BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Balada Ojek Payung

    

Cerpen Curhatkita (5)

Oleh Nisa

"Wah, uang jajan bulan ini udah habis, bersih total. Kanker. Kantong kering." Keluh Tika lemas.

Ia mengorek-ngorek saku celana jeans bututnya dengan robekan di sana sini. Gara-gara, jeans itu juga, Tika pernah memenangkan adu debat dengan ibunya yang di anggapnya kuper alias kurang pergaulan, kuno dan ketinggalan zaman.

"Duh, Tika kamu pake jeans model apa sih itu? Lho kok aneh sih robek sana sini masih di pake aja Kamu kan perempuan Tika feminim dikit dong? Jangan jeans udah kayak begitu masih di pake. Itu mah kalo waktu zaman ibu dulu udah di jadiin kain pel Tik." Kata ibu panjang lebar.

"Ah,itu kan zaman ibu. Sekarang kan, zaman udah berubah bu. Gaul bu. Ini namanya anak gaul nih bu." Jawab Tika tak mau kalah

Ibu cuma geleng-geleng kepala. "Heran,anak sekarang kalo di kasih tau nggak mau kalah sama orang tuanya. Apa dunia udah terbalik yah? Kok anak di kasih tau malah ngajarin ibunya zaman sekarang." Gerutu ibu waktu itu.

Tika bersorak kegirangan karena merasa sudah memenangkan adu debat calon presiden. Eh, maksudnya adu debat dengan ibunya sendiri. Sakunya kosong tak sesenpun uang tersisa di sakunya.

"Wah, masa sih harus puasa 5 hari. Nggak makan, nggak minum. Iya, kalo tambah sakti. Tapi, kalo tambah sakit? Whuaaah.. nggak mau. Tika nggak mau sakit emak." Lagi seru-serunya Tika nangis. Matanya menangkap sesuatu yang terletak tersembunyi di pojok ruangan dapurnya. Sebuah payung tua yang sudah lama tak terpakai.

Tiba-tiba,Ting! Ada sebuah lampu bersinar di pikirannya. Menerangi pikirannya yang seharian ini kacau. "Yess! Jadi tukang ojek payung. Profesi yang cukup menjanjikan di musim hujan seperti ini." Pikir Tika dengan senyum mengembang.

Esok paginya, hujan turun dengan derasnya. Tika berangkat dengan semangat 45 nya. Ibunya yang melihat kejanggalan pada perilaku Tika pagi itu cuma bisa diam memandang kepergian anaknya sampai menghilang dari balik pagar rumahnya.

Tika berjalan dengan payung tua di tangannya. Berdiri di perempatan jalan kompleks rumahnya yang tak jauh dari halte bus. "Ojek payung mbak, mas." Kata Tika sambil teriak-teriak ala kondektur bus.

Beberapa kali Tika bolak-balik sambil berbasah-basah ria mengulang masa kecilnya yang kurang bahagia selama ini. Siang hari, hujan sudah mulai reda. Tika menghitung uangnya. "Lima ribu, sepuluh ribu, dua.." Baru mau mencapai hitungan dua puluh ribu. Tiba-tiba, uang lima ribuan itu terbang di tiup angin yang tiba-tiba aja datang bertiup. Uang itu lepas dari genggaman Tika. "Wuah, uangku tunggu aku! Ke manapun akan ku kejar."

Tekad Tika sudah bulat. Yah, uang hasil keringatnya, jerih payahnya, hasil banting tulang. Upps, untung tulang Tika tidak keropos jadi tahan banting. Tika terus mengejar uang itu sampai-sampai ia tidak melihat di depannya ada sebuah selokan besar. Tiba-tiba, "Gubrak!!

Ya, ampun Tika kamu lagi ngapain di bawah tempat tidur?" Kata ibunya yang terkejut melihat putrinya sudah berada di lantai sedang meringis kesakitan.

"Mana uang lima ribu Tika, bu?" Tanya Tika mimpi.

"Lima ribu apaan?" Tanya ibunya tak kalah heran.

"Lima ribu uang Tika hasil ojek payung tadi pagi bu?" Kata Tika lagi.

Ibu pergi meninggalkan Tika yang sedang kebingungan di lantai. Lalu, beberapa menit datang lagi. Tapi, kali ini ibu membawa seember air dengan tanpa belas kasihan langsung di siramkan pada Tika.

Byur!!" Ini lima ribunya tuan putri." Kata ibu kesal.

"Ah,brr!! Dingin bu. Kok, malah di siram sih? Ibu jahat." Teriak Tika kesal. Sambil menggigil kedinginan.

"Huh, ternyata semua cuma mimpi." Kata Tika lemas, letih dan lesu.

Jakarta, Januari 2011

Anda bisa berteman dan mengenal Nisa lebih dekat di Facebook.

Jika menurut anda cerpen ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook dengan mengklik tombol share di bawah atau di atas posting ini. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial