Pengalaman Pribadi
Oleh : Fajar Ridwan
Kejadian ini aku alami ketika aku tinggal di Bali beberapa bulan lalu. Pekerjaanku saat itu adalah pedagang kue pastel. Untuk keperluan belanja bahan kue, aku pergi ke pasar Kumbasari pasar terbesar di pusat kota Denpasar Bali.
Meski tinggal di pulau Dewata yang mayoritas adalah pemeluk agama Hindu tapi aku yang beragama muslim ini merasa nyaman. Kenapa..? karena mereka dapat berbaur dan hidup berdampingan secara damai.
Sering aku temui wanita-wanita berjilbab di di berbagai sudut kota, termasuk ya di pasar kumbasari tempat aku singgah setiap dua hari sekali. Tidak sedikit warga muslim berbaur dengan damai dengan warga asli umat Hindu...mmm pemandangan yang menyenangkan. Aku rasa inilah yang diingkan Rosulullah. Malah kadang di pasar-pasar kecil di penjuru-penjuru kota tidak jarang juga aku temui wanita-wanita berjilbab berdagang barang dagangannya duduk berdampingan dengan pedangang daging babi. Tidak ada masalah tuh.. mereka saling menghormati dan menghargai...
Satu bulan dua bulan aku tinggal di pulau Dewata hingga suatu hari seperti biasa aku pergi ke pasar untuk belanja bahan dagangan kueku. Tiba-tiba secara tak sengaja salah satu wanita berjilbab yang aku lihat di pasar berwujud aneh..ya memang aneh karena meski memakai jilbab tetapi memakai baju lengan pendek..parahnya lagi celana yang dikenakanpun pendek hanya sepanjang lutut..
Dengan tenang sang wanita (tepatnya seorang ibu setengah baya) dengan pakaian jilbab anehnya itu mententeng belanjaan menuju motornya yang diparkir tak jauh dari pasar. Dan sekejab hilang di belokan ujung jalan pasar.
Aku hanya bisa berpikir, ...mmm mungkin ibu tadi buru-buru jadi kelupaan kelengkapan jilbabnya yang seharusnya menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Hari demi hari aku ke pasar. Suatu hari kembali aku menemui pemandangan jilbab aneh kembali. Kali ini lebih parah.. Seorang ibu skitar umur 40 thn mengenakan kaos "lekton" dan celana selutut namun berjilbab. Hah..apa ini...?? penasaran kuikuti pandanganku pada ibu ini. Mm lagi-lagi menuju motor dan menghilang di ujung jalan pasar.
Anehnya tidak dua kali itu saja aku menemui wanita berjilbab aneh. Dihitung-hitung lebih dari 7 kali aku menemuinya..
Penasaran..aku ceritakan hal ini kepada temanku yang lama tinggal di Bali.. Mendengar ceritaku temanku ini hanya tersenyum..
Dari penjelasan temanku itulah akhirnya aku tahu kenapa pemakai jilbab aneh ini kerap aku temui di Bali. Rupanya mereka para wanita muslim ini memakai jilbab hanya untuk menghindari ditangkap polisi. Loh kok bisa...? apa hubungannya..??
Ternyata eh ternyata..di Bali pemakai jilbab atau peci muslim boleh mengendarai motor tanpa mengenakan helm. Begitu pula umat Hindu boleh tidak memakai helm selama mereka mengenakan pakaian adat mereka untuk beribadah ke Pura.
Mm pantas...
suatu saat boleh juga tuh pak polisi di Bali diberi tahu..Pak kalau ada wanita naik motor di jalan besar pake jilbab tapi pake celana pendek atau baju lengan pendek tangkap aja...he..he..
Lampung, 4 Januari 2009
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)