Oleh Tarjum
Dia menanyakan, kalimat apa yang paling tepat dikatakan kepada sang calon mertua ketika dia nanti melamar kekasihnya.
Seperti apa statusnya? Ini dia statusnya di grup fb "IPCCM" :
"Pak, izinkan saya meminang putri bapak untuk menyempurnakan setengah agama saya, dan menjaga saya dari perbuatan ma'shiyat yang dimurkai oleh-Nya."
Ada saran kata dan kalimat yang lain?
*Bingung n butuh bantuan*
Beberapa orang temannya memberi saran yang tak kalah menarik. Berikut saran dari teman-teman sang penulis status Bagoes Adhi Wardhana :
Sri Ningsih : Udah bagus tuh kata2 nya tinggal action nya...hehe...
Sebelum menyakinkan camer, ada baiknya mas Bagus menyakinkan juga sama calon istri nya, kalo dia nya udah mantap, bisa membantu untuk ikut menyakinkan ayahnya. Yang penting, karena berbicara dengan orang tua, harus tetep sopan, bagaimana pun mereka harus tetep kita hormati.
Gagal atau berhasil, dua-duanya adalah sebuah awal untuk memulai langkah selanjutnya... Good luck ya.
Lily Najwah : Saya tambahin dikit ya mas Bagoes, "dan saya berjanji akan menjaga putri bapak seperti bapak menjaganya"
Heri Pureness : Tambahin lagi gus, "Jika Bapa berkenan izinkan saya utk membahagiakan putri bapak dunia-akherat." Klo ditolak, cariiii lagiiii gussss..
Heinrich Angelista : Yang penting niatnya tulus dan kalau mas bersungguh-sungguh dan mbaknya juga, saya pikir Bapaknya juga bisa ngerti, dicoba dulu aja mas. Kalau gak diterima ya cari aja yang lain.. Hehe
Temen saya punya cerita, mas Bagoes. Dulu nikah gak punya apa-apa loh, mulai beneran dari nol. Baik si suami maupun si istri. Modal si cowoknya cuma modal nekad, sama orang tua cewek justru malah gak di restui (pihak ibunya loh ya) soalnya si cowok itu terkenal gak bener, tukang minum-minum dan sebagainya. Di tetangga di cap nakal. Tapi ayahnya sih merestui aja asalkan niatnya bener.
Ceritanya itu baru ketemu tiga bulan, langsung disuruh cepet-cepet nikah tapinya..haha. Dan nikah pun pake uang dari berdua tanpa bantuan dari kedua pihak orang tua loh, sampai acara ngutang sana-ngutang sini, bahkan cincin pernikahan pun sampai dijual loh buat bayar utang.
Nah, singkat cerita badai pun dilalui pasangan tersebut, si cowok juga perlahan mengubah kebiasaan minum-minum dan kebiasaan lainnya. Sekarang dari usahanya bisa menikmati hasilnya deh, meski harus berjuang dengan hal lain.
Ruby Si Rubah Kecil : Mas Bagoes jangan terlalu banyak belajar aja, imbangi dgn praktek nyata ya...hehehe. Dulu sih saya ngelamar yg penting PD dulu n jgn grogi, bicara apa adanya tp jujur.
Nelia Afriyeni : Naahh..dukungan udh didpt, berdo'a udah tentu.. saatnya tunjukkan merah mu mas Bagoes Adhi Wardhana...ikhtiar mksdnya.. hehe...Insya Allah niat n tindakan yg baik diijabbah oleh Allah.
De'na Mughni : Ikut semangatin mas Bagus chayooo.
Saya ikutan nimbrung :
Tarjum : Menurut Om sih kata-kata pembuka lamarannya sudah cukup bagus. Yang harus dipikirkan justru pertanyaan lanjutan dari calon mertua setelah mendengar kalimat lamaran tersebut :)
Umpamanya camer bertanya: "Kamu yakin bisa menjaga dan membahagiakan putri saya?" (sorot matanya tajam seakan menembus jantung..:D)
Umpamanya mas Bagus menjawab dengan tegas dan percaya diri : "Ya, insya allah saya bisa menjaga, membimbing dan membahagiakan putri Bapa!"
Calon mertua nanya lagi: "Apa bukti dari keyakinan kamu itu? Karena Bapak gak butuh janji dan kata-kata manis!" (Nah, lho! :D)
Meyakinkan apa tidak jawaban dari pertanyaan ini yang mungkin akan menentukan lamarannya diterima apa tidak..hehe...
Bagoes : "Nah terus kalau di tanya seperti itu musti jawab gimana om?
Tarjum : Jawab aja dengan yakin dan percaya diri kesiapan mas Bagoes, baik kesiapan fisik, mental dan materi. Umpamanya secara finansial mas Bagoes sudah mapan, kerja dimana, penghasilan berapa, udah punya rumah sendiri atau apartemen umpamanya.
Coba bayangkan jika anda jadi orang tua. Lalu anak kesayangannya dilamar oleh pria badung yang kepribadiannya buruk, pengangguran lagi. Akan relakah orang tua membiarkan anaknya menikah dengan pria seperti itu? Saya kira tidak!
Orang tua mana pun tentu tak ingin setelah nikah nanti, anaknya hidup sengsara kan? Bukan berarti dia matre, tapi ini hal yang realistis diharapkan orang tua untuk masa depan anak tercintanya. Yang dilihat camer dari calon mantunya biasanya karakter dan kepribadiannya. Setelah itu, sudah kerja apa belum atau sudah punya penghasilan apa belum.
Saya ngasih masukan seperti ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sendiri, tanpa maksud menggurui.
