Oleh : Tarjum
Curhatkita, nama blog ini. Mengapa tidak menggunakan nama ‘Curhatanda’ atau ‘Curhatku’? Tentu saja ada alasannya, bukan sekedar nama tanpa makna. Blog ini diberi nama/judul ‘Curhatkita’ karena saya ingin kita semua bisa curhat disini, bukan hanya saya atau anda yang curhat. Walaupun saya sebagai admin Curhatkita, saya juga akan curhat di sini kalau ada uneg-uneg atau masalah. Saya bukan nara sumber yang bisa memberi solusi jitu untuk masalah-masalah anda sekalian, sama selali bukan! Saya hanya teman curhat anda. Sebaliknya anda sekalian juga adalah teman curhat saya.
Di blog ini siapa saja dan dari mana saja, termasuk saya sendiri boleh curhat atau memberi saran dan masukan. Kalaupun saya memberi komentar, saran atau masukan untuk teman-teman yang curhat di sini, itu hanya sekedar saran dari seorang teman atau sahabat. Saat saya memberi komentar atau saran, sebenarnya saya sedang mengingatkan diri saya sendiri. Anda mengingatkan saya dengan curhat anda.
Saya tidak merasa punya kemampuan lebih dibanding anda. Saya justru bisa belajar banyak dari pengalaman-pengalaman anda sekalian. Pepatah Sunda mengatakan, “Luang datang ti papada urang lain bijil tina bincurang”, artinya harpiahnya: Pengetahuan dan pemahaman datang dari sesama manusia, bukan keluar dari mata kaki. Saya ingin belajar tentang segala hal dari saudara, teman, sahabat, kenalan atau siapa saja, bahkan saya ingin belajar dari peristiwa sehari-hari. Saya juga punya banyak masalah yang harus saya hadapi dan selesaikan. Ketika membaca pengalaman orang lain, saya bisa membandingkan ternyata ada orang lain yang punya masalah seperti saya, bahkan lebih berat dari masalah yang saya alami.
Kadang ada pengunjung blog ini yang suka tanya via email, sms, atau telepon, “Ini dengan psikolog yang melayani konsultasi psikologi...?” Saya jawab, bahwa saya bukan psikolog, psikiater atau ahli kejiwaan. Saya hanya ingin berbagi pengalaman dan sedikit pengetahuan yang saya miliki. Apa yang saya sampaikan hanya sekedar saran dari seorang teman. Kalau mau konsultasi atau minta saran, akan saya jawab semampu saya. Kalau saya tak mampu jawab akan saya referensikan kepasa orang yang lebih mampu dan lebih ahli.
Jadi, saya, anda, dia, mereka dan kita yang curhat dan sharing pengalaman di blog ini posisinya sama. Tak ada yang lebih ahli atau lebih pintar. Saya bisa memberi saran kepada anda sekalian, sebaliknya anda juga bisa memberi saran dan masukan untuk saya. Kita saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, saling mendukung dan saling menguatkan sebagai sesama teman. Karena itu, melalui blog ini saya sedang membangun Jaringan Teman Curhat. Jaringan pertemanan untuk saling berbagi, saling membantu dan saling menguatkan. Siapa saja boleh menjadi anggotannya.
Karena itulah blog ini saya beri nama Curhatkita. Media curhat untuk saya, anda, kita dan siapa saja yang ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan. Harapan saya, semoga blog sederhana ini bisa memberi manfaat untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Perjalanan Hidup
Aku merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, dibesarkan dalam sebuah kesederhanaan. Dari kecil aku harus berkerja keras untuk membantu keluarga kami. Dari sekian panjang perjalanann hidupku hanya satu yang tidak pernah aku lupakan dan membuat aku menangisinya, yaitu saat-saat acara wisudaku orang tuaku tidak punya uang, untuk membeli baju saja aku harus menjual anting milikku, padahal dulu masa-masa kakakku, mereka merayakan dengan kemewahan. Aku tidak tahu apa ikmah dibaliknya tapi aku ikhlas menghadapi ini semua, ini adalah pengalaman yang tak terlupakan olehku.
Ira
Email : irasari26@yahoo.co.id
curhat..curhat...
Apa mencintai orang Yang disayangi harus sesakit ini???
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)