Oleh : Annas Nashrullah
Video mesum wulan guritno, kini menjadi buruan bagi pengguna internet. Bahkan dalam daftar search engine di dashbor wordpress, keyword semacam itu menjadi topik nomor satu dan bertahan di papan atas dalam beberapa terakhir ini yang paling dicari para pengguna internet.
Video mesum wulan guritno cukup berhasil meningkatkan rank web atau blog, meskipun oleh wulan guritno, disanggah, namun tetap saja video dengan durasi sekitar 30 detik ini bikin pengguna internet penasaran. Maklum saja, banyak blog yang mencantumkan keyword semacam Video mesum wulan guritno itu hanya berisi naskah alias tidak mencantumkan videonya.
Tragedy video mesum yang diperankan oleh seseorang yang memiliki kemiripan wajah dengan wulan guritno menambah daftar panjang artis Indonesia yang diterpa issue negatif itu. Sebelumnya video syaiful jamil-kiki fatmala, video mesum dea imut, email kesaksian sherina diperkosa dan terbaru video rahma azhari buka baju dan Video Porno Mirip Shireen Sungkar...
Tentu saja nama-nama itu merupakan nama baru yang menjadi uberan pengguna internet, setelah artis yang menjadi langganan bulan-bulanan dunia maia, seperti sarah azhar, rahma azhari, Julia perez atau dewi persik bahkan nama-nama lain yang dikategorikan sebagai artis haruedang.
Saya termasuk orang yang ogah memejamkan mata sedetikpun ketika melihat gaya pakaian para artis kita, apalagi lihat belahan dada dan paha mulus Julia perez. Bagi saya sangat mubadzir melewati pemandangan indah di balik belahan dada yang terbuka lebar dan rok atau celana di atas lutut bahkan pas pinggang itu.
Belum tahu jelas apa motivasinya dengan pakain itu, untuk memamerkan keindahan tubuhnya atau mereka seakan-akan ingin mengatakan kepada jutaan warga yang melihatnya “begini niy namanya artis”. Dan setiap kali selesai lihat pemandangan itu, saya selalu berkata: jangan salah kan aku memperkosamu, nyai..
Kembali soal gambar dan video mesum-seksi. Yups lagi-lagi terlepas benar atau tidaknya pemeran dalam video esek-esek itu adalah nama-nama artis top, namun publik sudah terlanjur menikmati video semacam itu, tentunya video mesum itu akan berdampak tidak bagus bagi artis yang disangkakan, meskpun sudah ada bantahan dan sanggahan.
Yang menarik buat saya, bukan saja soal gambar-gambar yang memuat ketelanjangan dan kemesuman melainkan dampak dari menyebarnya video mesum dan gambar seksi para selebritas Indonesia itu sendiri. Apalagi kalau bukan ada harapan efek jera, baik artis yang disangkakan atau artis yang belum menapat giliran “tersangka”.
Secara kudrat kemanusiaan, tentu sah-sah saja mereka untuk melakukan apapun sepanjang tidak merugikan orang lain secara materi. Namun sebagai public figure yang kerap terpampang di media, ada rambu yang harus ditaati mereka sebagai sosok manusia yang banyak dipuja oleh ribuan penggemarnya. Ini konsekwensi logis yang harus diterima mereka.
Namun begitu, pada saat bergelimang harta, kerap identitas public figure itu tidak disadari oleh mereka. Dengan mengusung hak-hak asasi manusia, dia melakukan apapun yang ingin mereka lakukan termasuk setengah telanjang, telanjang bulat, berciuman, bahkan melakukan hubungan suami istri. Apalagi, penegak rambu-rambu yang dikenakan kepada mereka itu hanya berupa kesadaran (moralitas).
Mereka baru sadar dengan apa yang telah mereka lakukan setelah aktivitasnya itu dicium secara bebas oleh public dan ribuan remaja pemujanya. Setelah itu, jika ada peluang membantah, ya melakukan pembantahan dan menggelar jumpa wartawan. Kalau tidak ada peluang bantahan, ya minimal dalam beberapa bulan mereka kapok.
Lebih jauhnya lagi, dengan banyaknya gambar dan video mesum mirip wajah artis di dubia maya itu menjadi pembelajaran dan pelajaran bagi para public figure lainnya. Setidaknya mereka tidak lagi bugil di depan apa dan dimana saja. Toh mereka masih gengsi untuk daftar ikut acara reality realigi transtv setiap senin dan rabu malam itu.
Ini lah kemudian yang menjadi sisi positif para blogger yang menyebar foto-foto atau video mesum dan seksi para selebritas di medianya. Tentu saja, ketika moralitas sudah tidak lagi menjadi pemimpin, maka aksi publikasi aktivitas selebritas yang berkonotasi negatif itu yang menjadi satu-satunya cara membuat mereka sadar dan jera.
Annas Nashrullah
demicintakupadamu@gmail.com
Anda bisa membaca tulisan-tulisannya yang filosofis dan puitis namun kritis di blognya www.bakudara.com
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)