BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Saya Bangga (hanya) Menjadi Seorang Ibu...

    

Pengalaman pribadi

Oleh : Dian Rahmawati

Saat malam telah menjelang, dan anak-anak telah lelap dalam tidurnya, saya luangkan waktu sejenak untuk menyusuri wajah mereka satu persatu. Sering terlintas dalam pikiran, hidup seperti apakah yang akan mereka pilih kelak? Hemm, pasti masing-masing akan memilih sesuai keinginannya. Sejurus kemudian, saya berpikir, betapa tidak mudahnya mengantar anak-anak kita menuju kedewasaannya.
Ingatan saya kemudian melayang kepada wajah yang begitu lekat di benak saya. Wajah itu adalah wajah ibu saya. Seorang ibu dengan lima orang anak dengan jarak rata-rata dua tahun. Bersuamikan seorang guru, sedang ibu sendiri juga seorang guru SD, tinggal dalam sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Sejak menjelang subuh, rumah itu telah ramai oleh teriakan ayah membangunkan anak-anak, celotehan, bahkan pertengkaran-pertengkaran kecil karena berebut kamar mandi yang memang cuma satu. Sepi yang tertingga,l saat semua berangkat sekolah hingga saat anak-anak kembali dari sekolah, keramaian kembali datang.Saya ingat, saya pernah bertanya pada ibu, apakah beliau tidak kerepotan mengurus kami berlima yang masing-masing punya karakter yang khas, juga apakah beliau senang dengan hari-harinya yang penuh dengan pekerjaan yang tiada henti. Waktu itu, ibu saya cuma tertawa dan mengatakan kalau pertanyaan saya ngaco. Beliau juga berkata bahwa saya pasti menemukan sendiri jawabannya kelak.

Ah…beliau benar. Pelan, pertanyaan itu terjawab sudah saat saya pun merasakan kehidupan seorang ibu. Betapa hubungan seorang ibu dan anak-anaknya adalah hubungan yang begitu luar biasa. Luar biasa dalam kualitas, kelekatan, keterikatan juga energi maha dasyat yang terkadang susah diterjemahkan logika. Betapa seorang ibu mampu menjalani hari-hari melelahkan, menanggung kerepotan mendidik anak-anak, bahkan ikut berbagi beban dengan suami menopang ekonomi keluarga menjadi sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan.Perenungan saya bertambah panjang. Saya putar ulang memori saya mengasuh anak-anak. Mulai dari proses mengandung dan melahirkan, yang meskipun secara kodrati dititipkan pada wanita, tapi proses itu tetaplah bukan proses yang mudah. Kelelahan fisik, kelelahan psikis bahkan proses kelahiran yang terkadang menjadi traumatis. Dilanjutkan dengan proses merawat, membesarkan anak-anak, adalah tugas yang sangat rumit dan tidaik bisa dianggap sepele. Belum lagi pekerjaan mendidik anak-anak dan mengantarkannnya ke jenjang kedewasaan. Saya sering bilang kepada teman-teman saya, mendidik anak tidak cukup dengan bekal pendidikan sarjana S1, S2, atau S3, bahkan kalau masih ada, S4, S5, S6 pun tiadalah akan cukup. Segala sesuatu musti kita berikan pada anak-anak kita, sehingga mereka sanggup mengelola dunia yang mereka hadapi. Sedangkan dunia ini begitu kompleks, dan terus berubah. Sehingga untuk menjadi seorang ibu, harus memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan social dan yang paling penting kecerdasan spiritual.

Kembali pada pertanyaan saya pada ibu, juga pada diri saya pribadi dan juga wanita yang memilih profesi utama mereka sebagai ibu, apakah bisa berbahagia dengan tugas yang begitu berat ini? Dengan tegas dan selantang-lantangnya saya katakan, Bisa! Saya selalu merasa takjub saat menemukan anak-anak saya menguasai sebuah ketrampilan baru. meskipun kadang-kadang emosi marah muncul atas perilaku mereka yang tidak saya harapkan, tapi, pasti tidak lama berselang, saya bisa mentertawakan perilaku marah saya. Jujur, kadang perilaku saya lebih kanak-kanak daripada anak-anak saya. Saya pun akan merasa sangat puas dan bermakna saat saya mampu menanamkan kebaikan dalam diri anak-anak saya dan mereka konsisten memegangnya.

Ya…seorang ibu akan selalu bisa berbahagia, kapan pun, di manapaun, bagaimanapun situasi yang hadir karena dia mempunyai energi yang luar biasa. Energi yang lahir dari rasa cinta yang berlimpah dan kesabaran yang tiada batas, yang pada akhirnya melahirkan anak-anak yang penuh rasa cinta dan berbahagia………..

Dian Rahmawati
Email : melukiswarna@yahoo.com


logo sivalintar


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Saya Bangga (hanya) Menjadi Seorang Ibu...”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial