Oleh : Tarjum
Setiap orang tua pasti menginginkan anak tercintanya menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya kelak, tak terkecuali kami. Kami berharap dan berdo’a agar anak-anak kami menjadi pribadi yang sukses dan berhasil menjalani kehidupannya. Kami ingin anak-anak kami menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka.
Mandiri, artinya dia bisa hidup dengan daya dan kemampuannya sendiri, tidak bergantung kepada orang lain. Dia bisa memenuhi kebutuhan hidup dari hasil usahanya sendiri, bahkan lebih dari itu bisa membantu orang lain.
Merdeka, artinya dia bebas menentukan jalan hidup dan masa depannya sendiri. Bebas mengatur dirinya sendiri, bukan diatur atau hanya mengekor kepada orang lain. Dengan kebebasan yang dimilikinya dia bisa dengan leluasa meraih tujuan dan impian-impian hidupnya.
Saat ini, anak pertama kami Vania namanya, baru berusia 8 tahun dan baru duduk di bangku kelas 3 SD. Sejak bebarapa waktu yang lalu, tanpa kami suruh dia sudah berjualan minuman dingin (kemasan gelas platik) di sekolahnya. Awalnya Vania suka membawa minuman dingin kesukaannya ke sekolah sebagai tambahan bekal sekolah. Teman sekelasnya yang sering melihat dia membawa minuman, pesan minta di bawakan minuman serupa. Setelah dia membawa dan menjual kepada salah seorang temannya, beberapa orang temannya yang lain ikut-ikutan pesan juga, hingga dia harus membawa beberapa gelas minuman dingin untuk dijual kepada teman-temannya setiap kali ke sekolah. Sekarang, tas sekolahnya, selain berisi buku pelajaran juga berisi minuman dingin pesanan teman-temannya.
Vania nampak senang dan antusias melakukan ‘bisnisnya’ itu. Dia suka cerita kepada saya dan ibunya dengan sumringah dan bersemangat, bahwa ada temannya pesen minuman ini dan itu, bahkan ada juga temanya yang pesan minuman yang biasa dibuat ibunya khusus untuk dia sendiri yang dimasukan ke dalam botol minuman kecil. Berikutnya, Vania bukan hanya menjual minuman dingin di sekolah dasar, dia juga menjual menuman tersebut di madrasah tempat dia sekolah agama sore hari.
Ibunya sempat agak keberatan karena merasa kasihan melihat Vania harus menggendong tas cukup berat setiap kali berangkat ke sekolah dan ke madrasah. Ibunya juga khawatir Vania jadi bahan gunjingan teman-teman sekolah dan gurunya karena berjualan di selolah. Namun saya ingatkan, biarlah dia melakukan apa yang dia suka, karena menurut saya apa yang dia lakukan merupakan hal yang sangat positif, pembelajaran bisnis sejak dini. Biarlah dia belajar tentang segala hal sedini mungkin termasuk belajar menjual dan memasarkan yang menurut Robert T. Kiyosaki merupakan keterampilan spesial yang paling penting untuk sukses.
Inilah wajah calon Women Entrepreneurs masa depan harapan kami.
Anakku Vania, lakukanlah apa yang kamu suka dan senangi selama itu sesuatu yang positif. Kami akan selalu mendukung, membimbing dan berdo’a agar kamu bisa mewujudkan impian-impianmu. Hidup memang tidak mudah, penuh halangan, tantangan, rintangan dan kesulitan. Namun kami yakin, dengan semangat dan antusiasme kamu yang luar biasa, kamu bisa mengatasinya. Kesulitan, kekecewaan, kegagalan dan kekalahan sementara akan membuat kamu menjadi lebih kuat dan bijaksana. Kami akan selalu mengingatkan kamu agar tak mudah menyerah dalam menghadapi beragam tantangan dan kesulitan hidup. langkah-langkah kecil kamu saat ini akan menjadi ribuan bahkan jutaan langkah yang kelak akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bukan hanya untuk dirimu sendiri tapi bermanfaat untuk banyak orang.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)