BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Puasa dan Terapi Psikis

    

Selamat menjalankan ibadah puasa Rhamadhan kepada saudara-saudara kaum muslimin/muslimat.
Sebagai manusia yang sering berbuat khilaf dan salah, saya sekeluarga mohon maaf lahir batin.

Puasa merupakan ritual ibadah yang memiliki banyak manfaat dan pengaruh pada aspek fisik, psikis dan spiritual sekaligus. Saat berpuasa kita bukan hanya diharuskan menahan lapar dan dahaga, tapi juga harus mampu mengendalikan segenap panca indera dari melakukan segala hal yang negatif. Lebih dari itu puasa juga melatih kita untuk mampu mengendalikan pikiran dan perasaan/emosi dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan.

Dengan berpuasa kita dilatih untuk mampu merasakan lapar dan hausnya orang-orang yang kurang mampu, kaum fakir dan miskin yang untuk mendapatkan sesuap nasi saja mereka kesulitan. Setelah kita merasakan derita fisik kaum fakir dan miskin, diharapkan kita mempunyai kepedulian dan tergerak untuk membantu mereka. Apalah artinya kita berpuasa sebulan penuh, merasakan haus dan lapar, namun setelah selesai berpuasa sama sekali tak ada kepedulian kepada kaum miskin dan orang-orang yang kurang beruntung. Wallahu alam.

Weleehh…kayak ustadz aja ya, ..he..he...

Saya hanya ingin berbagi pengalaman, pemikiran dan pemahaman soal ibadah puasa, mohon maaf jika ada yang salah atau keliru.

Yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah manfaat puasa untuk penyembuhan derita jiwa. Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri dan sedikit pemahaman yang saya miliki tentang makna ibadah puasa.

Saya merasakan pengaruh positif ibadah puasa terhadap kondisi kejiwaan saya. Puasa bagi saya bukan sekedar ritual ibadah, tapi menjadi terapi fisik, psikis dan spiritual penyembuhan derita jiwa. Mungkin karena dalam ibadah puasa ada aspek pengendalian pikiran dan perasaan/emosi.

Teman-teman sekalian, mari kita jalankan ibadah puasa bulan suci Ramadhan ini dengan khusuk dan ikhlas. Ikhlas dalam arti tidak mengharapkan imbalan apa pun—termasuk imbalan pahala yang Tuhan janjikan kepada setiap hambanya yang saleh—kecuali hanya mengharapkan ridha-Nya.

Semoga ibadah puasa yang kita jalankan dengan segenap jiwa dan raga, seperti yang tertulis dalam Al’Qur’an, akan membuat kita menjadi hamba-hamba-Nya yang saleh, beriman dan berakhlak mulia. Amin.

Selamat manjalankan ibadah Puasa Ramadhan.

Pada posting berikutnya saya akan menampilkan beberapa catatan harian yang saya tulis beberapa tahun yang lalu saat sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan dan ketika malam menjelang hari raya Idul Fitri.
Catatan harian ini menggambarkan suasana hati saya ketika atau sesudah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh dan pengaruhnya terhadap kondisi jiwa saya.




Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 1
webblog hijau on Minggu, 23 Agustus 2009 pukul 23.50.00 WIB mengatakan...

Mari bersama-sama kita semua untuk dapat berbuat lebih banyak lagi di bulan suci kali ini

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial