Ditulis Oleh : Tarjum
Siapa yang tak kenal Oprah Winfrey, pembawa acara talk show televisi paling sukses di dunia. Acara Talk Show-nya, “Oprah Winfrey Show” menjadi salah satu acara televisi paling populer di dunia. Apa yang menarik dari talk show ini?
Yang pertama dan utama tentunya sosok Oprah sendiri yang memang punya talenta yang luar biasa dalam membawakan acara ini. Kemampuan komunikasinya luar biasa. Dia bisa membuat para bintang tamunya merasa menjadi orang istimewa. Para penonton yang hadir di studionya pun dilibatkan dan menjadi bagian dari acaranya, menjadi penonton yang aktif bukan penonton yang pasif. Topik-topik yang diangkat juga merupakan topik-topik terkini, terhangat dan sedang menjadi perhatian public. Bintang tamu yang dihadirkan dari beragam kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, actor/aktris tekenal, olahragawan, publik figur, orang-orang yang istimewa sampai orang-orang biasa. Siapa pun bintang tamunya, Oprah akan memperlakukan mereka sebagai orang penting, orang istimewa dan sepesial.
Dibalik semua keistimewaan sosok Oprah dan acaranya itu, ada satu hal yang menurut saya sangat menarik dan mungkin inilah nilai lebih acara ini. Cara oprah mengemas dan menayangkan acara talk show-nya ini luar biasa. Dia benar-benar memanfaatkan kemajuan teknologi audio visual. Saat Oprah mewawancarai seorang bintang tamu, dia bukan hanya memberikan pertanyaan-petanyaan yang berkaitan dengan topik tayangannya, tapi juga menayangkan video yang berkaitan dengan sang tokoh dan topik acaranya.
Contohnya, dalam salah satu talk show-nya dengan tema “Memaafkan”. Oprah menghadirkan bintang tamu seorang wanita korban ledakan bom di statsiun kereta api London, Inggris. Wanita itu (sebut saja ‘Jesi’) kehilangan kedua kakinya sampai di atas lutut akibat terkena pecahan ledakan bom. Luar biasanya Jesi memaafkan si pelaku peledakan bom dan sama sekali tidak merasa dendam kepada si pelaku. Sebuah pengakuan yang luar biasa dan sangat menyentuh.
Masih dalam tema yang sama, pada sesi berikutnya, Oprah mengundang seorang wanita korban perampokan dan penganiayaan (sebut saja ‘Diana’) yang sampai koma beberapa lama dan mengalami cacat seumur hidup. Luar biasanya, ibu dari beberapa orang anak ini memaafkan si penganiaya yang saat itu berada di penjara. Selain mewawancarai Diana, Oprah juga mewawancarai putra-putri Diana, apakah mereka juga bisa memaafkan si pelaku. Setelah itu Oprah menayangkan video wawancaranya dengan si pelaku penganiayaan (sebut saja ‘Jack’). Dalam tayangan video itu, Jack yang masih berada dibalik jeruji besi, menyesali pebuatannya dan meminta maaf kepada Diana dan keluarganya.
Sebuah tayangan yang luar biasa dan sangat menyentuh kedalaman jiwa menurut saya. Pesan dari tayangan dengan tema “Memaafkan” itu benar-benar mengena dan sampai kepada jutaan pemirsa televisi di seluruh dunia.
Menyaksikan acara ini, saya merenung, mungkin ada baiknya acara-acara dakwah dan bertema religius di televisi kita mencontoh acara talk show-nya Oprah. Dakwah yang kemas dengan baik, disampaikan dengan dukungan audio visual yang memadai dan menghadirkan orang-orang yang tepat dan terkait dengan tema-tema dakwah tersebut, pesannya akan sampai dan lebih menyentuh kedalaman jiwa pemirsanya. Misalnya, saat menayangkan acara dakwah dengan tema “Anak Yatim”, ada baiknya ditayangkan pula bagaiamana kehidupan anak-anak yatim di panti-panti asuhan atau bahkan keseharian anak yatim di jalanan. Dihadirkan pula beberapa anak yatim dan orang-orang yang peduli kepada mereka untuk di wawancara.
Saya pikir, metode dakwah yang hanya menghadirkan seorang da’i di podium, sehebat apa pun da’inya, sudah tidak memadai lagi di era digital dan teknologi informasi saat ini. Sudah saatnya kita mencari dan mengembangkan metode dakwah yang lebih baik sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat. Muara dari semua itu adalah agar pesan-pesan dakwah yang disampaikan para da’i, kyai, ulama dan tokoh-tokoh agama, benar-benar sampai dan tepat sasaran kepada masyarakat era digital saat ini.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)