BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

“Saya Sudah Tak Kuat Lagi!” Benarkah? (Bagian 2)

    

Oleh : Tarjum

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Langsung saja ya, biar tidak bertele-tele. Pada tulisan pertama saya menjelaskan tentang cara sederhana mengetahui batas kekuatan fisik kita. Jika cara tersebut dianggap berat, ada cara lain yang lebih sederhana dan bisa anda coba tanpa perlu keluar rumah untuk melakukannya.

Coba perhatikan halaman rumah anda, halaman depan, belakang atau samping. Rumput-rumput, bunga dan tanaman hias yang anda tanam perlu perawatan dan pemangkasan rutin bukan? Sampah dan daun-daun kering juga perlu dibersihkan secara berkala. Siapkan peralatan untuk memangkas rumput, bunga dan tanaman hias di halaman rumah. Siapkan juga alat-alat untuk membersihkan sampah seperti sapu lidi, pengki, cangkul atau skop. Lho ini maksudnya apa? Mau nyuruh kerja bakti? Emang iya..he..he...Itu kan halaman rumah anda sendiri. Biar nggak penasaran, baca terus tulisan ini.

Silakan mulailah bekerja merawat, merapikan dan membersihkan halaman rumah anda. Belum sampai sejam bekerja, mungkin anda sudah merasakan capek dan lelah, sementara pekerjaan anda belum separuhnya. Jangan istirahat dulu, teruslah bekerja! Beberapa saat kemudian coba anda rasakan, rasa lelah dan capek yang tadi anda rasakan mulai berkurang. Setelah melewati titik kelelahan itu, anda akan mulai merasa nyaman dengan apa yang anda kerjakan. Tubuh anda sudah menyesuaikan diri dengan aktivitas pekerjaan anda. Inilah yang saya maksud cara sederhana mengetahui batas kekuatan fisik anda.

Saat anda berada di puncak kelelahan fisik, anda mungkin berpikir, “Saya sudah capek dan lelah, tak kuat lagi.” Yang sebernarnya terjadi, anda menganggap tubuh anda sudah tak kuat lagi, padahal tubuh anda sedang menyesuaikan diri dengan aktivitas fisik yang anda lakukan. Tubuh anda sebenarnya masih jauh lebih kuat, bahkan mungkin kekuatannya di luar perkiraan anda sendiri.

Cara-cara sederhana untuk mengetahui kekuatan fisik di atas, bisa anda terapkan untuk mengetahui batas kekuatan mental anda. Pada suatu waktu mungkin anda pernah mengalami tekanan mental yang menurut anda sangat berat dan anda merasa sudah tak kuat lagi menahannya. Itu hanya anggapan anda saja, anda terlalu merendahkan kekuatan mental anda sendiri. Sebenarnya anda jauh lebih kuat secara psikis, anda hanya belum menyadarinya. Cobalah bertahan ketika anda berada dalam puncak kelelahan psikis. Jangan dulu memvonis bahwa anda sudah tak tahan/tak kuat lagi. Maksudnya bukan bertahan hanya berdiam diri, tapi terus berusaha mencari solusi penyelesaian masalahnya. Percayalah, jika anda bertahan bisa mengatasi masalah anda dan keluar dari tekanan mental yang anda alami.

Saya pernah mengalami tekanan mental cukup berat berkali-kali. Saya pun ketika itu berpikir, beban mental yang saya alami sudah melebihi batas kemampuan saya. “Mampukah saya mengatasi masalah ini dan melepaskan diri dari tekanan mental berat ini?” begitulah saya berpikir waktu itu. Ternyata, setelah melalui usaha yang tak kenal lelah, saya bisa keluar dari tekanan mental yang cukup berat dan melewati masa-masa sulit dalam salah satu episode kehidupan saya.

Saya akan ceritakan satu pengalaman. Eh, lagi-lagi pengalaman, saya harap anda nggak bosan membaca cerita-cerita pengalaman saya. Ya, siapa tahu cerita-cerita pengalaman saya bermanfaat untuk anda. Untuk saya sendiri pengalaman itu sangat berarti dan bernilai, karena saya banyak mendapat pelajaran berharga dari pengalaman itu.

Ketika itu saya sampai pada suatu titik keputus-asaan. Saya merasa sudah mentok dan tak akan bisa lagi mengatasinya. Bagaimana ceritanya? Bisakah saya mengatasinya? Silakan simak cerita pengalaman saya pada posting berikutnya.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke ““Saya Sudah Tak Kuat Lagi!” Benarkah? (Bagian 2)”

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial