BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Menjual Tanpa Menawarkan

    

Oleh : Tarjum

Beberapa tahun lalu saya masih bekerja di bagian marketing sebuah perusahaan peternakan ayam broiler. Sales-sales dari perusahaan produsen pakan ternak, obat, vitamin dan perlengkapan kandang ayam broiler adalah tamu rutin di kantor kami. Mereka biasanya bergelar dokter hewan atau insinyur peternakan. Saya kenal seorang sales eksekutif dari sebuah perusahaan produsen obat dan vitamin untuk broiler, seorang insinyur berinisial NS.

NS, orangnya supel, periang, humoris dan rendah hati. Suara tawanya khas dan lepas. Itu mungkin salah satu kelebihannya sebagai seorang sales eksekutif. Namun bukan itu sebenarnya kelebihan utamanya menurut pandangan saya. Kelebihan yang tak banyak dimiliki sales-sales lain yang saya kenal. Apa kelebihannya? Kemampuannya “menjual tanpa menawarkan”!

Menjual tanpa menawarkan? Mana mungkin? Bukankah untuk menjual biasanya setiap orang, setiap perusahaan dengan segala cara, dalam setiap kesempatan berusaha menawarkan dan mempromosikan produk dan jasa yang dijualnya? Bahkan perusahaan-perusahaan besar kadang jor-joran mengeluarkan dana untuk mengiklankan produknya di berbagai media masa, cetak maupun elektronik. Lha, ini kok “menjual tanpa menawarkan” mana mungkin? Sangat mungkin! Silakan simak lanjutan ceritanya.

NS, sudah kenal lama dengan boss saya. Mereka sudah tampak sangat akrab ketika bertamu ke kantor kami dan bertemu boss kami, sebut saja AS. Kemampuan komunikasi NS sangat baik, dia pandai mengambil hati AS. Ketika menemui dan ngobrol dengan AS, dia tidak membicarakan tentang ayam, obat-obatan dan sejenisnya, tapi dia membicarakan hal lain. Topik yang dibicarakan NS dengan AS bisa soal keluarga, politik, ekonomi atau apa saja. Tapi inti dari obrolan itu adalah topik yang disukai boss saya AS.

Saat ngobrol, NS tak ragu melontarkan pujian dan sanjungan untuk AS dan istrinya. Bukan pujian basa-basi atau rayuan gombal agar AS membeli produknya, tapi pujian yang tulus dan apa adanya. Disela-sela obrolan kadang NS melontarkan humor-humor segar yang mengundang tawa. Saya perhatikan, AS dan istrinya sangat antusias ketika berbicara dengan NS tentang topik yang mereka sukai.

NS, tak sekalipun menyebut soal produk yang akan dijualnya dalam obrolan yang terlihat sangat akrab tersebut. Namun tentu saja AS cukup tahu diri dan sangat faham bahwa maksud kedatangan NS ke kantornya adalah menawarkan produk-produk baru maupun lama untuk peternakan broilernya. Menjelang akhir pembicaraan biasanya AS menanyakan produk apa yang NS bawa. Barulah NS menjelaskan produk-produk apa saja yang akan ditawarkan kepada AS. Dia menjelaskan dengan cukup detail kelebiha-kelebihan produknya dibanding produk sejenis dari perusahaan lain. Setelah itu biasanya transaksi terjadi, AS memberi order sejumlah produk kepada NS.

NS berhasil menjual produknya tanpa menawarkan, AS lah yang menanyakan produk yang tak ditawarkan NS. Artinya NS menjual pruduk tanpa menawarkannya secara langsung. Inilah yang saya maksud “menjual tanpa mewarkan”.

Satu lagi kelebihan NS, dia menganggap semua orang penting. Bukan hanya boss kami yang dia anggap penting, tapi di matanya kami para karyawan perusahaan juga penting. Dia tak terkesan angkuh dan menjaga jarak ketika menyapa atau berbicara dengan saya dan karyawan lain. Dia juga tak segan untuk mengajak kami ngobrol, bercanda dan tertawa lepas bersama penuh keakraban. Kami pun dengan senang hati membantunya untuk mendapatkan lebih banyak order dari perusahaan kami.

Dia berhasil “menjual tanpa menawarkan” karena dia pandai menyenangkan orang lain, pandai membuat orang lain merasa penting dan dihargai. Itu semua dia lakukan dengan tulus, bukan sekedar basa-basi.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial