BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Salah Fitri

    

Pengalaman Pribadi

Oleh : Ira Sudiharjo

Selesai! Begitu batinku setelah kulahap habis Novel Nafsul Mutmainah karya Anfika Noer sampai biodata penulisnya, ada rasa iri, kapan ya bisa nulis novel juga. Kutengok jam di dinding sudah pukul 23.30, sudah cukup malam, kurapihkan selimut dan zzzzzzzzz… Zzzzzz mulai kuarungi malam.

Belum sempat mimpi menyambangi alam bawah sadarku, ponselku di kagetkan sebuah SMS, lebih tepatnya aku yang kaget, “siapa sih, tidak ada namanya” aku sedikit mengerutu dalam hati, “gangu orang lagi istirahat”

“Ra, ini Fitri, do’ain aku tabah ya, ibuku meninggal,
Do’ain ibu juga ya, smg amal Ibdhnya diterima di sisi Allah”

Aku mengucek mata, sembari kutengaok jam, baru setengah jam aku tidur, kubaca sekali lagi SMS itu dengan seksama, “ibu Mbak Fitri -- Teman kantor-- Meninggal, “Innalillahi wa innaillahi rojiun” serta merta kalimat itu terucap.

Aku putuskan untuk menelpon Mbak fitri, ada sedikit pertanyaan, kenapa dia tidak menggunakan nomor yang biasanya, jangan-jangan ini nomor kerabat yang menghubungi aku, tak lama kemudian terdengar suara serak, mungkin habis menangis menjawab dari seberang,

“Assalamualaiku” terdengar parau di telingaku.

“Yang tabah ya Mbak”, Begitu ucapku sesaat setelah kujawab Salamnya, kemudian kulanjutkan,

“Besok, aku dan teman-teman InsyaAllah datang ke rumah”

“Makasih ya Ra” terdengar isak dari seberang.

Begitulah Maut, tetap rahasia, yang tidak rahasia ialah ia pasti datang, tapi kapan dan bagaimana ia menjumpai kita akan tetap rahasia hingga saat ajal menjemput. Bulu kudukku meremang mengingat dosa diri, membayangkan mati, aku belum siap menghadap-Nya.
Keesokan harinya, pagi-pagi hari minggu, aku forward SMS dari Mbak Fitri ke Mbak Supri, temanku yang biasa Woro-woro ke teman-teman kantor.

Tak lama setelah itu Mbak Supri menelponku, jika telepon Mbak Fitri tidak diangkat, aku bisa maklum mungkin dia tidak dengar, atau ponselnya sedang tidak di dekatnya. Kemudian aku beri nomor telepon yang semalam mengirim SMS.

Aku sedang bersiap dengan jilbab hitamku, ponselku berdering lagi, ku tengok layarnya, Mbak Supri, mungkin dia mau barengan datang takziah ke rumah Mbak Fitri, begitu aku menerka sesaat sebelum aku menjawab teleponnya.

“Ya, Mbak, gimana, kita barengan ke sana?” begitu ucapku setelah berjawab salam.

“Hei, itu Bukan Fitri NPG” –Kantor tempat kami bekerja--, begitu ucapnya pada nada yang setengah marah.

“Bukan Mbak Fitri” aku mengecilkan volume suaraku.

“Iya, itu temanmu kuliah dulu” nada jengkel masih sedikit terdengar
“gimana sih, punya teman kok lupa”

“ Iya Mbak maaf” aku masih bingung Fitri siapakah itu, yang semalam aku telepon, kenapa aku tidak mengenali suaranya semalam, mungkin karena suaranya serak, dan parau karena usai menangis.

“Kamu, untung aku telepon dulu, kalau tiba-tiba kita berangkat ke rumah Fitri gimana?” sambung Mbak Supri.

“Ya, udah Mbak, makasih ya”

Cepat ku tutup telepon Mbak Supri. Aku bingung dan speechless. Kenapa begitu banyak nama Fitri, aku bertanya dalam hati. Aku memutar slide memori ku, mencoba mengingat nomor Fitri siapakah itu, Agak lama aku mengingat dan benar saja itu Fitri teman kuliahku. Aku benar-benar ingat sekarang, kami sudah lama tak berhubungan karena setelah tamat kuliah ia bekerja di Pulau Jawa, dan aku tetap di Lampung. tapi kenapa nomor teleponnya tidak ada di ponselku?.

Tidak terbayang kalau aku dan teman-teman kantor tiba-tiba datang ke rumah Mbak Fitri NPG, dan mendapati ibunya yang membuka pintu untuk kami. Aku menutup muka. Astaghfirullohaladzim, Ya, Allah… ampuni hamba.

Ira Sudiharjo
Email : irasudiharjo@yahoo.co.id


logo sivalintar


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial