Pengalaman Pribadi
Oleh : Rossy
Sudah ada ketentuan dari ALLAH bagi kita manusia, pertama lahir, kedua rezeki , ketiga jodoh dan keempat mati.
Kita lahir sendiri dan mati sendiri tetapi dalam perjalanan hidup menuju kematian itu apa yang bisa kita kerjakan dan bermanfaat bagi diri dan orang lain. Masyarakat dan Negara.
MASA KECIL
Saya lahir kemudian besar dan dididik oleh orang tua. Masa kecil sy disekolahkan di sekolah Xaverius walau hanya sampai kelas 4 sekolah dasar saya sampai sekarang masih ingat sebelum belajar kami berdoa… “ Atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus amin”. Dan pelajaran agama yang diikuti disekolah adalah agama Katolik tapi dirumah kami tetap mengaji. Jadi ada keseimbangan antara ilmu d sekolah dan didikan orang tua dirumah.
Saya ingat jika sholat magrib tiba bapaku sdh bersiap-siap menjalankan ibadah sholat magrib beliau berdiri di depan sajadah dan sajadah yang lain sdh terbentang di ruang keluarga kami, bapak dan ibuku tidak memaksa kami sholat tapi bapakku mencotohkannya pada kami. Begitu juga kalo puasa kami dengan khusuk menjalankannya.
Kelas 5 Sekolah Dasar saya pindah kesekolah Negeri No. 15/IV dekat rumahku kebetulan bapakku membeli rumah yang sebelumnya bapakku mendapat rumah Dinas yang sekarang ini sudah menjadi Kantor Pajak .
Di Sekolah Dasar ini saya juga berjalan kaki karena walau jauh saya sangat menyenanginya. Kalo jam istrirahat siang saya makan yang sdh dikirimkan oleh ibu lewat kakak saya yang sekolah siang.
Saya ingat saya juga suka sekali ikut didikan shubuh di Langgar “ Baiturrahman” yang kebetulan ketua Langgar tersebut adalah Bapak saya. Tak jarang kami suka mengisi acara d RRI acara Didikan Shubuh.
Masa kecil yang indah…….. banyak kenangan. Saya bisa ngaji. Lomba cepat tepat Agama dan yang pasti saya bisa sholat.
Kota Jambi saya Tinggalkan…….saya mengikuti kuliah di Universitas Sriwijaya Palembang saya ingat cita-cita saya jadi Ahli Hukum, tetapi karena di SMA saya masuk bagian PasPal saudara saya menyarankan saya memilih Fakultas Teknik Sipil. Saya tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan akan jadi apa nanti.. ternyata benar cita-cita saya. Bukan ingin menjadi Insiyur. Tetapi Ahli Hukum. Karena Di sini kuliah saya hampir 8 tahun. Tetapi saya selesai juga walau hampir menjadi Mahasiswa Abadi. Saya sempat kerja d Consultan waktu msh menjadi mhs tanpa bayaran alias tidak digaji…..ndak apa2 yang penting dapat pengalaman.
Saya tidak bekerja setelah selesai kuliah walau menyandang predikat Insiyur…………. Jodoh sdh diatur ALLAh ini ketentuan ke 3 dari ALLAH.
Hari-hari saya disibukkan dengan urusan rumah tangga . anak pertama lahir……. Dan saya tersentak. Manusia itu sebagai makhluk individu juga makhluk social.. . akankah aku hanya mengabdi pada anak dan suami. Mana fungsi social aku sebagai manusia?. Akhirnya aku cari kerja. Dan aku diterima sebagai Dosen honor di perguruan Tinggi di kota Palembang.
Anak kedua.lahir….. Anak ketiga kemudian juga lahir….dan aku. Apakah sudah merasakan kebahagiaan. Ternyata Kebahagiaan itu tidak bisa diukur.
