Oleh: Tarjum
Rekan-rekan curhatkita, kali ini saya akan mengajak anda sekalian berkunjung ke desa, menikmasi panorama alam pedesaan yang masih bersih dan asri, jauh dari polusi dan kebisingan suara kendaraan. Menikmati suasana pedesaan yang damai, tenang dan tenteram bisa menyegarkan jiwa dan raga, mengobati kejenuhan dan kepenatan rutinitas kerja yang tak jarang membuat stres. Bagi anda yang hobi wisata alam atau berpetualang, wisata ke daerah pedesaan juga bisa menjadi pilihan menarik yang patut dipertimbangkan.
Tulisan ini terbagi menjadi 3 bagian. Berikut tulisan pertama.
Yang saya maksud “Wisata Pedesaan” di sini, bukan sekedar berwisata ke suatau tempat dengan suasana pedesaan, tapi benar-benar berkunjung ke sebuah desa, berbaur dan bergaul dengan para penduduk desa.
Menginap di rumah petani, ngobrol, makan dan minum bersama petani. Jadi benar-benar wisata pedesaan, bukan sekedar suasananya yang dibuat mirip alam pedesaan. Dan kalau anda mau, untuk lebih mengkhayati napas kehidupan para petani di pedesaan, anda bisa ikut ke ladang atau turun ke sawah bekerja dengan para petani. Pergi pagi hari ketika matahari belum terbit, berjalan kaki dari rumah ke sawah atau ladang, bekerja di ladang atau sawah saat terik mentari menyengat dan pulang sore hari menjelang matahari terbenam.
Semua itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa dan sangat berkesan saat anda kembali pulang ke kota. Bagi anda yang tinggal di belantara beton perkotaan yang hiruk-pikuk, bising, sesak dan pengap oleh polusi udara, suasana pedesaan yang hening, tenang dan bersih dari polusi, akan membuat tubuh, jiwa dan pikiran anda kembali jernih dan segar.
Santai di Gubuk Sawah.
Duduklah di gubuk sawah yang bertiang bambu dan beratap ilalang. Coba anda dengarkan ini: suara kicauan burung aneka rupa, gemericik air selokan yang mengalir cepat di pinggir sawah, desiran angin yang berhembus lembut, suara bebek yang hilir mudik di pematang sawah, ditimpali nyanyian katak yang saling bersahutan, sungguh merupakan irama musik alam nan indah tiada tandingannya.
Pandanglah ke sekeliling: hamparan padi yang hijau bak permadani bergoyang bergelombang di tiup angin persawahan, daun-daun padi berkilauan diterpa sinar mentari. Burung pipit berhamburan terbang ke pepohonan di pinggir sawah ketika orang-orangan sawah yang dihiasi plastik dan kaleng-kaleng bekas bergoyang saat talinya ditarik dari pinggir sawah. Kupu-kupu berwarna-warni beterbangan dengan riangnya melintasi persawahan, sesekali hinggap di bunga-bunga liar yang mekar di pematang pinggir sawah.
Burung Kuntul putih tampak terbang melesat dari pepohonan, menukik turun, mencari ikan yang lengah di selokan sawah. Lihatlah dengan seksama, dengarkan, rasakan dan nikmatilah suasana alam pedesaan dengan segala kesahajaan dan keasliannya. Anda akan benar-benar merasa menyatu dengan suasana alam yang indah menakjubkan.
Tunggu apa lagi? berkunjunglah ke pedesaan, turunlah ke sawah, nikamatilah suasana lingkungan dan alam pedesaan yang alami, bersih asri dan indah menyegarkan jiwa dan raga. Tulisan berikutnya (bagian ke-II) akan membahas tentang asyiknya “Turun ke Sawah” bergumul dengan lumpur sawah. Teman-teman sekalian, sampai jumpa di gubuk sawah.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)