Oleh Muhammad Ali
“Aku kecewa, pacarku pergi meninggalkanku begitu saja, padahal Aku sangat mencintainya”
“Hidupku hampa, tak ada yang sayang sama Aku”
“Kenapa Aku tak bisa bahagia, Dia yang ku harapkan pergi begitu saja menginggalkan Aku ”
Itulah beberapa keluh kesah yang di SMS-kan beberapa sahabat curhatku, hampir semuanya mengutarakan kekecewaan pada hidup yang dialaminya, baik urusan cinta, kasih sayang dari orang yang diharapkan hingga kehampaan hidup yang menimpanya.
Ku tanggapi saja satu persatu curhatan itu, karena mereka telah memilih Aku, mereka pun menganggap aku dapat memberi masukan, motivasi dan nasehat yang mereka harapkan. Dan jujur, Aku pun tak ingin mengecewakan mereka, karena bagiku, menanggapi curhatan mereka adalah kepuasan tersendiri karena dapat membantu orang lain juga. Dan Aku juga harus lakukan itu, karena menurutku tak semua orang dapat curhat kepada sembarangan orang, nah jika yang diharapkan untuk dapat memberi nasehat, dukungan dan masukan pun tak seperti yang diharapkan, lalu bagaimana nasib mereka, ini lah yang menjadi salah satu awal munculnya orang-orang yang patah semangat dan bahkan memilih jalan yang salah.
Aku pun sebenarnya tak setegar yang mereka kira, karena aku juga sama dengan mereka, masalah yang ku hadapi hampir sama dengan mereka. Aku sejak kecil jauh dari orang tua, dan tingggal Ibu juga satu satunya orang tua kandung yang kumiliki. Panti Asuhan adalah tempat yang membesarkanku pula. Sehingga, tak jarang aku merasa kesepian, merasa tak ada yang menyayangiku dan lain sebagainya.
Lalu, bagaimana bisa aku menasehati mereka, sedang diriku pun rapuh?
Sejak dulu aku punya keinginan untuk bermanfaat bagi orang lain dan jangan sampai ada orang di sekitarku yang merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan. Aku ingin jadi Psikolog, namun program study itu, tak menjadi pilihanku setamat SMA, karena ada hal yang lebih penting yang ku anggap berguna untuk menunjang karir yang ku tata dan impikan sejak kecil.
Aku pun hanya belajar dari pengalaman dan buku hasil dari pinjaman perpustakaan yang ku bawa pulang dan pelajari dirumah. Dan sebenarnya pengalaman hidup itulah yang membuat aku bisa berkata. Ku jadikan ketidak sempurnaan sebagai jalan untuk berbenah diri dan kesalahan untuk berubah jauh lebih baik. Aku selalu bercakap dengan hati dalam setiap renunganku ketika sholat, sesekali meminta Allah utuk memberikan petunjuk dan ketenangan hati disetiap langkah ku.
Dari renungan itu pula, aku mendapat pemahaman baru. Bahwa, tak ada yang mampu mencintai kita sebanding dengan cinta Allah kepada kita, cintanya begitu tulus, kekal dan besar. Walau kita sering kali melupakannya, namun cinta itu juga akan tetap ada. Buktinya, tak pernah kan Allah memberhentikan organ tubuh kita secara mendadak ketika kita menghianati cintanya ? ya, terkecuali ketika mati, karena saat itu lah memang kita diambil olehnya utuk menuju alam yang lebih kekal.
“Masalah harus dihapi bukan dihindari”
Kata-kata bijak ini mungkin sering kali kita dengar, dan itu pun menjadi motivasiku untuk tetap bertahan dari beberapa masalah yang ku hadapi. Namun, seiring berkembangnya pemikiranku, kata-kata bijak itu pun ku tambahi sendiri, yakni, masalah diciptakan utuk membuat kita semakin mengerti. Nah, dari itu semua, ku coba, secara perlahan, tetap tegar dan senantiasa mencari jalan keluar dan mangambil makna setiap masalah.
Aku pernah gagal dalam percintaan, Aku pernah kesepian, Aku pernah kehilangan dan lain sebagainya. Namun, Aku tak boleh terlena dan membiarkan semua ini ada dan mengotori hatiku, aku harus bangkit.
Bukankah lebih baik, menebarkan cinta dan kasih sayang dari pada mengharapkan dan mencarinya.
Bukankah lebih indah memikirkan dan mencari makna dari setiap masalah dari pada menyesali dan membiarkan itu semua mengotori hati dan semangat kita.
Tak ada manusia yang sempurna, namun teruslah usahakan kesempurnaan ada pada diri kita dengan senantiasa berbenah, karena itu sebaik baik cara kita lalui hidup dimuka bumi ini, dan mempersiapkan diri menghadap Sang Maha Pencipta.
Tetap Semangat...
Kita Pasti BisaTentang Penulis: Muhammad Ali adalah seorang remaja, pemilik situs bisnis online Woapik.com dan pengurus grup facebook Teman Curhat. Anda bisa berteman dengannya di facebook.
Curhatkita versi mobile, masukan URL ini: http://mippin.com/curhatkita atau http://buzzcity.mobi/curhatkita di browser ponsel anda.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
sy butuh org yg bs kasih sya semnagat
sy ign curhat .. bgmn cara nya?
terima kasih
Coba anda lihat di sidebar kanan blog ini, di kolom Media Curhat. Anda bisa pilih media curhat di blog ini : curhat langsung via blog, via forum, email atau curhat via grup facebook. Silakan, semoga membantu.
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)