Cemas, Takut dan Bimbang Terhadap Diri-Sendiri, Bagaimana Solusinya?

    

Seorang pemuda dengan nama samaran Andi, curhat di Forum Curhat.

Berikut curhatnya:

Saya Andi, pria 27 tahun. Saya seorang yang suka dengan kesendirian. Karena saya menganggap, dengan kesendirian saya berharap tidak menambah dan membuat masalah baru dalam hidup saya.

Saya pribadi orang yang cepat emosional dan kurang percaya diri (minder). Saya memiliki masa lalu yang unik, saya cukup lama bergelut dengan hal-hal yang kurang baik bagi kebanyakan orang, hampir selalu pulang pagi dan bergaul dengan dunia malam. Bebas dan lepas, itu yang saya rasakan saat itu.

Yang saya herankan, meskipun saya sedang bersama-sama teman, saya merasa hidup saya sendiri. Pernah beberapa kali orang-orang di sekitar saya mengatakan ,jika saya sedang menghadapi suatu masalah, walaupun itu merupakan masalah kecil, saya menganggap dan memperlakukan itu seperti masalah yang serius dan besar.

Saya takut kebiasaan saya ini berlarut larut dan merugikan orang orang di sekitar saya. Apa lagi mungkin beberapa bulan lagi saya memutuskan akan menikah.

Kadang saya berfikir, apakah ini memiliki keterkaitan dengan masa kecil saya? Ibu saya memiliki kebiasaan marah-marah dan berkata-kata keras. Beliau orang yang terlampau keras dan disiplin bagi saya. Semua harus nurut. Sampai-sampai ayah saya kadang memilih untuk mengalah jika terjadi suatu perbedaan argumen dalam setiap menyelesaikan masalah.

Bimbang terhadap diri saya, adalah saya saat ini. Saya benar-benar takut dengan permasalahan yang saya hadapi.

Yang ingin saya tanyakan adalah, Apakah saya sudah menginjak lingkup ruang gejala-gejala permasalahan mental yang serius? Dan Alternatif yang tepat untuk saya, apa sebaiknya yang harus saya lakukan saat ini? Tolong saya!


Karena saya pikir masalah yang dihadapi Andi juga dihadapi banyak anak muda seusianya, saya posting tanggapan saya di blog ini agar lebih banyak orang yang bisa membacanya.

Saya harap posting ini bisa memberi solusi khususnya bagi Andi dan bagi kaum muda yang mungkin menghadapi masalah seperti Andi. Paling tidak anda sekalian bisa mendapatkan inspirasi dari posting ini.


Berikut tanggapan saya untuk Andi:

Karena merasa sensitif, mudah emosi dan kurang percaya diri (minder) akibatnya anda menarik diri dari lingkungan pergaulan, lebih suka menyendiri ketimbang gabung dengan aktif berinteraksi dengan teman-teman sebaya.

Ketika merasa minder ketika mencoba berbaur dengan teman-teman anda di lingkungan pergaulan anda. Anda pun merasa asing dan canggung saat berada di tengah keramaian. Karena itu anda tetap merasa sepi dan sendiri walaupun berada di keramaian.

Ketika anda menemui masalah, anda akan memikirkan masalah itu sendiri karena anda enggan menceritakannya kepada teman atau sahabat. Anda menilai masalah tersebut dengan sudut pandang anda sendiri yang belum tentu benar.

Karena merasa sepi dan sendiri akhirnya anda mencari pelarian dengan memasuki dunia malam dan pergaulan bebas, yang bisa membuat anda merasa nyaman dan bahagia walaupun hanya sesaat dan sebenarnya semu. Anda semakin asyik tenggelam dalam dunia yang menurut anda sendiri sebenarnya kurang baik.

Lalu anda bertanya-tanya, mengapa semua itu bisa terjadi?

Bisa jadi sikap, pola pikir dan perilaku anda saat ini akibat dari pengalaman masa kecil anda. Pola asuh orang tua membantuk karakter dan pola pikir anda, bahkan mempengaruhi karakter anda sampai saat ini. Sikap keras sang ibu mungkin yang paling dominan mempengaruhi pola pikir anda.

Nurani anda sebenarnya menentang hal-hal negatif yang sudah dan masih anda lakukan sampai saat ini. Nurani dan akal sehat anda tak bisa dibohongi, karena apa yang anda lakukan salah. Namun, saat ini anda merasa tak berdaya untuk mengubah diri anda sendiri.

Anda mulai bimbang dan takut menghadapi kenyataan. Anda cemas dan khawatir dengan diri anda sendiri dan masa depan anda. Lalu anda menebak-nebak tentang kondisi mental anda, jangan-jangan kondisi psikis anda sudah serius. Anda pun semakin cemas dan semakin cemas. Kalau kondisi ini dibiarkan anda akan masuk ke lingkaran kecemasan yang semakin dalam.

Untungnya saat ini anda sudah menyadari apa yang terjadi dengan diri anda. Saya menghargai keberanian anda untuk membuka diri di forum curhat online.


Pola Asuh Orang Tua dan Pengalaman Masa Kecil

Pola asuh orang tua, kondisi keluarga dan lingkungan pergaulan anda memang sangat berpengaruh terhadap karakter, pola pikir, sikap dan tindakan anda. Tapi jangan jadikan semua itu sebagai alasan untuk menyalahkan orang lain terkait kondisi anda saat ini.

Diri anda dan masa depan anda sepenuhnya tanggung jawab anda. Jangan lagi menyalahkan orang lain atau lingkungan, ambil tanggung jawab itu dan segeralah lakukan apa yang perlu anda lakukan untuk memperbaiki keadaan.

Jangan membuang-buang waktu hanya untuk menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Jangan berlama-lama meratapi nasib dan keadaan. Kita sebagai manusia akan banyak berbuat salah sepanjang perjalanan hidup kita. Itu wajar dan sangat manusiawi. Jadikan kesalahan-kesalahan yang sudah anda lakukan sebagai media pembelajaran. Segeralah bertindak untuk memperbaiki diri.


Menghentikan Tindakan Negatif dan Memulai Tindakan Positif

Hentikan melakukan tindakan-tindakan negatif yang hanya akan merugikan diri-sendiri dan orang lain. Mulailah melakukan hal-hal positif yang bermanfaat untuk diri-sendiri dan orang lain. Tingkatkan terus kualitas diri anda dengan meningkatkan keunggulan karakter dan skill yang anda miliki sampai batas optimal.

Mulailah dari hal-hal kecil yang anda sukai. Bisa mulai dengan menekuni hoby atau keterampilan yang anda miliki. Jika anda hoby browsing di internet, pelajari dan cari peluang-peluang bisnis yang bisa dijalankan di dunia maya. Jika anda suka facebook-an atau twitter-an, pelajari bagaimana mempromosikan jasa atau bisnis anda melalui facebook dan twitter.

Gak ada salahnya kan selain menekuni hoby, anda juga punya income dari sana. Jadi ketika anda menekuni hoby, anda tak hanya buang-buang waktu dan biaya, sebaliknya anda memanfaatkan waktu dan memberi nilai tambah pada diri anda, hingga akhirnya anda mendapat penghasilan dari hoby anda. Asyik kan?

Sibukkan diri anda diri anda dengan aktivitas positif yang bisa meningkatkan kemampuan anda dalam segala bidang kehidupan. Sehingga anda tak sempat lagi melakukan hal-hal negatif yang akan merugikan diri anda sendiri.

Kalau anda merasa ada yang tak beres dengan kondisi psikis anda dan anda tak bisa mengendalikannya sendiri, agar tak cemas dan terus menebak-nebak tentang apa yang terjadi dengan jiwa anda, segera konsultasi dengan ahlinya (psikolog atau psikiater). Jika sudah diketahui jenis gangguannya bisa ditangani segera.

Masa depan anda sepenuhnya ada di tangan anda. Tak ada yang bisa mengubah diri anda selain anda sendiri. Jadi terserah anda, mau berubah atau tidak?

Demikian saran saya semoga membantu.

Bookmark and Promote!

Artikel Terkait:

curhat inspirasi

• Inspirasi dari Gadis Mungil dengan Down Sindrom
• Hati-Hati dengan “Sang Pencuri Impian”
• 5 Tips Rahasia Awet Muda, Cantik dan Menawan
• Solusi Holistik Pemulihan Depresi & Bipolar
• Cinta yang Luar Biasa Seorang Ayah kepada Anak Angkatnya
• Pengamen Nyentrik di Markas Polres Subang
• Inilah Cinta yang Sederhana dan Apa Adanya
• Apa kata Krisna jika Melihat Kisah Cinta Rais dan Risna?
• Banyak “Tongki” Masuk ke Desa Kami
• Pakwi, Pelukis Wayang Peraih MURI
• Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
• Inpirasi dari film “Mongol”, True Story Genghis Khan
• Hana Madness dan Kreasi Bipolar
• Tanggung Jawab dan Keberanian yang Luar Biasa Dua Ekor Semut Pemimpin
• Sahabat yang Unik dan Langka
• Guruku Teladanku
• Jika Mau Melamar Sang Kekasih, Apa yang Akan Anda Katakan Kepada Calon Mertua?
• Do'a dan Renungan
• Ibuku, Tak Pernah Membentak Apalagi Memukulku
• Gabriel Muniz, Bocah Tanpa Kaki yang Punya Talenta Luar Biasa
• Ayahku adalah Sahabat, Teman Curhat dan Penasihatku
• Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
• Rencana “Gowes Sepeda Jakarta-Magelang” dalam Rangka Hari Kesehatan Jiwa
• “Man Jadda Wajada!” Mantra 'Sakti' dari Pesantren

curhat sahabat

• Cinta Sejati yang Membuatku Menangis
• Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
• "Lakshmi Si Tanpa Obat"
• Pacar dan Sahabatku Meninggalkanku Bersamaan
• Apa yang Anda Inginkan dari Pasangan Hidup Anda?
• Jika Mau Melamar Sang Kekasih, Apa yang Akan Anda Katakan Kepada Calon Mertua?
• Do'a dan Renungan
• Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
• Pelajaran Berharga dari Nenek “Berbibir Merah” di Lereng Merapi
• Bagaimana Mengatasi Kejenuhan Rutinitas Kerja dengan Cara Sederhana namun Unik dan Berkesan
• Bagaimana Anda Mendefinisikan Gangguan Bipolar yang Anda Alami?
• Haruskah Menceritakan Semua Masalah Kejiwaan yang Anda Rasakan Kepada Psikiater?
• Jangan Mengatakan, “Aku Tidak Mampu! Aku Bodoh!” Jangan Pernah!
• Puisi Bipolar
• Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” ( Bagian 2, selesai)
• Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” (Bagian 1)
• Berdamai Dengan Depresi
• Bagaimana Meyakinkan Orangtua bahwa Anda Sudah Siap Menikah?
• Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 2)
• Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 1)
• Tangan Saya Gemetar Ketika Menulis Sebuah Saran di Forum Curhat
• Mimpi Buruk Bukan Alasan Tuk Terpuruk
• The Conclusion Bipolar Symptom of Mine
• 5 Saran Simpel Untuk Cowok yang Sedang Mencari Cewek Idaman

curhat forum

• Jika Ditinggal Kekasih yang Sangat Dicintai lalu Ditinggal Sahabat, Apa yang akan Anda Lakukan?
• Tema “Cinta” Mendominasi Forum Curhat
• Tangan Saya Gemetar Ketika Menulis Sebuah Saran di Forum Curhat
• Cinta atau Sahabat
• Apa yang Bakal Kalian Lakuin di Posisi Guwe Sekarang?

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.