BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

“Patung Batu” di Depan Mesjid Agung Subang

    

Oleh : Tarjum

Jika aku kebetulan berkunjung ke kota Subang pas hari Jum’at, aku selalu memilih untuk sholat Jum’at di Mesjid agung Subang yang megah. Mesjid agung kebanggaan masyarakat Subang yang baru selesai direnovasi itu berdiri kokoh dan anggun di depan alun-alun kota Subang. Berada di dalamnya terasa sejuk dan tenteram.

Setiap aku masuk ke komplek mesjid dari jalan raya yang membujur dari selatan ke utara dan membatasi alun-alun dan komplek mesjid, aku selalu melihat sosok bak ‘patung batu’ tepat di depan pintu masuk komplek mesjid. Siapa pun yang masuk ke mesjid atau melewati jalan raya di depan mesjid agung akan dengan jelas melihat sosok itu. Anda yang pernah sholat Jum’at di mesjid itu pasti pernah melihatnya.

Sosok yang bak patung batu itu tiada lain adalah seorang pria paruh baya tanpa kaki dan tangan yang duduk (sebenarnya mungkin berdiri) di trotoar jalan di depan mesjid agung. Kakinya hanya sebatas pangkal paha, tangannya juga hanya sebatas pangkal lengan. Saya tak tahu apakah cacat fisiknya itu sejak lahir atau karena kecelakaan. Karena ia tak memililki tangan, orang-orang yang memberinya sedekah biasanya langsung memasukannya ke saku bajunya.

Setiap aku menjumpainya, aku selalu memandang tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dia duduk kokoh ditempatnya. Jika kuperhatikan raut wajahnya, tak tampak sedikitpun mimik sedih, penyesalan atau penderitaan. Raut wajahnya dingin seperti tanpa ekspresi, sorot matanya tajam menyiratkan ketabahan dan keteguhan hati. Wajahnya tampak hitam karena sering terkena sengatan sinar mentari. Aku sering melihat dia tetap kokoh tak bergeming di tempatnya walaupun sinar mentari menerpa dan menyengat tubuhnya. Jarang sekali aku melihat dia tersenyum atau berkata-kata. Sosoknya memang sekilas seperti patung batu penjaga mesjid agung Subang.

Aku kagum pada ketahanan fisiknya, keteguhan hati, kekuatan mental ketegaran dan ketabahannya menjalani kerasnya kehidupan dengan kondisi fisiknya yang tak sempurna. Kita yang diberi karunia Tuhan dengan kondisi fisik yang sangat sempurna kadang masih sering mengeluh karena merasa memiliki banyak kekurangan dan kelemahan.

Ket : Gambar yang ditampilkan di atas hanya ilustrasi saja, bukan gambar sosok yang dimaksud dalam tulisan ini.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 5 komentar ke ““Patung Batu” di Depan Mesjid Agung Subang”
kotasubang on Kamis, 16 April 2009 pukul 18.52.00 WIB mengatakan...

Kang, artikelnya saya pasang di kotasubang.com ya? soalnya menggelitik. thxs

Tarjum on Kamis, 16 April 2009 pukul 19.06.00 WIB mengatakan...

Silakan klo memang layak ditampilkan di situs anda. semoga bermanfaat.

Rudhy: Fix You on Kamis, 16 April 2009 pukul 19.23.00 WIB mengatakan...

kang...sangat emnyentuh hati sy...sy sakhir2 ini sering ke masjid agung kalo jumatan..sebagai new comer di Subang..asli sy Jogja..akang bisa ngeliat klo di parkiran motor pas jumatan, ada jupiter MX..plat AB (mungkin satu2nya di parkiran itu yang plat AB..krn itu plat Jogja)..sy tersentuh agar sy harus pandai bersyukur..mksh kang...
salam-rudhy

Tarjum on Kamis, 16 April 2009 pukul 19.37.00 WIB mengatakan...

Salam kenal wong Jogya, semoga betah di Subang. saya senang klo tulisan ini bermanfaat bagi orang lain. ati-ati parkir motornya lagi musim curanmor..he..he..

Anonim mengatakan...

rudhy....temanku dan sahabatku.. yang dianugrahi mata hati yang lebih jeli dari orang orang lain yang kukenal..termasuk dari matahatiku sendiri... semoga ALLAH selalu melimpahinya dengan Berkah dan AnugrahNYA. Amin

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial