Seorang gadis curhat di Forum CurhatForum untuk sharing problem-problem pribadi keluarga dan relasi pertemanan. Dia merasa sangat sedih dan ‘sakit’ dengan kondisi keluarganya saat ini. Kedua orang tuanya berpisah dan sering bertengkar. Orang tua kekasihnya juga meminta dia memutuskan hubungan karena kondisi keluarganya tersebut. Berikut curhatnya :
Saya sangat letih dengan semua keadaan hidup ini, letih untuk menerima kenyatan hidup yg menyakitkan ini. Saya mermiliki keluarga yg tidak harmonis sejak sekitar 7 tahun sebelum saya dilahirkan. Kedua orangtua saya selalu bertengkar dan saling menjelek-jelekan.Sampai usia saya 21 tahun (saat ini). Jika bertengkar mereka berteriak-terriak dengan kata-kata yg kasar sekali. Saya sangat malu dan merasa sangat sakit. Saya anak bungsu dari 4 bersaudara, tapi kami begitu jauh, semua sibuk dengan diri masing-masing. Empat bulan yang lalu kedua org tua saya berpisah, saya ikhlas jika itu yg terbaik. Tapi yg menyakitkan kedua orang tua saya tetap bertengkar. Mama sekarang dirumah kakak saya yg ketiga (perempuan). Kakak saya yg kedua (lak-laki) telah diusir papa dari rumah saat berpisah dengan mama dan papa tinggal sendiri sekarang. Saya sendiri di luar kota merantau.
kadang papa ke tempat mama hanya untuk bertengkar. Pernah sampai mereka kejar-kejaran di jalan raya di depan rumah kakak saya sambil berteriak-teriak, bertengkar dan menjelek-jelekan, alangkah malu dan sedihnya saya. Sekarang papa tiap hari datang ke rumah orang-orang untuk menjelekkan mama dan kami anak-anaknya. Saya sangat malu dengan kelakuan papa. Tapi saya masih berusaha kuat dan menerima kenyataan, sampai saya dihubungi keluarga pasangan saya, mereka meminta kami berpisah karena tidak dapat menerima keadaan keluarga saya. Hidup saya seakan hancur dan musnah semua harapan saya. Saya sangat menyayagi pasangan saya begitu juga sebaliknya. Keluarganya bilang saya harus terima kenyataan bahwa tiap orang pasti akan bertanya saya anak siapa, sebaiknya saya melupakan pasangan saya. Semudah itukah? Kadang saya merasa dimana perasaan mereka?.
Sakit sekali rasanya saat saya tahu saya org yg tidak dapat diterima karena kesalahan yg tidak saya lakukan, mengapa semua menyalahkan saya? saya tidak bisa memilih harus dilahirkan dimana dan saya tidak pernah meminta kepada kedua orang tua saya untuk melakukan semua ini. Saya juga sakit atas apa yg mereka lakukan. Seakan hidup ini begitu tidak adil, tapi saya sendiri sulit untuk menerima keadaan hidup saya apa lagi org lain. Apa guna saya hidup? Apa orang seperti saya tidak bisa hidup normal seperti orang lain dan tidak bisa diterima? Sekarang kami tetap bersama (sembunyi-sembunyi). Saya sangat menyayanginya tapi begitu sedih dan sakit rasanya harus berjalan seperti ini, dengan keadaan dan masa depan yg menggantung.
Pasangan saya sangat dekat dengan keluarga, serta mereka adalah keluarga yg harmonis. Dia bilang tidak akan meninggalkan saya tapi juga tidak akan meninggalkan keluarga, maka ia ingin sampai hubungan kami bisa diterima. Tapi kapan dan apa mungkin? saya mengerti kedua org tuanya yg telah membesarkannya dan saya tidak meminta untuk meninggalkannya, tapi saya ingin hidup normal, punya hak yg sama seperti manusia lainnya, punya pasangan dan keluarga yg saya bangun.
Hidup saya begitu hampa. Apa artinya jika apapun yg saya lakukan semua orang tetap menilai saya dari keluarga......
Teman-teman semua saat ini saya sangat sakit dan sedih. Aapa yg harus saya lakukan?
Jika anda berkenan memberi saran, masukan atau sekedar dukungan moril, silakan masuk ke Forum Curhat atau tuliskan komentar anda di bawah posting ini.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
saya fikir perjalanan masih panjang, dan masih butuh keteguhan hati untuk memperolehnya.
kehidupanmu tidak jauh dengan khidupanku, namun aku sudah terus berjalan sendiri, aku laki-laki, namun aku berjalan seperti tanpa arah, tiada bantuan, dan skrg aku 26, masuk 27 thn, btw aku pisah dengan pacarku salah satunya juga karna aku tidak punya kluarga, memang aku laki-laki tapi kalau sambil kuliah bagaimana aku akan membiayai istriku nanti, tapi itu sudah berlalu bertahun2 lalu, skrg masih menjalani hidup, tetap merasa sendiri, dan gadis yang kudekati pun tidak ada yg mau karna aku tidak punya kluarga (dipikir aku dari kluarga yg brntakan)
yah memang bgitulah..dan sampai skrg blumpunya penghasilan tetap..
ya tetep semangat sampe mati !
mungkin sampe gila..
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)