Dulu waktu saya pacaran dengan ibunya anak-anak, ortu dan keluarga besar pacar tercinta dukung saya banget, karena walaupun saya bukan anak orang kaya, mereka tahu saya bukan pemuda bandel. Saya juga sudah kerja, punya penghasilan dan mandiri. Artinya camer percaya, jika nikah nanti saya tak akan menyengsarakan anaknya.
Bagoes : Terima kasih semua untuk masukannya.
Anda sudah siap dan mantap untuk melamar sang pujaan hati. Jangan ragu, segera temui sang calon mertua, katakan maksud anda dengan penuh keyakinan dan percaya diri :)
Artikel Terkait:
curhat sahabat
- Cinta Sejati yang Membuatku Menangis
- Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
- "Lakshmi Si Tanpa Obat"
- Pacar dan Sahabatku Meninggalkanku Bersamaan
- Apa yang Anda Inginkan dari Pasangan Hidup Anda?
- Cemas, Takut dan Bimbang Terhadap Diri-Sendiri, Bagaimana Solusinya?
- Do'a dan Renungan
- Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
- Pelajaran Berharga dari Nenek “Berbibir Merah” di Lereng Merapi
- Bagaimana Mengatasi Kejenuhan Rutinitas Kerja dengan Cara Sederhana namun Unik dan Berkesan
- Bagaimana Anda Mendefinisikan Gangguan Bipolar yang Anda Alami?
- Haruskah Menceritakan Semua Masalah Kejiwaan yang Anda Rasakan Kepada Psikiater?
- Jangan Mengatakan, “Aku Tidak Mampu! Aku Bodoh!” Jangan Pernah!
- Puisi Bipolar
- Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” ( Bagian 2, selesai)
- Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” (Bagian 1)
- Berdamai Dengan Depresi
- Bagaimana Meyakinkan Orangtua bahwa Anda Sudah Siap Menikah?
- Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 2)
- Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 1)
- Tangan Saya Gemetar Ketika Menulis Sebuah Saran di Forum Curhat
- Mimpi Buruk Bukan Alasan Tuk Terpuruk
- The Conclusion Bipolar Symptom of Mine
- 5 Saran Simpel Untuk Cowok yang Sedang Mencari Cewek Idaman
curhat inspirasi
- Inspirasi dari Gadis Mungil dengan Down Sindrom
- Hati-Hati dengan “Sang Pencuri Impian”
- 5 Tips Rahasia Awet Muda, Cantik dan Menawan
- Solusi Holistik Pemulihan Depresi & Bipolar
- Cinta yang Luar Biasa Seorang Ayah kepada Anak Angkatnya
- Pengamen Nyentrik di Markas Polres Subang
- Inilah Cinta yang Sederhana dan Apa Adanya
- Apa kata Krisna jika Melihat Kisah Cinta Rais dan Risna?
- Banyak “Tongki” Masuk ke Desa Kami
- Pakwi, Pelukis Wayang Peraih MURI
- Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
- Inpirasi dari film “Mongol”, True Story Genghis Khan
- Hana Madness dan Kreasi Bipolar
- Tanggung Jawab dan Keberanian yang Luar Biasa Dua Ekor Semut Pemimpin
- Sahabat yang Unik dan Langka
- Guruku Teladanku
- Cemas, Takut dan Bimbang Terhadap Diri-Sendiri, Bagaimana Solusinya?
- Do'a dan Renungan
- Ibuku, Tak Pernah Membentak Apalagi Memukulku
- Gabriel Muniz, Bocah Tanpa Kaki yang Punya Talenta Luar Biasa
- Ayahku adalah Sahabat, Teman Curhat dan Penasihatku
- Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
- Rencana “Gowes Sepeda Jakarta-Magelang” dalam Rangka Hari Kesehatan Jiwa
- “Man Jadda Wajada!” Mantra 'Sakti' dari Pesantren
curhat cinta
- Inspirasi dari Gadis Mungil dengan Down Sindrom
- 5 Tips Rahasia Awet Muda, Cantik dan Menawan
- Inilah Cinta yang Sederhana dan Apa Adanya
- Apa kata Krisna jika Melihat Kisah Cinta Rais dan Risna?
- “Pengorbanan Cinta”, Bukan Novel Biasa!
- Cinta Sejati yang Membuatku Menangis
- Mengapa dan Bagaimana Dia Jadi Tongki?
- Perselingkuhan, Bagaimana Mencegah dan Mengakhirinya?
- Jalan Hidup Gue
- Jika Kekasih atau Pasangan Anda Acuh Tak Acuh, Bagaimana Menyikapinya?
- Pacar dan Sahabatku Meninggalkanku Bersamaan
- Apa yang Anda Inginkan dari Pasangan Hidup Anda?
- Seorang Karyawati Nekad Bunuh Diri
- Jika Ditinggal Kekasih yang Sangat Dicintai lalu Ditinggal Sahabat, Apa yang akan Anda Lakukan?
- Tema “Cinta” Mendominasi Forum Curhat
- Bagaimana Meyakinkan Orangtua bahwa Anda Sudah Siap Menikah?
- Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 2)
- Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 1)
- Jangan Takut untuk Mencintai, Seseorang sedang Menunggu Kedatangan Anda
- Pengorbanan Cinta
- 5 Saran Simpel Untuk Cowok yang Sedang Mencari Cewek Idaman
- Pengorbanan Cinta
- Cinta atau Sahabat
- Keajaiban Memberi
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
mantaapp... ayo mas Bagoes, kami tunggu klanjutan kisahnya ^^
Lanjutan kisahnya nanti diposting di sini juga, bak cerita drama romansa :)
Doakan saya juga ya mas mas mbak mbak :)
hahhaha ayo semangat untuk engagement nya :)
Haha.. lucu..
di tunggu lanjutannya. hehe
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)