Aku hanya menyandang gelar S1 masih banyak orang-orang pintar yang menyandang gelar lebih dari itu. Apakah ada gunanya semua gelar tersebut?.
Bingung aku menjawabnya.
Aku teringat petuah Bapakku dulu sewaktu aku mau masuk kuliah …. Anakku“ Bapak Ingin. Anak-anak Bapak Sarjana” “.tapi sayang. Saudara-saudara mu yang 3 orang itu cepat mendapat jodoh sehingga tidak sempat menyelesaikan kan kuliahnya. Akankah kamu menyusul jejaknya?”. Ku tatap wajah bapakku “ Aku berjanji dalam hati aku ingin membahagiakan ke dua orang tuaku. Dengan jalan rajin belajar. Menjadi sarjana dan bekerja mengabdikan diri untuk masyarakat dan Negara.
Akankah……. Ini menjadi kenyataan?.
Beberapa tahun Kemudian…………………...Ternyata Tuhan memberi musibah pada keluarga kami………….bukan musibah tetapi Takdir? Akankah Takdir kita hindari?.
Mungkin musibah yang Tuhan berikan tetapi percayalah dibalik semua itu Tuhan akan memberikan kebahagiaan yang lain buat kita.
Kita manusia wajib berikhtiar………tetapi semua ketentuan sudah ditentukan oleh ALLah.
CHATTING
Dalam keterombang-ambingan itu aku tahu dan mengenal “Chatting”. Ternyata dijaman dahulu tidak ada chatting mebuat aku terhanyut dengan hobby ini.
Aku mengenal banyak teman aku mencintai mereka.
Apakah Aku depresi……….. kata teman-teman aku depresi……..gila kata teman-teman aku gila, ternyata aku bahagia dengan kegilaan itu.
Aku mengenal Vidio call. Atau 3G. semua ini dimasa remaja ku tidak aku dapatkan.
2 tahun aku hobby chatting walau tidak setiap hari atau setiap malam aku menjalankanya. Teman-teman sinis melihatku. Tapi aku cuek saja dan aku tetap. berchatting Ria.
Ternyata Chatting ada manfaatnya……… aku ikut Program Sandwich ke Malaysia dan aku research tentang “Soil Erosion on Oil Palm in Sloping Area”. aku menganalisa tanah di laboratorium dan menduga erosi mengggunakan alat Rain fall Simulator dan harus membuat laporan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Dan ternyata aku bisa menyelesaikan laporan tersebut walau laporannya tidak bagus-bagus amat tapi aku bangga ketika ketua jurusan d Malaysia mengatakan “ the best” dan juga walau Aku harus 2 (dua) bulan menunda kepulanganku k Indonesia yang seharusnya 4 bulan menjadi 6 bulan d Malaysia dan juga saya masih meninggalkan hutang-hutang SPP karena kekurangan biaya studi disana tetapi aku puas ternyata Chatting banyak manfaatnya.
Jadi jangan menggangap chatting hanya membuang waktu. Tetapi….jadikanlah chatting sebagai Hobby yang bermanfaat. Bukan kita tidak menghargai Bahasa Indonesia. Tetapi Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang digunakan untuk berkomunikasi antar bangsa dan sebagai jendela Ilmu Pengetahuan.
Dan dengan Cahtting aku punya banyak teman………. Teman Maya. Yang saling sayang menyayangi dan kita lebih mengghargaikan kebebasan…dan sebagai orang yang .Merdeka.
Kebebasan.ya .kebebasan……..bersyukurlah kita manusia bebas yang bisa menjalankan aktivitas yang berguna dan berguna bagi orang lain, dibandingkan teman-teman kita nun jauh disana….. ROSWIDH..terima kasih ……… Kata-kata ini yang ingin aku harapkan memberi motivasi pada kita semua.
Semoga goresan saya ada manfaatnya.
Dan kita berbagi kasih dan sayang.
Rossy
Email : roszuchri@yahoo.com
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)