Pengalaman Pribadi
Oleh : Innez Candri Gilang P.
Setiap orang pasti mempunyai kisah seputar percintaannya. Nah, aku juga punya cerita seputar kisah cintaku (kayak lagunya peterpan ya...) yang pengen aku ceritain. Cerita ini ada ketika aku masih duduk di bangku SMP kelas. Oia, flashback sebentar ya. Waktu SMP tu aku pendiam lho...(curhat), tapi nggak terlalu pendiam banget. Pokoknya aku nggak terlalu suka untuk bicara, istilahnya ’ Talk Less Do More ’ he..he..he. tapi sekarang aku udah nggak pendiam lagi. Ini disebabkan semenjak aku masuk SMA. Jadi ketularan ama virus-virus penyebab keramaian.
Nah, once upon a time, aku kenal dengan seorang cowok. Panggil aja si dia (maaf namanya tidak bisa aku sebutkan). Aku kenal dia waktu malam pergantian tahun alias tahun baruan. Kebetulan rumahku dekat dengan dia, tapi anehnya aku nggak pernah ketemu ama dia. Yang namanya anak muda, kebanyakan suka banget ma acara tahun baruan, termasuk aku. Eits..jangan salah, meskipun waktu itu aku pendiam tapi aku juga suka sama acara begituan. Nggak tahu kenapa, waktu itu aku langsung akrab sama dia. dan kami pun mengobrol dengan serunya. Tapi sayangnya, aku dan dia selisih 4 tahun. But, it’s no problem.!!
Selama aku, dia, dan teman-temanku yang lain melewati malam tahun baru dengan serunya, diam-diam ada yang memperhatikan aku, yaitu dia. tapi aku anggap itu biasa,aku belum berpikir ke yang aneh-aneh. Setelah moment tahun baruan itu, aku jadi sering ketemu ama dia. sampai akhirnya dia meminta aku tobe his girlfriend. Dia nembak aku tu pada hari sabtu, nggak tahu tanggal berapa, bulan februari 2007. Dan aku terima ( sueneng..sueneng..) yups.. Perasaanku pada waktu itu seneng lha..
Tapi, masa jadian itu tidak berlangsung lama. Karena aku pikir, pola pikir ku nggak sama dengan dia. Selain itu, aku sibuk dengan aktivitasku di skul, dan dia sibuk mempersiapkan UNAS. Aku dan dia cuma jadian selama 1 bulan n nggak berkesan banget. Setelah aku putus, dia jadian lagi. Saat itu, aku agak nyesel kenapa aku nggak perhatian ma dia. Tapi ternyata air mataku nggak jadi jatuh lagi. Ternyata, di hatinya masih ada aku. Aku dan dia jadi deket lagi tapi seperti TTMan gitu, bukan TTS lho.! Ketika kami deket lagi, dia pernah nembak aku lagi. Tapi aku nggak terima dia. Aku nggak tahu kenapa aku nggak mau. Tapi aku n dia masih berhubungan sampai aku kelas 3 SMP.
Setelah itu, kami jarang ketemu lagi, jarang ngobrol bareng. Pokoknya, jarang berhubungan ma dia. tapi satu yang masih mengganjal, aku belum bisa melupakan dia 100% hingga saat ini. Karena, kadang-kadang aku masih bertemu dia dan itu mengingatkan aku pada saat-saat dulu. Tapi, aku mencoba untuk tidak memikirkannya lagi. Kan jodoh sudah ada yang mengatur.
Setelah itu aku sadar kalau aku punya masa depan yang lebih penting untuk dipikirkan. Aku nggak mau gara-gara pacaran, sekolah jadi berantakan. Memang ada yang bilang, pacaran bisa buat motivasi. Tapi bagiku tidak. Apalagi orang tua sudah bersusah payah untuk menyekolahkan kita berharap anaknya menjadi orang yang sukses, tapi kita sendiri justru asyik berpacaran yang nggak jelas manfaatnya. Oleh itu, yuk kita tata masa depan kita mulai sekarang. Agar kita punya masa depan secerah matahari. Katanya, mau nyaingin Albert Einstein..he..hee.. Sekian dulu yach
Innez Candri Gilang P.
Email : vanez_mail@yahoo.com
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
ia..bner tuch...
pcaran tu kgag penting lge...
awalnya c mniz..
pie akhirnya..hikz.hikz
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)