BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

“Saya Sudah Tak Kuat Lagi!” Benarkah?

    

Oleh : Tarjum

Beberapa diantara teman yang curhat di Curhatkita (via Forum atau email) mengungkapkan, bahwa dia sudah tak kuat lagi dengan beban mental yang mereka alami. “Saya sudah tak tahan lagi dengan kondisi yang saya alami saat ini…..”, seperti itulah biasanya ungkapan perasaan yang mereka sampaikan.

Benarkah mereka sudah tak tahan atau tak kuat lagi secara psikis dengan tekanan mental yang mereka alami? Benarkah tekanan mental yang mereka alami sudah di luar batas kemampuan mereka?

Saya pernah menulis artikel di blog ini dengan judul “Batas Kemampuan”. Dalam tulisan itu saya menjelaskan, bahwa kita kadang terlalu rendah menilai kemampuan diri sendiri. Kita ini ibarat mesin Mercedes yang dianggap cuma bisa berlari secepat mobil Oplet tua. Kita kadang menganggap diri sendiri hanya seekor ayam, padahal kita sebenarnya seekor burung rajawali yang bisa terbang mengerungi angkasa nan luas.

Saya punya cara sederhana untuk mengetahui batas kemampuan diri kita yang sebenarnya. Ini hanya perbandingan, karena cara yang saya maksud, bagaimana mengetahui batas kemampuan kita secara fisik. Bagaimana caranya? Silakan simak penjelasan di bawah ini.

Anda mungkin pernah Joging di pagi hari saat hari libur. Berapa jauh anda kuat berlari tanpa berhenti? Satu, dua atau tiga kilometer? Anda merasakan napas anda tersengal-sengal, kaki anda terasa lemas, jantung anda berdegup kencang. Anda berhenti berlari, lalu berjalan kaki atau duduk istirahat di pinggir jalan dengan napas yang masih tersengal. “Huh….saya sudah tak kuat lagi berlari……”, begitu mungkin anda bergumam. Lalu anda berpikir, “Saya hanya kuat berlari 3 km.” Benarkah? Tentu tidak! Anda sebenarnya masih kuat berlari beberapa km lagi kalau anda mau.

Ketika anda merasa sudah di titik puncak kelelahan saat berlari, cobalah terus berlari. Beberapa saat kemudian rasa lelah dan capek yang tadi anda rasakan akan mulai berkurang. Selanjutnya anda akan merasa nyaman berlari dan anda bisa terus berlari sejauh yang anda mau.

Mengapa bisa begitu? Sepertinya tubuh kita menyesuaikan diri dengan aktivitas yang kita lakukan. Saat tubuh sudah menyesuaikan diri setelah melewati puncak kelelahan, tubuh kita akan sampai pada titik nyaman. Benarkah demikian? Silakan anda coba sendiri. Apa yang saya sampaikan ini berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sendiri dan sudah saya coba berkali-kali. Tapi saya tidak menganjurkan mencoba cara ini bagi anda yang menderita penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya.

Mungkin teman-teman sekalian ada yang bertanya-tanya dalam hati, tulisannya kok kebanyakan berdasarkan pengalaman melulu ya? Bukan hasil study, riset atau penelitian? Emang pengalamanya banyak banget ya? Nggak juga kok.
“Okelah kalo begitu…” saya jelasin ya alasanya biar nggak penasaran..he..he….

Begini teman-teman, Pengalaman adalah guru terbaik, begitu kata pepatah. Dalam setiap pengalaman ada pelajaran yang bisa diambil kalau kita jeli mengamatinya. Pengalaman jika diamati dan dipelajari akan melahirkan sebuah pemahaman dan pengetahuan yang bisa kita jadikan sarana pembelajaran. Pembelajaran itu bisa untuk kita sendiri atau dibagi kepada orang lain. Begitulah saya memahami dan memaknai sebuah pengalaman, sesederhana apa pun pengalaman itu. Menurut saya, selalu ada makna dibalik setiap peristiwa yang terjadi pada diri kita atau di sekitar kita. Karena setiap kejadian bukan sekedar sebuah kebetulan tapi atas kehendak yang maha kuasa. Wallahu alam bissawab.


Kembali ke (bukan laptop) tema tulisan ini. Sebenarnya ada cara lain yang lebih sederhana untuk mencoba trik ini. Bagaiamana caranya dan apa kaitannya dengan kekuatan mental yang dimaksud di awal tulisan ini? Akan saya bahas pada tulisan berikutnya.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke ““Saya Sudah Tak Kuat Lagi!” Benarkah?”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial