BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Ke Psikiater Belum Tentu Sakit Jiwa

    

Oleh : Dr.H. Tubagus Erwin Kusuma,Sp.KJ

Menurut para psikiater, bicara itu dapat membantu memecahkan masalah kita -- yang jelas juga banyak membantu mereka
Selama ini banyak di antara kita malu mendatangi psikiater atau dokter spesialis kesehatan jiwa. Takut dikira orang gila atau punya keluarga gila.

Alasan itu masuk akal lantaran ada pandangan di sebagian masyarakat bahwa seorang psikiater adalah dokter bagi orang sakit jiwa. Celakanya, masyarakat juga menganggap orang sakit jiwa itu hanya gila (psikosis).

Pandangan itu salah besar. Yang benar, seorang psikiater mengemban tugas promosi, prevensi, terapi, dan rehabilitasi. Juga, memikul tugas psikiatri forensik yang berkaitan dengan bidang hukum. Jadi, yang perlu mendapatkan bantuan psikiatri bukan cuma orang sakit jiwa!

Kita yang berjiwa sehat bisa meningkatkan taraf kesehatan jiwa kita (promosi) dengan bantuan seorang psikiater. Dengan taraf kesehatan jiwa lebih tinggi, kita lebih tahan dalam menghadapi stres (ketegangan) sehingga tidak mudah menjadi distres (sakit). Caranya, dengan menjalani latihan mental untuk membiasakan diri menghadapi berbagai hambatan dan tantangan secara bertahap menggunakan metode tertentu.
Psikiater juga perlu dikunjungi untuk mencegah timbulnya gangguan jiwa dalam menghadapi masa penyesuaian diri terhadap perubahan keadaan (prevensi). Umpamanya, perubahan dalam hal pendidikan, tugas, nikah, pindah (tempat tinggal, kerja, atau sekolah), perubahan posisi atau status dalam masyarakat. Bahkan untuk mengetahui sejauh mana kita tepat menduduki suatu jabatan pun sebenarnya dibutuhkan psikiater.
Di luar diri sendiri, kita bisa pula mendatangi psikiater untuk berkonsultasi mengenai orang lain yang menjadi tanggung jawab kita. Misalnya, untuk anggota keluarga, karyawan, anggota organisasi yang kita pimpin, murid atau mahasiswa kita, bahkan pasien bila kita berprofesi sebagai dokter.

Yang pasti, bantuan psikiater dibutuhkan bila kita atau anggota keluarga kita mengalami gangguan atau sakit jiwa (dari yang ringan hingga parah) untuk mendapatkan kesembuhan (terapi). Gangguan jiwa ini dapat terlihat dari kelainan perilaku pasien atau kelainan perilaku organ tubuhnya. Ringan beratnya gangguan jiwa tadi tergantung dari besarnya gangguan keseimbangan pada ketiga unsur jiwa raganya, yaitu perasaan dengan ungkapannya (alat cerna), kemauan dengan tindakannya (alat gerak), dan pikiran dengan pernyataannya (alat nalar).

Tidak ketinggalan, anggota keluarga yang menderita cacat jiwa pun dapat dibawa berkonsultasi agar cacatnya tidak semakin parah dan ketergantungannya pada lingkungan berkurang (rehabilitasi).

Bagaimanapun, kesehatan jiwa merupakan kebutuhan semua orang dari berbagai tingkat usia. Karenanya dikenal psikiatri anak hingga psikogeriatri. Memang, masalah kesehatan jiwa bahkan dapat terjadi sejak sebelum kehamilan (karena, bagaimana kehamilan terjadi, banyak mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Misalnya, kehamilan karena "kecelakaan" (tidak diharapkan, atau sangat diharapkan) hingga usia lanjut. Adalah kurang tepat bila ada seseorang berkomentar, "Kasihan, anak masih kecil sudah mendatangi psikiater."

Selain psikiater, kita juga mengenal psikolog. Kalau psikiater mengurusi kesehatan jiwa, maka psikolog mengurusi bidang lebih luas lagi. Selain kesehatan jiwa, psikolog juga mengurusi kecerdasan, bakat, atau kepribadian seseorang. Dalam bertugas, psikiater didampingi psikolog klinik sebagai mitra kerja.
Berbeda dengan sakit badan, semakin parah sakit jiwa seseorang semakin ia tak menyadari kondisinya yang sakit. Ini terjadi lantaran pemahaman dirinya berkurang. Akibatnya, pasien tidak mau datang berobat dan tidak mau menggunakan obat yang diperlukan. Sebagai orang sehat jiwa, sudah sepatutnya kita membantu orang yang sakit jiwa, bukannya malah melecehkan atau menertawakannya. Bukankah dia sendiri tidak menginginkan keadaan seperti itu? Kita pun tak perlu malu mengunjungi psikiater karena ahli kesehatan jiwa ini tidak cuma untuk orang sakit jiwa tapi juga untuk yang sehat jiwa.

Sumber : Majalah Intisari


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 11 komentar ke “Ke Psikiater Belum Tentu Sakit Jiwa”
Anonim mengatakan...

pengen jadi temen curhat doonk ....!!!

kaya mereka ini

. Anta Samsara, email : anta_samsara@yahoo.co.id

2. Oki Rosgani, email : rosgani@gmail.com

3. Sheroo, email : sheroo_girl@yahoo.com

4. Liana, email : liana1288@yahoo.com

5. Muhammad Rafi, email : rafi_m83@yahoo.co.id

tpi gimna cara'y ????

Tarjum Sahmad on Kamis, 16 April 2009 pukul 11.01.00 WIB mengatakan...

Silakan anda kirim biodata anda (nama, alamat, email dll) ke: sivalintar@yahoo.com. lebih bagus klo anda memiliki pengalaman pribadi atau keahlian khusus di bidang tertentu (ini tidak wajib), seperti Anta Samsara yang memiliki pengalaman dan wawasan mendalam soal skizofrenia, atau punya kemampuan dalam menangani masalah remaja misalnya.

Yang terpenting anda punya keinginan kuat untuk membantu orang lain mengatasi masalahnya.
Jika ada yang curhat di forum curhat atau via email, "Teman Curhat" akan diberitahu via email.

Sekian, Terima kasih.

Anonim mengatakan...

lalu bagaimana cara untuk menjelaskan kepada orang2 yang masih belum tahu tentang psikiater dan penyakit jiwa..... yang lebih memprihatinkan lagi mereka lebih percaya dukun/paranormal dan sejenisnya.

Tarjum on Minggu, 04 Maret 2012 pukul 14.24.00 WIB mengatakan...

Ini memang bukan hal mudah. Ini pula yang sekarang sedang kita lakukan. Penderita, keluarga, caregiver, aktivis dan profesional keswa (kesehatan jiwa) bahu-membahu dan bekerja sama mengikis stigma negatif gangguan jiwa, termasuk kurangnya pemahaman tentang cara-cara penanganannya.

Perlu sosialisasi dan pembelajaran kepada publik tentang keswa. salah satu caranya adalah bergabung dengan organisasi, grup-grup diskusi dan komunitas keswa untuk menyatukan langkah bersama-sama mengikis stigma negatif gangguan jiwa.

Ayu on Jumat, 16 Agustus 2013 pukul 11.46.00 WIB mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ayu on Jumat, 16 Agustus 2013 pukul 11.47.00 WIB mengatakan...

maaf saya kurang begitu pham dg alamat email yg di maksut,,apakah menggunakan alamat email facebook jg bisa lalu jika ada kiriman email saya hrs buka melalui apa ?

Ayu on Jumat, 16 Agustus 2013 pukul 11.48.00 WIB mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ayu on Jumat, 16 Agustus 2013 pukul 11.52.00 WIB mengatakan...

maaf saya kurang begitu pham dg alamat email yg di maksut,,apakah menggunakan alamat email facebook jg bisa lalu jika ada kiriman email saya hrs buka melalui apa ?

Tarjum on Jumat, 16 Agustus 2013 pukul 14.52.00 WIB mengatakan...

Gak usah bingung, "like" aja Page facebook blog Curhatkita, samping kanan atas blog ini. Klo mau curhat silakan kirim email ke tarjumsahmad@yahoo.com, lewat pesan facebook juga boleh. gampang kan?

larry on Minggu, 01 Maret 2015 pukul 16.31.00 WIB mengatakan...

Apakah Anda mencari pinjaman bisnis, pinjaman pribadi, pinjaman rumah, mobil
Pinjaman, pinjaman mahasiswa, pinjaman konsolidasi utang, pinjaman tanpa jaminan, usaha
modal, dll .. Atau apakah Anda menolak pinjaman oleh bank atau keuangan
lembaga untuk satu atau lebih reasons.You di tempat yang tepat untuk
solusi pinjaman Anda! Saya pemberi pinjaman pribadi, saya memberikan pinjaman kepada
perusahaan dan individu pada tingkat bunga rendah dan terjangkau
2%. Bunga. Silahkan hubungi kami melalui email larryreedinvestment@gmail.com

Unknown on Kamis, 30 April 2015 pukul 17.20.00 WIB mengatakan...

Halo,
Hal ini untuk memberitahukan kepada masyarakat umum bahwa Nyonya Eden Jane, pemberi pinjaman pinjaman swasta memiliki membuka peluang keuangan untuk semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman dengan bunga 2% kepada individu, perusahaan dan perusahaan di bawah syarat dan kondisi yang jelas dan dimengerti. hubungi kami hari ini melalui e-mail di: (edenloanfirm@hotmail.com)

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial