BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Orang-Orang Kreatif Rawan Depresi

    


Banyak orang bilang, karya terbaik Pramudya Ananta Toer dihasilkan saat di penjara. Hubungan antara gangguan mental dengan kreativitas telah menjadi perhatian banyak orang. Sejak masa Yunani kuno, Socrates pernah berkata bahwa seorang penyair tak akan bisa mencipta kecuali dia kehilangan akal dan mendapat ilham, sedangkan menurut Aristoteles, tidak ada jenius besar yang tak tersentuh kegilaan.
Namun, baru sepanjang 30 tahun terakhir penelitian ilmiah menunjukkan ada kaitan kuat antara depresi dengan kreativitas. Meskipun demikian, konklusi ini tetap menjadi perdebatan sampai sekarang.

Menurut salah satu hasil penelitian yang diterbitkan About Suicide dari American Foundation for Suicide Prevention pada tahun 2000, manusia kreatif jauh lebih rawan terkena depresi, sehingga bunuh diri. Studi-studi biografi sastrawan dan seniman besar secara konsisten memperlihatkan tingginya rata-rata depresi, depresi parah (manic depression), dan angka bunuh diri.

Studi yang dilakukan Dr. Kay Redfield Janilson pada tahun 1995 terhadap sekitar seribu seniman dan penulis besar (dan sebagian besar sukses) menyimpulkan bahwa mereka cenderung mengalami tekanan mental, depresi, serta melakukan usaha bunuh diri. Probabilitasnya dua sampai tiga kali lebih besar dibandingkan orang-orang yang sukses dalam kehidupan bisnis atau publik, dan 10-20 persen lebih besar ketimbang orang awam.

Studi lain yang dilakukan oleh A. Ludwig pada 1992 terhadap generasi penulis dan seniman terdahulu menyatakan bahwa kemungkinan mereka terkena depresi adalah delapan sampai sepuluh kali lebih besar ketimbang orang biasa, dan bahkan rata-rata tindakan bunuh dirinya 18 kali lebih besar. Peneliti lain, J. Fish pada tahun 1962 bahkan menghubungkannya dengan kondisi skizofrenia.

Studi-studi tersebut mengungkapkan kesimpulan yang masih menjadi perdebatan. Misalnya, depresi yang dialami penulis kreatif memiliki basis genetik sehingga bisa diwariskan.

Banyak sastrawan dan seniman besar yang mengalami depresi pernah mengatakan bahwa kreativitas mereka dipicu oleh kondisi emosi, amarah, kekecewaan, kesedihan, dan kesepian. Mereka berjuang mengatasi keadaan jiwa yang berantakan itu dengan berbagai cara. Umumnya perjuangan mereka berakhir dengan tindakan penyalahgunaan obat, alkohol, atau narkotika.

Depresi memang bukan faktor esensial yang memunculkan kreativitas, kendati hubungan keduanya sangat erat. Kay R.Jamison, seorang psikiater dari John Hopkins University mengatakan, "Mayoritas orang yang mengalami gangguan mental tidak memiliki imajinasi yang luar biasa, dan sebagian besar seniman besar tidak mengalami depresi terus-menerus. Penyakit mental yang kemudian dibilang memunculkan bakat dan kreativitas sebenarnya tidak tepat, meski secara umum diakui memang ada korelasi positif antara jenis gangguan mental ini dengan kreativitas.” ( @ doa)

Sumber : Dikirim via email oleh seorang teman


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Orang-Orang Kreatif Rawan Depresi”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial