BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Wisata Pedesaan (III) : “Nikmatnya Ikan Bakar, Cobek Belut dan Sate Siput”

    

Oleh: Tarjum

Saat anda istirahat di gubuk sawah sambil terkantuk-kantuk, saya akan membersihkan hasil tangkapan anda. Kita lihat hasil tangkapan anda: 3 ekor ikan Betok, 2 ekor ikan Gabus, 4 ekor belut, 12 ekor siput seukuran ibu jari kaki dan 2 butir telur bebek.

Kita bersihkan dulu ikan dan belutnya. Siput diambil isinya dan dibersihkan. Selanjutnya kita siapkan peralatan masak dan bumbu-bumbu. Siapkan satu tusukan bambu untuk membakar ikan, 3 tusukan kecil untuk sate siput. Bumbu-bumbunya: garam, bawang merah, cabai rawit, lada, kecap dan penyedap rasa kalau perlu. Selanjutnya kita nyalakan api menggunakan kayu bakar, untuk membakar ikan, belut, siput dan telur.

Sekarang semuanya sudah siap. Saya akan mulai memasak, kalau anda mau bantu silakan.

Ikan yang sudah dimasukkan ke dalam tusuk bambu dan siput yang sudah ditusuk sate, kita panggang di atas bara api sampai matang. Belutnya kita langsung masukin aja ke bara api, bakar sampai matang. Nah, kalau telur bebek, sebelum dibakar kita bungkus dulu dengan lumpur sawah yang agak liat dan kering dengan ketebalan sekitar setengah cm. Setelah dibungkus rapat baru telurnya kita bakar. Kalau lumpur pembalutnya sudah tampak kering dan gosong, berarti telurnya sudah matang.

Ikan dan belut yang sudah dibakar matang, berwarna kekuningan dan baunya harum, kita angkat dan simpan di atas daun pisang. Sate siput juga tampaknya sudah matang, kita simpan dulu. Sekarang kita buat dulu sambal kecap untuk ikan bakar dan sate siput.

Cabe rawit (Cengek, kata orang Sunda) di potong melintang kecil-kecil. Bawang merah dikupas kulit luarnya dan dipotong melintang kecil-kecil. Aduk potongan cabe rawit dan bawang merah dengan kecap manis, jadi deh sambal kecapnya. Sambal kecap bisa disiramkan di atas ikan bakar dan sate siput atau disajikan terpisah.

Selanjutnya kita buat bumbu cobek belut. Cabe rawit, bawang merah, lada dan garam secukupnya diuleg dalam cobet sampai halus. Tambahkan sedikit air dan penyedap rasa kalau mau, lalu aduk-aduk. Belut yang sudah matang, dibuang kepala dan isi perutnya, potong-potong menjadi 2 atau 3 bagian, lalu masukan ke dalam cobet, aduk sambil sedikit diuleg, jangan terlalu halus. Cobek belut sudah jadi.

Sebagai pelengkap kita cari lalap segarnya. Anda bisa memetik pucuk daun jambu mente yang banyak tumbuh di pinggir sawah. Kacang panjang, mentimun, terong, daun kemangi dan daun pepaya muda. Lalapan segar tadi kita cuci bersih dan siap disajikan.

Oke, semuanya sudah siap. Nasi timbel (nasi yag dibungkus daun pisang), sambal, ikan bakar bumbu sambal kecap, cobek belut, sate siput, telur bakar dan lalap segar sudah terhidang di gubuk sawah.

Rekan-rekan sekalian, ayo rame-rame kita makan lesehan di gubuk sawah. Wuiih...nikmatnya! Pokoknya gak kalah nikmat deh jika dibandingkan dengan makan di restoran wewah atau hotel bintang lima di Jakarta. Makan di tengah-tengah kemewahan suasana alam, sugguh kenikmatan yang tiada tandingannya dan tak terlupakan. Wah, saya jadi lapar beneran nih!

Setelah menikmati hidangan khas para petani di digubuk sawah, saatnya anda istirahat. Anda bisa duduk-duduk santai atau tiduran sambil mendengarkan suara alam dengan belaian angin lembut persawahan yang menyegarkan. Jika anda tak ingin ketinggalan informasi, anda bisa mendengarkan siaran berita dari radio transistor yang biasanya di bawa para petani ke sawah.

Sampai di sini dulu rekan-rekan. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya di sawah, nanti kita sambung lagi ceritanya. Sampai jumpa lagi di gubuk sawah.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Wisata Pedesaan (III) : “Nikmatnya Ikan Bakar, Cobek Belut dan Sate Siput””

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial