Pengalaman Pribadi
Oleh : Gagah Perkasa
Tak terasa sudah hampir 25 tahun aku meninggalkan kota Subang, dimana masa kecil dan remajaku telah dibentuk pada sebuah komunitas kecil yang campernik ini.
Mengenang masa lalu sebuah perjalanan hidup dalam rentetan peristiwa yang beragam ketika aku menjelajahi sebuah arti , masa ketika aku sekolah di SD, SMP, dan SMA .
Subang bagiku adalah istana kenangan , istana sejarah, dan museum dari berbagai bukti-bukti
Peninggalan sejarah hidupku.
Jejak langkahku telah tertebar ,telah menancap hingga ku perlu datang kembali wahai subangku sebagai nostalgia membedah rasa kangenku yang terus membuncah –pecah,bergelombang , bergulung , berputar resah dalam rindu dendam membuka album kenangan dalam rentetan photo-photo yang memecah belah memori hingga ku tak bisa tunggu lagi tetap termenung hanya menatap melamun dari jarak jauh ,membayang kota lamaku.
Aku harus mengunjungi kota subang, harus ! maka aku mengambil cuti kerja selama seminggu,tanpa mengajak anak dan istriku agar aku khusyu menjalani sebuah perjalanan Ziarah Suciku ke Subang yang menggelinjang.
Dihari Sabtu , akhir bulan Juli 2009 ,aku berangkat menuju kota Subang dengan suasana dan tekad membara . dari rumah aku naik angkot jurusan ke ledeng , karena disana ada mobil ELF jurusan bandung-subang.sesampai di Ledeng tidak sulit untuk mencari mobil jurusan ke Subang, aku naik mobil elf warna merah membara ,tak menunggu lama mobil itu berangkat menuju subang.
Perjalanan dari bandung ke Subang tidak memakan waktu yang lama cukup 1,5 jam. Cerita hidup mulai terkuak ketika ketika mobil sudah berada di Wilayah Ciater, tempat inilah dulu aku sering bermain dengan teman-teman , bermain di lokasi wisata air panas Ciater, teringat sekali kenangan itu, aku dan teman-teman selalu darmaji (dahar lima ngaku hiji) habis untuk ke Ciater saja dengan secara gratis nebeng naik truk.
Perjalanan Elf sudah mulai mencapai daerah Tambakan, aku jadi teringat sekitar tahun 1983 aku sering bertanding bola bersama Klubku Sekar Bumi yang pada waktu itu dihuni Oleh Kiper Anwar Sanusi dan Yana Kisut .
Tak terasa Mobil Elf sudah mencapai kota Subang , dan aku turun di perempatan sekitar gedung wisma Karya.
Sengaja aku berjalan kaki untuk terus melihat-lihat suasana , ternyata sudah banyak yang berubah, kota kecil yang makin bersih dan asri.
Tak terasa saking menikmatinya aku berjalan kaki sudah mencapai daerah sukajadi, aku sengaja tidak mampir dulu ke rumah teman , karena aku belum puas untuk berjalan kaki menikmati kota subang ini. Aku berbalik menuju Cikalapa menyusuri komplek YKP, lapang bola Persikas dan tujuan akhirku adalah ke Sungai Cileleuy.
Sungai Cileuley mempunyai banyak kenangan , dari belajar berenang, berburu biyawak, mencari ikan dgn portas ,sampai ngintip wanita mandi, kebetulan pada waktu itu di Cikalapa ada Kompleks Lokalisasi Binaria, para PSKnya kalau mandi sore di sungai Cileuleuy. Wow- indahnya , sambil menyelam ngintip tubuh semohai.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, aku kembali meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki kembali kali ini menyusuri komplek BTN menuju kolam renang Ciheulet, ternyata sudah tidak ada lagi kebun rosela , semuanya tanah kosong dulu habis untuk perumahan .
Sesampainya di kolam renang Ciheuleut, aku duduk kecapaian, sambil duduk otak berputar menerawang ,mengingat-ngingat kenangan , oooooh aku ingat di daerah Ciheuelet ini aku dan temanku setiap malam minggu selalu di pakai jadi markas untuk menikmati gelapnya malam sambil ditemani gitar , minuman keras dan kadang gele. Aku dan temanku bernyanyi sambil mabok pusing tujuh keliling, habis yang diminum merk AO (asal Oyag) atau jhoni botak, minuman murahan yang bukan membuat melayang ke nirwana malah pusing tujuh keliling.
Perjalanan hari ini cukup sampai Ciheulet, aku kembali berjalan ke kota Subang mencari penginapan murah, mengenang dulu kalau birahi sudah diubun-ubun kemana lagi perginya kalau nggak mengajak bondon untuk menikmati nafsu bejat setan di ranjang reat-reot.
Baru satu hari di subang sudah terbayang banyak kenangan seperti deretan gambar didepan mata terus bergeser tanpa henti.
Esok harinya , aku mempunyai Tujuan mengunjungi tempat aku sekolah dulu , dari mulai SD sampai SMA dengan tetap berjalan kaki , karena aku ingin terus mengenang lintas kaki dulu .
Jam 9 pagi ku menuju sekolah SD , lokasinya dikelilingi oleh sekolah lainnya kalau dulu sich SMEA, SMPN 2 dan SPG , ternyata sekolah SD ku sudah banyak berubah, tidak banyak kenangan di sana selain aku pernah berprestasi di bidang akademik, selalu mendapat rangking terbaik.
Kuteruskan perjalanan menuju SMP yang berlokasi di jl Dr rivai (dulu) , nach disinilah banyak kenangan indah , salah satunya adalah aku mengenal tubuh sintal wanita , ciuman dan gelegak nafsu birahi . terus kuingat-ingat wajah wanita itu, dan akhirnya membayang sekilas , teringat namanya kalau nggak salah AAT.
Tak lama aku singgah di SMP , maka kuteruskan perjalanan menuju SMA ku, yaitu di daerah Tegal Kelapa, baru 5 langkah melangkah suara HP-ku berdering ternyata No HP bossku, wah pasti ada sesuatu yang penting, maka ku angkat dan ternyata Boss memberitahu bahwa besok harus segera ke Kantor , ada kerjaan yang penting yang tak bisa di tunda, tunda dulu cutimu nanti disambung lagi.
Terhenyak lemas ,cemberut kerut, aku duduk lemas melamun, marah pada siapa?
Perjalanan cerita masih diawal, belum masuk pada babak-babak yang mendebarkan, yang mengerikan, yang menjengkelkan dan mengasyikkan.
Ku bergegas pulang ke penginapan ,untuk berkemas pulang ke Bandung, yang terpenting aku sudah ke Subang nanti khan kulanjutkan episode kedua , tetap seorang diri biar aku bebas melihat jejak-jejakku yang terlalu hitam pekat , biarlah masa lalu kelam disimpan dan dibuang tak perlu kuceritakan pada anak –istriku.
Perjalanan yang terjegal ini ibarat orgasme al-azhl, tak apa kau tetap ku tunggu kota subangku , besok ketika ada waktu kau akan kugagahi kembali hingga kakiku lemas lunglai, hingga potret masa silamku terkuak dan terburai , menggelontorkan cerita-cerita dulu yang memang aku ingin kenang dan cumbui.
Kau Tunggu Subangku! Awassssss!
Berjalan pulang ke Bandung sambil sayup-sayup terdengar suara terompet Sisingaan Rawa badak yang Fenomenal,hingga aku tertidur lelap tanpa terasa ELF-ku sudah berada di Stasiun Ledeng.
Ku kira aku masih di kota Subang, di daerah SARADAN yang enaaak tenaaan.
Gagah Perkasa
Email : jmembara@gmail.com
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
om kasih liat foto2 subang tempo dulu dong, ane pengen liat nih.. salam orang perum
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)