BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

"Telanjang" di Tengah Sawah

    

Oleh: Tarjum

Kebiasaan para petani di desa kami, mungkin juga para petani di desa lain, setelah bekerja seharian bergumul dengan lumpur sawah, mereka biasanya mandi dan mencuci pakaian di sungai atau sumur yang dibuat di pinggir atau di tengah sawah.

Mungkin kesannya pulgar atau apalah, tapi sebenarnya tidak. Oke saya jelaskan sekilas tentang kebiasaan mandi di sumur sawah ini biar gak salah persepsi. Dulu ketika saya kecil dan sebelum ada kamar mandi dan WC di dalam rumah, penduduk desa biasa mandi di sumur terbuka yang ada di sawah pinggir desa. Bukan hanya orang tua dan anak-anak, remaja putra dan putri pun biasa mandi dan mencuci pakaian di sumur sawah. Bahkan kami (laki-laki dan perempuan, tua dan muda) biasa mandi bareng, tak ada rasa canggung atau risi. Dan kami tak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang tak sopan apalagi porno. Perlu anda ketahui, saat itu di desa kami pesawat televisi mungkin baru ada satu-dua orang saja yang punya.

Ketika saya sudah duduk di bangku SMP, saya masih suka mandi dan mencuci di sumur sawah bareng dengan para remaja puteri. Biasa saja, gak ada rasa risi atau canggung apalagi pikiran-pikiran negatif. Mungkin karena waktu itu kami belum mengenal film-film panas atau film biru dan sejenisnya seperti sekarang. Jadi otak orang-orang desa belum terkontaminasi pengaruh buruk pornografi dan pornoaksi dari media masa seperti saat ini.

Sekarang kebiasaan mandi di sumur sawah ini sudah hampir punah. Yang masih suka mandi di sumur paling bapak dan ibu petani yang sudah tua-tua, itu pun sudah jarang. Jadi sekarang jangan berharap bisa melihat gadis cantik mandi di sumur sawah di desa kami, kecuali di film dan sinetron. Lagi pula seiring kemajuan jaman, orang-orang desa sekarang sudah memiliki kamar mandi dan WC sendiri hampir di setiap rumah.

Kembali soal mandi telanjang di tengah sawah. Saat ini, setiap hari libur Sabtu atau Minggu, saya suka turun ke sawah menjadi petani, membantu menggarap beberapa petak sawah milik orang tua. Sore hari sehabis bekerja di sawah, ya mau tak mau saya harus mandi di sumur sawah, masak sih mau pulang dengan baju dan tubuh kotor penuh lumpur. Awalnya saya risi juga sih, maklum sudah lama sekali tak pernah mandi di tempat terbuka. Bisanya saya lihat-lihat dulu, kalau di sekitar sumur sudah nggak ada orang atau ada pun jauh di sebelah sana, baru saya berani mencuci dan mandi di sumur, malu juga rasanya mandi di tempat terbuka. Tapi ada sensasi tersendiri saat saya mandi di sumur. Air sumur yang jernih, segar dan alami terasa beda saat mengguyur tubuh, seperti ada perpaduan dingin dan hangat, bau airnya juga khas. Pikiran saya teringat kembali ke masa-masa kecil dulu, ingat suasana kehidupan di pedesaan tempo doeloe.

Setelah selesai mandi, saat mau pake celana dan baju, saya juga celingak-celinguk dulu, khawatir ada ibu-ibu petani (gadis cantik kayaknya sudah gak ada yang mau ke sawah) yang lewat di sekitar sumur. Lha, teman-teman tahu kan kalau mau pake celana berarti aku harus (maaf) berdiri telanjang.....ehm jadi malu nih.
Klo ada teman-teman yang mau coba sensasi mandi di sumur sawah, silakan klo berani...he..he...

Menikmati pemandangan di pesawahan, turun ke sawah atau mandi di sumur sawah, bisa menjernihkan pikiran, menenteramkan hati dan menyegarkan jiwa. Jadi, klo ada waktu silakan berkunjung ke sawah masing-masing. Teman-teman yang gak punya sawah, melihat-lihat sawah orang juga boleh, paling nanti ada yang tanya, "Mas, mau beli lahan sawah di daerah sini?"

Sekian dulu teman-teman berita dari sawah.

Image by : frahmansionist.blogsome.com/ 2007/05/
: bangsarian.wordpress.com/category/kangen/


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 1
Pembesar Penis on Minggu, 12 Oktober 2014 pukul 14.24.00 WIB mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial