Pengalaman Pribadi
Oleh : Lizah
Tragedi SMA “ku kenang”
Dalam kehidupan pasti menemukan kesulitan, kemudahan, kebahagiaan, kesenangan, suka maupun duka. Begitu juga dengan pengalamanku ketika SMA dimana ketika itu suka-duka kurasakan dengan sahabat-sahabat yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri.
Ketika masuk SMA dengan berjalannya waktu hari demi hari akupun mampu untuk beradaptasi di SMA dan mulai merasa nyaman dengan orang-orang disekelilingku. Saat itu aku mencoba mengikuti sebuah ekstarakulikuler yaitu ROHIS (Rohani Islam) yang mampu membuat aku tertarik pada setiap kegiatan yang diadakan. Ekstakurikuler andalan sekolah, Favorit para siswa dan kebanggaan bagi setiap guru karena mampu memberikan dampak yang positif bagi siswa dan mampu mengukir peradaban hubungan yang erat dengan kekeluargaannya yang kuat. Namun untuk tahun pertama aku belum bisa untuk aktif dalam mengikuti ekstarakurikuler tersebut.
Ketika kelas dua aku mencoba untuk aktif dan terjun langsung menjadi pengurus, sedikit demi sedikit aku mulai betah dalam ekstrakurikuler ini sehingga orang-orang yang mengikuti ekstakurikuler ini menjadi dekat denganku khususnya para pengurusnya. Kebetulan hampir semua pengurus berasal dari kelas ku, jadi aku menjadi lebih dekat dengan mereka, tempat ekstarkurikuler ini aku jadikan rumah kedua setelah rumah tempat tinggalku. Aku dan teman-temanku sangat betah tinggal di sana. Setiap pulang sekolah kami selalu berkumpul terlebih dahulu, banyak kegiatan yang kami kerjakan, mulai dari belajar bersama, perencanaan program kerja diskusi dan kadang-kadang rujakan/metis dengan memetik buah-buahan di sekitar sekolah.
Sungguh sangat menyenangkan waktu itu karena kekompakan kami sangat terjaga, aku pun merasa mempunyai saudara disekolah ini, kami selalu saling mengingatkan satu sama lain, saling memotivasi dan melindungi. Program-program kerja kami pun sukses dan berjalan dengan lancar. Aku sangat bersyukur karena bisa aktif dan bisa dekat dengan teman-teman seperjuanganku di ekstrakurikuler ini, lewat ekstrakurikuler inilah aku mempunyai arah tujuan dalam hidupku, mempunyai semangat yang kuat di setiap hari-hariku. Hingga mampu membuatku menjadi lebih baik dengan motivasi yang kuat dalam setiap langkah yang aku pijakkan. Namun kedekatan dan kebersamaan yang sangat erat ini hanya tumbuh pada setiap pengurus dan beberapa anggota saja, dengan kata lain kami dengan anggota yang lain kurang dekat walaupun mereka aktif dalam setiap kegaitan yang dilakukan di ekstrakurikuler ini.
Suatu kasus terjadi di ekstarkurikuler ini. Suatu hari ketika kami sedang rapat merencanakan program kerja, salah satu guru mengetuk pintu ruangan dengan keras dan meminta kami untuk ikut dengannya. Kami pun dikumpulkan di suatu ruangan sempit, entah apa yang terjadi, Akupun tak mengerti. Dalam hati bertanya-tanya apa salahku, apa salah kami, apakah ada yang salah dalam ekstrakurikiler ini.. Guru tersebut menyidang kami layaknya seperti orang yang marah besar, Ia menggebrak meja dengan mata merah sambil melotot. Beliau menyangka ekstakurikuler ini adalah sesat dan salah, sungguh sedihnya hati kami, terpukul tak bisa berkutik karena difitnah seperti itu. Tanpa bukti dan tanpa alasan!!.
Memang pada saat itu di televisi sedang ramai dengan adanya aliran sesat sehingga kamilah yang menjadi korban, disisi lain juga ada beberapa anggota kami yang tidak senang akan kesuksesan kepengurusan kami sehingga ingin menjatuhkan dan mencemarkan nama baik kami dan ekstrakurikuler ini dan sengaja memancing emosi sekolah agar menggebrak ekstrakurikuler ini. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami pun tak mengerti apa yang mereka tuduhkan pada kami. Sebenarnya semua fitnah yang dilontarkan pada kami tidak ada satupun yang benar semuanya hanya mengada-ngada saja sehingga kami tidak berniat untuk membela diri. Toh, semuanya tidak terbukti.
Saat kejadian itu sekolah menjadi gempar dan kami menjadi center (pusat perhatian) sekolah. Sedikit demi sedikit nama ekstrakurikuler kebanggan sekolah hancur, nama kami termasuk aku mulai tercemar. Kaeadaan sekolah semakin kacau karena ulah mereka sendiri maka pihak sekolah memutuskan untuk membubarkan sementara ekstrakurikuler ini. Di lapangan ketika semuanya siswa dan guru berkumpul di umumkan bahwa sekolah akan membubarkan sementara ekstrakurikuler ini. Bukan main pada saat itu perasaanku sangat terpukul, kami hadapi semuanya dengan tabah dan yakin bahwa kebenaran akan menang. Kami tidak bisa berkutik, air mata di pipi mengalir. Saat itu ingin rasanya aku menghapus semua air mata saudara-saudaraku dan membawa mereka pergi jauh dari tempat ini. Tapi, biarlah semuanya menjadi saksi akan kebenaran kami. Dipojok barisan belakang aku lihat sosok-sosok orang yang matanya mengatakan kegirangan akan kehancuran kami, Ya...Allah cukuplah engkau yang menjadi saksi.
Sejak kejadian itu semuanya berubah total, tempat tinggal keduaku menjadi sepi dan tidak terurus. Ekstakurikuler kebanggan sekolah hancur, sekolah mendapat imbas karena ulah mereka sendiri yang memfitnah tanpa bukti. Walupun ekstakurikuler itu hancur, nama baik kami tercemar, entah kenapa ikatan hati kami semakin kuat. Kami tetap saling menguatkan satu sama lain dalam menetapi kesabaran ini. Walaupun kami sudah terpisah.
Biarlah semuanya menjadi kenangan yang terindah dan terburuk dalam hidupku, karena dibalik semuanya mengandung hikmah yang sangat berarti dalam kehidupanku. Kesabaran mengokohkan keyakinan, sampai sekarang dan sampai kapanpun. Kejadian itu akan selalu ku kenang, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dapat diambil hikmahnya. (Amien) ^_^
Lizah
Email : sitinurlizah@yahoo.co.id
Blog : lizahbiologi.wordpress.com
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
ceritanya bagus, tapi kurang greget...
coba kalau lebih dihayati lagi, pasti lebih menyentuh...
namun di samping itu, penulis sudah menceritakan tragedinyA yang sangat luar biasa yang jarang orang-orang alami...
sukses degh buat penulis.
wahaahaaa. kasihan deh loe..
wahh.. pengalaman kita di pulish,jadi malu nich.. hehehe.. mengharukan .. aku salah satu pemerannya tuch.. menyedihkan bila ingat tentang itu. tapi kita harus tetap semangat ya..
trimakasih kepada penulis..^^
By: Shinta Yuniar
Gak usah malu klo memang yang anda dan teman-teman lakukan hal yang baik dan benar. yang harusnya malu justru orang yang telah memperlakukan anda sekalian dengan tidak adil.
Iya, terima kasih atas semua masukannya. semoga kami tetap diberikan kesabaran atas goresan masa lalu yang penuh makna ini, smga menjadi motivasi untuk kita semua agar tetap yakin bahwa yang benar pasti menang, May Allah bless we !!! smga pengalaman ini bisa diambil hikmahnya bagi para pembaca.
Hatur nuhun...^^
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)