Curhat ini dikirim Ibu Janedoe (nama samaran) melalui Forum Curhat pada tanggal 15 Mei 2009. Berikut kutipan curhatnya :
Pernikahan saya telah memasuki 29 tahun. Anak saya 3 orang, sudah bekerja semua dan ada yg sudah menikah. Diusia saya yang ke-51 saya masih bekerja sedangkan suami saya sudah pensiun (Tahun 1998). Selisih umur diantara kami lumayan jauh, sekitar 10 tahun. Di awal pernikahan, saya merasakan sifat-sifat suami yang terasa kasar dalam bentuk verbal. Banyak kata-kata yang sering menyakiti perasaan saya.
Selama ini saya mengharapkan semakin bertambah usia perkawinan kami akan ada perubahan dari suami. Ternyata tidak! Kata-kata cerai sering keluar dari mulutnya, dari awal pernikahan. Bahkan saking kagetnya saya dengan sifatnya, saya pernah berkeinginan pisah saat hamil anak pertama, yang jelas ditentang keluarga saya.
Kami baru saja menunaikan ibadah haji. Dari awal berangkat hingga pulang sifat kasarnya sama skali tidak berubah. Kata-kata "tolol!, goblok!,...dsb, masih sering keluar.
Suami saya punya penyakit darah tinggi...apakah itu ada kaitannya? Selama pernikahan kami, saya slalu menahan emosi dan berpura-pura di depan anak-anak, hingga kejadian terakhir kira-kira sebulan yg lalu. Kata-kata cerai keluar hingga 3 kali. Saya berniat untuk keluar dari rumah, tetapi anak-anak kami melarang dan saat rapat keluarga suami minta maaf dan melarang saya keluar dari rumah. Hubungan kami semenjak itu tetap satu rumah tapi tidak sewajarnya suami isteri. Yang membuat saya bertahan dulu adalah karena anak-anak masih kecil.
Apa yang harus saya lakukan dipernikahan seperti ini?
Haruskah saya terus tolerir sifat suami yang sepertinya tidak akan pernah berubah?
Atas tanggapannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Jika anda sekalian mau memberi komentar, saran atau masukan silakan di kolom komentar di bawah posting ini atau di Forum Curhat.
Image : www.reformata.com
Artikel Terkait:
forum curhat
- 5 Saran Simpel Untuk Cowok yang Sedang Mencari Cewek Idaman
- " The Greatest Pain in Life "
- Stres Karena Pacar Ditentang Orang Tua
- Menulis Komentar dapat Hadiah! Mau?
- Forum Curhat : “Hancur Sudah Harapanku”
- Masalah Ortuku, Masalahku juga…
- Rasa Bersalah dan Rasa Takut yang tidak Jelas
- Saya Lelah dengan Diri saya dan hidup ini
- Apa itu Hidup?
- Cinta yang Tak Lekang pada Sang Mantan
- Minder kerena Kelebihan Berat Badan.
- “Ingin Rasanya Aku Menjual Sebelah Ginjalku”
- Aku Harus Bagaimana?
- Gadis Belia yang Tersiksa karena Sikap Pacar yang Posessif ( curhat ke-2 )
- Gadis Belia yang Tersiksa karena Sikap Pacar yang Posessif
- Seseorang yang Gelisah dan Berpikir untuk Bunuh Diri !
- Pengantin Baru yang Gelisah
- Bahagia yang Menghasilkan Air Mata
- Sebenarnya Kenapa Aku ini?
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Sy sgt bersimpati dgn ibu ini...kehidupan perkawinan memang tidak gampang dan butuh kompromi dari kedua belah pihak. Sabar dan berserah diri demi mendapat kedamaian dihati. Menurut sy, ibu ini termasuk orang yang berkpribadian kuat dan amat sangat cinta keluarganya...Salut!
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)