Oleh Tarjum
Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga dari sebuah pengalaman.
Saya ingin berbagi pengalaman dan pembelajaran ini dengan anda. Saya harap ini akan bermanfaat juga untuk anda.
Sejak sekitar beberapa waktu yang lalu saya didera sebuah masalah yang cukup berat dan melibatkan pihak ketiga. Maaf saya tak bisa cerita detailnya.
Saya ibarat terhimpit beban berat yang membuat saya sulit bergerak dan bernafas. Saya merasa tak ada seorangpun yang bisa membantu mengatasi masalah saya. Saya harus berjuang sendiri untuk mengatasinya.
Ikhtiar dan Do'a
Saya mencoba berbagai macam cara untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun tak kunjung berhasil.
Sambil tetap ikhtiar, saya berdo'a memohon petunjuk dan pertolongan-Nya. Di sepertiga malam yang sunyi, saya bangun dan mengambil air wudlu, lalu sholat Tahajud dan memanjatkan do'a.
Saya bersimpuh dengan segala kerendahan dan kefanaan diri di hadapan-Nya yang maha agung. Saya memohon ampunan atas segala salah dan dosa tak terhingga yang telah saya perbuat.
Saya curahkan semua isi hati di hadapan-Nya. Saya ceritakan semua masalah kepada-Nya. Saya memohon petunjuk dan pertolongan-Nya, agar bisa menemukan solusi terbaik dari masalah yang saya hadapi. Saya tak kuasa menahan air mata, layaknya seorang anak yang menangis di hadapan orang tuanya.
Saya merasa, tak ada apa pun dan siapa pun yang bisa menolong saya. Tapi, saya yakin sepenuh hati, Allah akan menolong saya. Dengan cara apa Dia akan menolong? Saya belum tahu.
Jawaban Do'a
Besoknya saya kedatangan tamu, seorang wanita paruh baya. Penampilan dan cara bicaranya terkesan religius. Saya pernah dengar namanya tapi baru bertemu orangnya saat itu.
Saya berpikir, inikah jawaban atas do'a-do'a saya selama ini? Melalui orang inikah Allah akan menolong saya?
Dia (sebut saja KS), mengetahui dan memahami masalah saya. Dia menawarkan solusi, bagaimana cara terbaik untuk mengatasi masalah saya. Tutur katanya sangat meyakinkan bahwa dia seorang yang berilmu.
Singkat kata saya tertarik dengan solusi-solusi yang dia tawarkan untuk membantu mengatasi masalah saya. KS meminta sejumlah uang sebagai imbalan. Saya menyetujuinya.
Ternyata tanpa sepengetahuan saya, KS menghubungi istri saya dan menyuruh dia datang ke tempatnya dengan membawa sejumlah uang. Dia bilang ini menyangkut saya dan harus segera diselesaikan. Anehnya KS meminta istri saya merahasiakan pertemuan itu dan apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu.
Tapi, istri tak pernah berbohong kepada saya. Dia ceritakan semuanya tentang pertemuan dengan KS dan apa saja yang dibicarakannya. Dari sana saya mulai curiga, ada motif lain dibalik niat baiknya menolong kami.
Saya yang awalnya yakin bahwa orang ini sebagai jawaban dari do'a saya dan akan memberi solusi untuk mengatasi masalah saya, jadi ragu.
Nasihat dari Teman yang Bijak
Karena saya curiga dengan niat baik KS, saya menemui seorang teman (sebut saja Yusup) tempat saya curhat dan meminta pendapat. Selama ini dia selalu memberi saran-saran yang logis dan bijaksana atas masalah-masalah saya.
Dari Yusup itulah saya mendapat informasi lebih jelas tentang KS dan sepak terjangnya. Yusup meminta saya untuk berhati-hati dengan KS, karena reputasi dia kurang baik.
Inilah skenario Tuhan yang luar biasa. Allah seolah menjawab do'a saya dengan mengirim KS menemui saya. Ternyata KS ini punya motif lain dengan menawarkan diri untuk membantu saya. Tapi saya justru mendapat sebuah informasi penting dari KS yang akan menentukan langkah saya selanjutnya untuk mengatasi masalah .
Lalu saya dipertemukan dengan Yusup teman baik saya. Dia memberikan saran-saran yang bijak dan logis. Dengan informasi yang saya dapat secara tak langsung dari KS dan saran-saran dari Yusup. Saya mulai mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah saya.
Dan alhamdulillah, saya bisa mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Teringat Cerita Film “Lord Of The Rings”
Penjalanan Prodo dan Sam sebagai dua Hobbit pembawa cincin terakhir yang lolos dari kejaran para hantu cincin, menuju gunung api Mordor, negeri penguasa kegelapan.
Mereka didampingi Gollum (Smeagol) yang licik dan jahat. Gollum berniat menjebak mereka berdua dan merebut cincin dari tangan Prodo. Namun di akhir cerita Gollum yang sebenarnya berniat jahat kepada sang pembawa cincin, justru menjadi 'penyelamat' bagi Prodo. Dengan bantuan tak langsung dari Gollum, Prodo berhasil menghancurkan cincin penguasa kegelapan itu di kawah gunung merapi Mordor. Dan Gollum pun ikut hancur karena kelicikan dan keserakahannya sendiri.
Klo ingin tahu kisah lengkapnya yang dramatis, eksotis dan mengesankan, silakan beli CD-nya. Barangkali masih ada, karena ini film lama :)
Sekenario seperti itulah yang saya alami dalam salah satu cerita kehidupan saya.
Dengan menceritakan kisah ini, saya tak bermaksud membanggakan diri atau sok religius, Tidak! Bukan itu maksud saya! Saya hanya ingin berbagi pengalaman dan pembelajaran.
Inti pesan dari cerita ini adalah :
Tuhan maha mendenger dan akan mengabulkan do'a-do'a kita jika kita memanjatkannya dengan tulus dan penuh keyakinan.
Tuhan akan mengabulkan do'a-do'a kita melalui tangan hamba-hambanya. Kadang dengan cara yang tak terduga, bahkan tak terbayangkan.
Tapi, do'a tetap harus diiringi dengan ikhtiar maksimal, karena pertolongan Tuhan tak akan turun dari langit. Ikhtiar kita akan menjadi jalan terkabulnya do'a kita.
Jadi, jika anda punya masalah, ikhtiar dan berdo'lah. Semoga Tuhan menunjukan solusi terbaik untuk anda. Amin.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)