BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Konflik antara Orangtua dan Mertua

    

Seorang istri dari sebuah keluarga muda yang baru 10 bulan menikah, curhat via email beberapa hari yang lalu tentang konflik antara keluarganya dengan keluarga suaminya. Sebut saja namanya Yanti (nama samaran). Silakan simak curhatnya.


Aku mau konsultasi nih masalah rumah tangga, aku sudah berkeluarga baru 10 bulan yang lalu. Singkat saja, sebelum menikah keluargaku dengan keluarga suamiku cukup akur. Namun karena ada kesalahpahaman diantara mereka akhirnya mereka saling menyimpan perasaan dendam dan pada akhirnya keluarga suamiku dan suamiku mengekang pertemuanku dengan keluargaku. Bahkan aku sempat tidak bisa membantu masalah keuangan dikeluargaku, padahal akupun bekerja dan mempunyai gaji yang bisa dibilang lebih besar dari pendapatan suamiku. Setiap bulannya aku hanya ditargetkan uang bulanan utk diberikan ke keluargaku, padahal itu adalah gajiku sendiri dan akupun tak lupa memberikan tunjangan untuk keluarga suamiku.

Aku sedih sekali setiap keluargaku telpon (mamah dan kakak perempuanku) jika mereka telepon dan ingin main kerumah mertuaku karena keluargaku kangen denganku tapi ibu mertuaku membuat alasan klo aku akan diajak pergi dengannya. Mungkin bisa dihitung dalam 2 bulan aku hanya bertemu sekali. Padahal rumah mertuaku yang sekarang aku tinggali tak jauh dengan rumah orang tuaku. Suamikupun kurang bijaksana.....dia lebih setuju dengan perlakuan orang tuanya.

Aku binggung harus apa dan bagaimana? Selama ini aku adil dalam berbagai hal, contohnya perhatian, bahkan materil. Tapi kenapa ibu mertuaku dan suamiku tidak berlaku adil kepadaku. Aku sering ribut akan hal ini, karena mereka pernah menjelekkan keluargaku. Mereka itu sering suudzon. Ketika aku menjelaskan maksud dari keluargaku, tetapi ibu mertuaku dan suamiku menganggap aku membela keluargaku dan akhirnya aku mengikuti permainana mereka sekarang karena aku gak suka rebut-ribut, apalagi aku sekarang dalam keadaan hamil. Tolong di respon ya, apa yang harus aku lakukan. thx.

Balasan saya untuk Yanti

Apa yang anda alami, banyak di alami keluarga baru. Saya sendiri pernah mengalaminya. Bahkan (di kampung saya) ada dua keluarga yang sudah lebih dari sepuluh tahun berkeluarga namun kedua keluarga orang tuanya masih belum akur. Tak mudah memang menyatukan dua keluarga besar. Lha wong menyatukan dua orang (suami-istri) saja untuk bisa saling memahami kadang butuh waktu.

Cara terbaik memang duduk bersama untuk menyelesaikan kesalah fahaman dan mencari titik temu dari perbedaan dan perselisihan. Ini memang tak mudah. Tapi coba mulailah dari anda berdua. Anda berusaha memahami apa keinginan keluarga suami, juga sebaliknya suami berusaha memahami apa keinginan keluarga anda. Masalahnya suami anda juga sepertinya manyalahkan anda dan keluarga anda, buktinya dia memihak kepada mertua anda. ini yang harus anda selesaikan lebih dahulu. Klo suami sudah clear dan bisa memahami dan menerima keluarga anda, nantinya dia bisa membujuk dan memberi pemahaman positif kepada keluarganya.

Cara lain, anda bisa meminta bantuan pihak ketiga. Yang saya maksud adalah seseorang dari keluarga mertua yang cukup disegani dan sikapnya netral. Bisa, paman suami atau kakek dari suami, atau bisa siapa saja tapi punya hubungan kekerabatan dengan keluarga suami. Orang tersebut bisa menjadi penengah sekaligus perantara untuk menjembatani dan mencari penyelesaian dari perselisihan dua keluarga besar tersebut.

Posisi anda memang cukup sulit karena anda tinggal dengan mertua. Kondisinya mungkin akan berbeda jika anda berdua tinggal di rumah sendiri. Pengalaman saya, sebaik apa pun orang tua atau mertua, jika kita tinggal bersama, selalu ada percikan2 permasalahan, kerana pola pikir dan cara pandang yang berbeda. Karena itu saran saya, kedepannya usahakan untuk tinggal terpisah dari orangtua atau mertua. Jadi jika ada perselisihan diantara anda berdua, tak ada pihak lain yang ikut campur yang akhirnya malah memperuncing suasana.

Saya bicara begini karena pernah Mengalami. Pertama tinggal bersama mertua, pindah ke rumah orang tua, pindah ke rumah paman dan pindah lagi ke mes karyawan. Di mes yang sederhana itulah (hanya tiga ruangan kecil) kami merasa nyaman dan tenteram. Klo kami ribu-ribut kecil pun tak ada yang tahu dan ikut campur.

Anda punya pengalaman serupa? Atau mungkin punya solusi terbaik dalam menyelesaikan konflik keluarga seperti ini? Silakan tuliskan pendapat anda di kolom komentar.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 2 komentar ke “Konflik antara Orangtua dan Mertua”
ella mengatakan...

kalo menurutq ceh coba ikutin trz ap kt mertua n' misua, yg trpnting coba dech untuk bisa merayu misua qta,lakukn ap yg merka mau selagi itu bisa mmbwt mereka happy,dngan begitu mgkn mereka jg akan mengrti ap yg qm inginkn,toh qta sama2 manusia,sekeras apapn hatinya mgkn pd keakhirannya akan luluh juga hanya butuh waktu z,satu hal yang tidak boleh qta lupa,seringlah berdo'a agar keluarga qmu n'kluarga suami qmu bisa rukun kembali,amiiiiii......iiiiinnnn

panggih on Sabtu, 26 November 2016 pukul 21.33.00 WIB mengatakan...

Dr pembicaraan kalian sangat pengaruh bagi saya..karna saat ini saya baru mengalamin a konflik antara mertua q dqn orang tuaku...saya samapi pusing mendengar kata2 mereka ..saya bingung harus gmn serba salah .karna saya juga tidak nosa egois memihak orang tua ku sendiri di sisi lain mertua q juga harus q anggap orang tuaku sendiri..mungkin rencana saya untuk menyatukan mereka bnar dengan cara mengajak berunding bersama satu neja dan mengajak orang ktiga sebagai penengah dan saya juga valon istriku untuk menuelesaikan kesalah pahaman ini....karna saya yakin tuhan tidak akan kasih cobaan di luar kemampuan hamba a....jd saran untuk yang mengalamin kejadian seperti kami lakukanlah hal ug sama ...lebih naik lagi jalinan hub antara mertua dan orang tua dahulu..jd maksd saya slm menjalin hubungan dengan valon istri km, di sisi lain km harus berkomunikasi kalauvperlu dekatkan mertua dan orang tua km sendiri sblm ijab kobul....smoga kjadian saya ini atau kalian yg sama dengan saya segera selsai beelangsung harmonis...karna dengan keharmonisan masing orang tua hidup kita deng calon kita akan terasa enak nyaman damai...doain ua tman agar segera selasai.....aminnnnnn

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial