Oleh : Hellie
Namaku Hellie (nama samaran), umurku baru 16 tahun. Kini aku sedang duduk di bangku sekolah menengah atas terkemuka di kota Palembang. Pertama kali aku mengetahui adanya penyakit Bipolar, berawal ketika aku menonton sebuah film Amerika yang menceritakan tentang pengalaman dan penderitaan gadis yang terkena penyakit ini (aku lupa judul filmnya). Di sana, aku melihat beberapa gejala yang sama seperti yang sering aku alami sejak aku masuk SMP.
Pada masa awal aku masuk ke SMP, tiba-tiba saja aku mengalami hal yang sungguh di luar dugaanku. Aku mengalami fase murung selama satu minggu. Selama fase murung itu aku tidak bersekolah. Aku mengaku pada kedua orang tua bahwa aku hanya sakit. Dan, kebetulan pula selama satu minggu itu aku melihat gelagat aneh pada diriku. Wajahku terlihat sungguh pucat pasi, pikiranku sering menghilang sendiri, sulit berkonsentrasi dan aku malas untuk melakukan aktifitas-aktifitas di luar rumah (bahkan di dalam rumah). Aku hanya diam, dan tiba-tiba aku merasa bahwa aku tidak berguna. Aku menangis tak tentu sebab. Aku menahan semuanya hanya dalam hati dan otakku. Parahnya, pernah suatu waktu aku begitu terobsesi dengan kebrutalan dan membuatku mau menjalani kebrutalan tersebut (termasuk dalam kebrutalan seks). Betapa kacau hidupku di awal.
Lalu, keadaan mulai membaik saat aku naik ke kelas 2 SMP. Aku bertemu sahabat-sahabat terbaik, prestasiku meningkat, aku populer dan setiap hari adalah hari terbaik dalam hidupku. Aku tidak takut untuk beraktifitas lagi. Aku begitu menikmati. Tapi, semua itu harus hilang lagi. Naik ke kelas 3 SMP, aku kembali down. Aku takut masuk sekolah, bersosialisasi.
Aku sempat pula pergi ke psikiater ditemani orang tuaku yang mulai mengerti. Psikiater tersebut memberi aku obat penekan depresi. Aku, sembuh. Tapi, hanya beberapa minggu. Dan, kali ini kambuh sakitku di tambah dengan gejala baru. Aku merasa menjadi tanggungan yang sangat berat bagi orang-orang di kehidupanku. Aku ingin lari. Ingin menjauh dari mereka. Dan, aku mulai merajut rencana melarikan diri. Aku harus pergi dari Indonesia. Aku harus berlari ribuan mil jauhnya dari sini. Harus!!
Tapi, lagi-lagi aku masih terdampar ditempat ini. Berkutat dengan Bipolar ini. Aku tidak ingin menderita terus. Aku lelah, aku ingin istirahat, aku ingin bebas...
Tolanglah aku, menemukan jalan keluar dari masalah ini...Anda mau membantu Hellie menemukan solusi penyembuhan problem psikologisnya? Atau memberinya dukungan, dorongan semangat dan sharing pengalaman? Silakan tuliskan saran anda di kolom komentar. Jika anda ingin sharing langsung dengan Hellie, alamat emailnya ada di Admin Curhatkita.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Hellie, Melarikan diri dari masalah dan dari orang-orang yang sangat menyayangi kamu bukan jalan keluar terbaik. Tempat terbaik untuk kamu adalah berada diantara orang-orang yang mencintai kamu, yang walaupun mungkin mereka belum sepenuhnya memahami derita kamu, mereka sangat menginginkan dan membantu kamu untuk sembuh.
Masa depan kamu masih panjang, yang harus kamu perjuangkan dengan tekun dan gigih agar kamu bisa meraih impian-impian kamu. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah Hellie.
Dear Hellie, Yg anda alami sama dengan saya, Jangan putus asa , sekarang anak saya sudah bisa dengan baik memanage bipolar, kuliah dengan lancar . kamu juga bisa seperti itu , yg penting kamu bisa menerima keadaan apa adanya , teruskan pengobatan , dan jangan putus asa dan teruskan hidup kamu dengan optimis . Saya pernah menulis pengalaman saya dengan anak saya di Bipolar Indonesia site sebagai berikut:
Lina Natali Hello ,salam kenal semua , saya joint dengan group ini karena puteri saya yg berusia 21 thn menderita bipolar type 1 dan baru diketahui setahun yg lalu ketika dia relapse dan sempat menjalani perawatan di RS , setelah mempunyai pengetahuan tentang bipolar banyak pertanyaaan saya mengenai puteri saya yg tidak terjawab perlahan2 make sense semua.
Mungkin saya bisa sharing dengan yg lain . bipolar dia mungkin sdh ada sejak kecil tapi saya tidak menyadarinya , puteri saya secara nature anak yg manis dan penurut tetapi ketika di usia remaja umur 14 thn an dia mulai rebellious dan sering bertengkar dengan saya , saya pikir mungkin urusan hormon atau pergaulan apalagi kami saat itu tinggal di LN , nah selama usia remaja dia cukup banyak kenakalan dia buat sampai nilai jelak semua , sudah berbagai pendekatan dan usaha sampai akhirnya ketika usia dia 18 thn tiba2 dia malas keluar rumah , rajin belajar dan berubah total dari demokrat ke republik , dari moderat ke conservative (saya sempat bertanya kamu yg dulu itu dr planet Mars ya) , rajin beribadah , rajin sekolah sampai nilai ujian akhir A+ semua dan diterima di uni yg ternama di LN , saya sangat bersyukur dan menganggap dia sdh learning her lesson, tetapi ketika kuliah dia semester 3 dia mengalamai relapse dan hingga sekarang under medication, saya baru menyadari rupanya kenakalan dia waktu remaja dan tingkah laku dia bukan disebabkan semata2 pengaruh teman tetapi mungkin dia mengalami manic saat itu, andaikan saat itu saya tahu tentang bipolar mungkin perjalanan anak saya akan lebih mudah .. saya sharing untuk orang tua2 yg mempunyai anak, kita harus lebih sensitif dan membekali diri kita dengan pengetahuan supaya bisa membantu dia dlm kesulitan .
Terima kasih.
Bisa gak aku ketemu sama kamu. Saya tertarik dengan cerita hidup kamu.call me : 081372667776
Saya juga di palembang,di pusri.
Nama saya Oktara.
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)