BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Pementasan Lakon Cicak vs Buaya di Gedung MK

    

Oleh : Tarjum

Pementasan salah satu episode lakon ‘Cicak vs Buaya’ di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) memang seru. Media masa cetak, elektronik dan media online berlomba-lomba meliput momen bersejarah penegakan hukum itu. Di media online berita seputar lakon itu diupdate hanya dalam hitungan jam bahkan menit. Lakon Cicak vs Buaya ini memang lebih seru ketimbang acara-acara reality show di televisi dan film-film drama karya para sineas muda negeri ini.

Aktor-aktor utama lakon Cicak vs Buaya ini memang bukan orang sembarangan, para ‘oknum’ pejabat tinggi penegak hukum dan para konglomerat hitam negeri ini. Lakon yang mereka perankan memang luar biasa, istilahnya menurut para ahli hukum, “Rekayasa Kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)”. Akting para tokoh utamanya sangat meyakinkan. Lakon dengan skenario tingkat tinggi ini melibatkan tiga lembaga tinggi penegak hukum: Kejaksaan Agung, Polri dan KPK, bahkan sempat mencatut nama orang nomor satu negeri ini, SBY. Rakyat yang menyaksikan pementasan lakon ini terbengong-bengong dengan beragam reaksi: geram, marah, kecewa, bingung dll. Reaksi keras di dunia maya tak kalah seru, pendukung ‘Cicak’ mencapai lebih dari setengah juta di facebook dan terus membesar tanpa bisa direm.

Rakyat biasa seperti kami, tak habis pikir dengan tingkah polah aktor-aktor lakon Cicak vs Buaya ini. Kami hanya bisa geleng-geleng kepala, ternyata mafia peradilan yang selama ini dibicarakan para aktivis keadilam, ahli hukum dan elite politik, benar adanya. Pemutaran rekaman percakapan tokoh-tokoh sentral lakon ini benar-benar membuka borok penegakan hukum yang selama ini ditutup-tutupi dengan berbagai dalih hukum dan undang-undang.
“Kok bisa sampe segitunya ya? Hukum bisa direkayasa, diutak-atik dan diperjual-belikan. Orang yang bersalah bisa menjadi benar, sebaliknya orang yang tak bersalah bisa dibuat bersalah dengan alasan hukum yang sangat meyakinkan. Dan yang melakukan semua itu adalah para penegak hukum yang notabene memahami betul persoalan hukum,…benar-benar keblingerrr!”

Mereka (para oknum penegak hukum) mungkin berpikir, rakyat yang nggak ngerti hukum bisa dibodohi dan tak akan ngerti permainan “tingkat tinggi” mereka. Mereka mungkin lupa, rakyat juga punya hati nurani yang bisa merasakan ketidak adilan. Rakyat tak sebodoh yang mereka kira. Tindakan ‘pinter keblinger’ mereka benar-benar melukai nurani rakyat.

Rakyat biasa seperti kami, sangat berharap lakon Cicak vs Buaya ini bisa berakhir dengan happy ending. Lakon ini bisa diselesaikan dengan seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya. Kami juga berharap lakon ini bisa diseselaikan dengan kepala dingin dan hati jernih. Jangan sampai kebencian kita kepada seseorang atau sekelompok orang membuat kita bertindak tak adil kepada mereka. Kami percaya masih ada pejabat-pejabat pemerintah dan penegak hukum di Kejaksaan Agung, Polri, KPK dan di lembaga-lembaga hukum lainnya yang bersih, jujur dan punya hati nurani. Semoga lakon Cicak vs Buaya ini bisa berakhir dengan memenuhi rasa keadilan. Para cicak atau buaya yang bersalah di hukum dengan adil, sebaliknya para cicak atau buaya yang baik didukung untuk menegakan hukum dan keadilan di negeri ini.

Kami, rakyat negeri tercinta ini akan terus menyaksikan dan mengawasi lakon Cicak vs Buaya ini dengan seksama sampai tuntas. Jangan coba-coba membohongi dan membodohi kami. Kami sudah muak dengan kebohongan, rekayasa, konspirasi dan ketidak adilan.



Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 1
Gus nu nu mengatakan...

Rupanya Buaya telah mendapat dukungan penuh dari ...tikus, yang bahkan dari sarangnya.. Dengan tingkahnya yang sangat memuakkan. Tapi jangan kau takut wahai Cicak yang terhormat, kami para semut akan berada dibelakangmu. KAmipun siap berkorban demi keadilan, demi memberantas tikus, buaya maupun siluman2 jahat.

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial