BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Rindu Kebersamaan

    

Oleh : Muhammad Rafi

Jiwa dan semangat gotong royong telah mengakar kuat di bumi pertiwi ini, beberapa tahun silam jika ada warga yang ingin melakukan hajatan atau acara keselamatan tanpa di undang pun warga tersebut akan datang berbondong- bondong membantu si empunya acara. bantuan di berikan dengan tulus, ada yang membantu dengan menyediakan dana (uang), bahan-bahan makanan, sampai menyumbangkan tenaga.

Inilah ciri khas dari bangsa Indonesia secara turun-temurun berlaku. Namun di tengah dahsyatnya gempuran tekhnologi serta mmeningkatnya status social seseorang di masyarakat membuat nilai-nilai luhur yang telah terpola lama ini mulai bergeser menuju kehidupan individualis.pola “loe-loe” Gue-Gue “ semakin hari semakin tertanam kuat di masyarakat perkotaan dan kini mulai mewabah hingga kepedesaan.

Kemajuan Tekhnologi

Pantaskah kemajuan tekhnologi menjadi penyebab dari semua ini..? jawabannya berpulang pada diri kita sendiri, sejauh mana kita menempatkan teknologi bagi kehidupan kita. Kemajuan tekhnologi tidak seharusnya menjadi alasan bagi kita untuk tidak mau berinteraksi atau bersosialisasi dengan masyarakat.

Tekhnologi di ciptakan untuk mempermudah urusan manusia bukan malah mengkotak-kotakan manusia.memang tak di bisa di pungkiri terkadang tekhnologi membuat sebagin kita lupa bahwa kita punya orang-orang yang perlu di perhatikan. Tak jarang kita hanya berkomunikasi melalui HP di saat kita punya banyak waktu luang untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan saudara-saudara kita atau tetangga di sekeliling rumah kita.

Di tambah lagi dengan demam Face book, friendster, internet dsbnya.semakin jarang saja kita untuk saling kunjung mengunjungi dan menyapa secara hangat. perlu di ingat walaupun tekhnologi juga bisa di gunakan sebagai alat komunikasi dengan saudara atau karib kerabat tidak lah mampu menggantikan kehangatan pertemuan secara langsung.

Dengan kita bertatap secara langsung dengan sudara kita atau teman kita maka suasana yang terbangun demikian erat dan hangat.ikatan emosional akan lebih terasa kuat dan mengenatl bila di bandingkan dengan media lain. Tekhnologi seperti HP hanyalah di gunakan sebagai sambilan bila kondisi kita tidak memungkinkan untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung.
Karena manusia menurut Aristoteles adalah makhluk social.saling membutuhkan satu dengan yang lain, manusia satu dengan yang lainnya ibarat mata rantai yang saling terikat.

Marilah kita saling mengunjungi dan menyapa secara hangat saudara-saudara kita yang selama ini hampir terlupakan dalam pergaulan kita sehari-hari.jangan sampai kita membeda-bedakan status social seseorang baik itu sikaya, si miskin, tukang becak, petani, gelandangan, anak-anak jalanan, mereka semua adalah saudara kita. Sapalah dengan senyuman hangat dan tulus niscaya hari-hari yang kita lalui sangat menyenangkan dan membahagiakan ketimbang memalingkan muka karena keangkuhan.

Baju kesombongan dan kemahabesaran tak pantas di pakai oleh manusia manapun di dunia ini, karena di atas manusia dan jagat raya ini masih ada yang maha tinggi kekuasaannya yakni Tuhan Yang Maha Esa ( Allah Swt ).

Image by : www.kabarindonesia.com/ foto.php?jd=Gotong+Roy



Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Rindu Kebersamaan”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial