BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

CLBK, Malu Sama Pacar Karena Mama Sakit Jiwa

    

Oleh : Tarjum

Photobucket

Setiap Minggu sore jam 15.30, jika kabetulan ada di rumah dan nggak bentrok dengan acara kesukaan si kecil, saya suka nonton salah satu acara reality show, CLBK ( Cinta Lama Bersemi Kembali ). Reality show ini ditujukan bagi mereka yang ingin merajut kembali tali kasih yang terputus dengan mantan kekasih. Bintang Tamu CLBK kali ini adalah Rudi (bukan nama sebenarnya) yang ingin memperbaiki hubungannya dengan mantan kekasihnya Indri (bukan nama sebenarnya). Saya tidak menyebutkan nama sebenarnya dari kedua orang ini karena kasusnya agak sensitif.

Yang menjadi pertanyaan Rudi adalah selama dia pacaran dengan Indri, dia tidak diperbolehkan mengunjungi rumah Indri. Mengapa dan ada apa dibalik semua itu. Bahkan hubungan mereka berdua sempat terputus tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Mari kita ikuti kisahnya

Hari pertama, Rudi bersama Host Gading Marteen dan Jenifer meluncur menuju rumah Indri. Sesampainya di lokasi rumah Indri, mereka segera masuk halaman rumah yang cukup mewah tersebut. Di halaman rumah Indri mereka bertiga berdiri kaget karena mendengar suara-suara teriakan dari dalam rumah seperti suara orang bertengkar. Rudi yang berada paling dekat dengan pintu rumah tampak ragu untuk mengetuk pintu. Sesaat kemudian suara teriakan itu berhenti. Rudi mengetuk pintu, saat pintu terbuka keluarlah seorang wanita paruh baya, menyapa mereka bertiga dengan ramah dan menanyakan maksud kedatangan mereka. Rudi menjelaskan bahwa dia adalah pacarnya Indri dan ingin bertemu dengan indri. Sang wanita yang ternyata mamanya Indri mempersilakan mereka masuk. Setelah ngobrol sebentar, mereka bertiga pamit karena Indri sedang keluar dan tidak tahu pasti kapan pulangnya. Baru saja meraka hendak keluar dan masih berada di halaman rumah Indri, suara teriakan seperti orang bertangkar itu terdengar lagi. Mereka bertiga meninggalkan rumah tersebut dengan mimik muka penuh keheranan.

Hari kedua, mereka bertiga bermaksud menemui Indri di sebuah pusat perbelanjaan, setelah sebelumnya Gading dan Jenifer membuat janji via telepon. Singkat cerita, mereka bertemu dengan Indri yang ternyata ditemani seorang pria. Rudi mengutarakan maksudnya menemui Indri, bahwa dia ingin menjalin kembali hubungan yang selama ini tak jelas statusnya. Rudi juga menanyakan mengapa sekian lama pacaran dengannya tak pernah diperbolehkan main ke rumah Indri, padahal saat kemarin main ke rumah Indri, mamanya menerima mereka dengan baik. Indri tampak marah mendengar Rudi main ke rumah tanpa seijinya. Terjadilah adu mulut antara Rudi dan Indri. Hampir saja terjadi adu jotos antara Rudi dan cowoknya Indri kalau Gading tak sigap melerainya. Pertemuan hari itu berakhir buruk.

Hari ketiga, setelah membeli kue coklat untuk Indri, Rudi bersama kru CLBK meluncur menuju rumah Indri, dengan harapan mereka akan diterima baik oleh Indri dan keluarganya. Sesampainya di rumah Indri, seperti biasa Rudi mengetuk pintu, berharap Indri keluar menyambutnya dengan senyum ramah. Yang membuka pintu ternyata mamanya Indri, mengenakan baju yang tampak lusuh dengan wajah agak kusut. Alangakah kagetnya mereka bertiga ketika mama Indri yang sebelumnya menerima mereka dengan ramah, kali ini mengusir mereka dengan kasar dan berkali-kali mengatakan bahwa dia tak mengenal mereka bertiga. Dengan raut muka penuh keheranan, akhirnnya mereka bertiga meninggalkan rumah Indri.

Hari keempat, Rudi dan kru CLBK masih penasaran dengan kejadian-kejadian yang mereka alami. Mereka bertiga bermaksud menemui Indri di rumahnya untuk terakhir kalinya. Sesampainya di depan rumah Indri, kali ini mereka tak langsung masuk tapi mengintai dari jalan seberang rumah Indri. Tak lama berselang, Indri datang bersama tukang ojek. Berikutnya cowoknya Indri datang mengendarai mobil. Beberapa menit kemudian Indri dan cowoknya keluar menggandeng mamanya, masuk ke mobil dan pergi. Rudi dan kru CLBK segera pergi membuntuti mobil tersebut. Tenyata mobil tersebut masuk ke sebuah panti rehabilitasi mental. Di tembok gedung tertulis Sanatorium Darmawangsa. Indri dan cowoknya menggandeng mama Indri memasuki gedung tersebut. Tak lama kemudian Indri dan cowoknya keluar dan duduk di ruang tunggu loby gedung.

Rudi, Gading dan Jenifer segera turun menghampiri Indri yang tampak kaget melihat kedatangan mereka. Rudi segera menjelaskan bahwa maksud kedatangannya hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan mamanya Indri dan mengapa Indri tak pernah menceritakan tentang mamanya. Rudi juga menjelaskan bahwa sebenarnya ia masih menyayangi Indri dan ingin memperbaiki hubungan yang sempat terputus tanpa sebab yang jelas. Rudi juga menanyakan siapa sebenarnya cowok yang sering menemani Indri. Awalnya Indri tampak emosi, tak terima dengan kedatangan rudi bersama kru CLBK ke tempat perawatan mamanya. Namun, perlahan Indri mulai melunak, dia menjalaskan bahwa sebenarnya dia pun masih menyayangi Rudi. Indri menjelaskan bahwa pria yang sering menemaninya adalah mantan pacarnya yang sejak awal sudah mengetahui kondisi mamanya. Indri tak pernah menjelaskan kondisi mamanya yang menderita gangguan jiwa karena malu dan khawatir Rudi tak bisa menerima kondisi mamanya. Saat menceritakan keadaan mamanya, suara Indri mulai bergetar dan tak kuasa menahan air mata kesedihan, akhirnya tangis Indri pun pecah dalam pelukan Rudi yang juga tak kuasa menahan air mata keharuannya. Gading dan Jenifer juga terbawa banyut dalam suasana keharuan, termasuk saya yang menonton di depan layar kaca. Cerita ini berakhir hapy ending, Indri menerima dan bersedia kembali manjalin tali kasihnya dengan Rudi.

Ada hal menarik yang saya petik dari kisah ini

Indri tak pernah menceritakan kondisi mamanya yang menderita gangguan jiwa karena malu dan khawatir Rudi sang pacar tak bisa menerimanya. Sampai-sampai dia melarang Rudi datang ke rumahnya. Padahal mungkin Indri tak akan melakukan hal itu jika mamanya menderita sakit jantung atau kanker misalnya.

Kisah nyata di layar kaca itu merupakan contoh yang menggambarkan dengan jelas betapa masih kuatnya setigma negatif yang melekat pada penderita gangguan jiwa. Bahkan pada masyarakat modern di kota megapolitan seperti Jakarta yang notabene dibanjiri derasnya arus informasi yang sudah menembus batas-batas ruang privat, stigma negatif itu masih sangat kuat.

Indri, seorang gadis kota yang terpelajar, berpendidikan tinggi dan berwawasan luas, tak kuasa melawan stigma negatif itu. Indri tak ingin sang kekasih yang sangat ia cintai mengetahui kondisi mamanya. Stigma negatif itu nyaris memutuskan tali kasih yang sudah terjalin sekian lama diantara mereka berdua.

Mengapa? Mengapa stigma negatif terhadap penderita gangguan jiwa begitu kuatnya? Bagaimana pendapat praktisi kesehatan mental mengenai hal ini?
Silakan simak tulisan berikutnya di blog ini dengan judul “Sakit jiwa = Aib”


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “CLBK, Malu Sama Pacar Karena Mama Sakit Jiwa”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial