Curhat Seorang Kombes Polri di gedung DPR
Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (5/11), Forum Rapat Kerja Komisi III DPRRI dengan Kepala Polri di gedung DPR, Kamis (5/11) malam, digunakan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Susno Duaji untuk curhat. Di depan anggota Komisi III, Susno bersumpah bahwa dirinya tidak pernah menerima Rp 10 miliar dari siapa pun. Dia juga membantah semua tudingan negatif terhadap dirinya.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa berbagai tudingan itu telah membuat istri, anak, dan cucunya sangat prihatin. Dia juga menyatakan kesanggupannya untuk diperiksa untuk membersihkan namanya.
"Istri saya tidak sanggup keluar rumah karena katanya saya dapat duit 10 miliar. Apalagi ditambah kata-kata saya harus dipecat. Sebagai sorang muslim, Lillahi Taala saya tidak pernah dapat 10 M dari siapapun terkait Bank Century," ujar Susno.
"Ke mana lagi saya harus mengadu. Saya sudah mengadukan pada Tuhan. Cabut nyawa saya kalau saya melakukan. Mudah-mudahan forum ini bisa melepaskan penderitaan anak istri saya. Yang satu belum tentu salah, yang banyak belum tentu benar," kata dia.
Diberitakan pula, bahwa Kabareskrim Polri yang mengundurkan diri untuk sementara waktu itu sempat menitikkan air mata saat memberikan klarifikasi kepada Komisi III DPR.
Sumber : Kompas.com
Kita tidak tahu apakah curhat Susno Duaji itu benar atau tidak, jujur atau palsu, hanya dia sendiri dan Tuhan yang tahu kebenarannya. Oke lah, kita berpikir positif saja, bahwa curhat sang Kombes Polri itu merupakan ungkapan keprihatinan seorang manusia biasa, keprihatinan seorang suami dan seorang ayah terhadap keluarganya yang terimbas hujatan publik. Itulah mungkin sisi manusiawi seorang Susno. ‘Hukuman’ dari masyarakat kadang lebih berat ketimbang hukuman yang dijatuhkan hakim di ruang sidang pengadilan.
Seorang petinggi Polri juga bisa merasa tertekan, khawatir dan sedih karena berbagai hujatan yang datang bertubi-tubi menimpa dirinya, yang berimbas juga kepada keluarganya. Terlepas dari apakah Susno memang bersalah atau tidak, seyogyanya kita bisa bersikap adil kepada siapa pun. Jangan sampai kebencian kita kepada seseorang membuat kita berbuat tak adil kepada orang yang bersangkutan.
Sebagai seorang manusia biasa, Susno pun berhak mencurahkan isi hati dan perasaannya, mengungkapkan keprihatinan dan kesedihannya. Waktu jualah akhirnya yang nanti akan menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Hi,good luck with you.
saya yakin susno duaji tidak korupsi 10 milyar,mungkin hanya ada orang yang memfitnah dia,maju kepolisian indonesia
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)