Oleh : Tarjum
Teman-teman, bagaimana sebenarnya anda berpikir tentang saya? Apakah anda berpikir saya tak punya masalah, banyak masalah, bisa menyelesaikan masalah atau tidak?
Sebagai manusia yang tak lebih baik dari anda sekalian, saya juga punya banyak masalah. Ada masalah yang bisa saya atasi, ada masalah yang tertunda, ada masalah yang belum teratasi. Masalah akan selalu ada dan dijumpai oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Entah itu masalah pribadi, masalah keluarga, masalah di tempat kerja atau masalah di lingkungan sekitar kita.
Kadang saya juga merasakan ada masalah yang begitu berat, yang tak bisa saya atasi sendiri. Saya juga butuh nasihat dan dukungan dari orang lain, bisa istri, orang tua, saudara, teman, sahabat atau anak-anak saya. Anak-anak? Apakah anak-anak bisa memberi nasihat dan dukungan? Ya! Nasihat dan dukungan bukan dalam bentuk kata-kata nasihat. Senyumannya, suara tawanya, tingkah lucunya dan mimik mukanya, adalah nasihat dan dukungan yang luar biasa dari anak-anak saya, saat saya sedang dalam masalah. Nasihat tanpa kata-kata dari sang buah hati, membuat saya lebih kuat, lebih bersemangat, lebih gigih dan tak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.
Saat saya memberi saran, masukan atau nasihat untuk teman-teman sekalian yang curhat via blog, email, facebook atau via sms dan telepon, sebenarnya saya juga memberi nasihat kepada diri sendiri. Saat saya menguatkan dan mengingatkan teman-teman curhat, disaat yang sama, saya juga menguatkan dan mengingatkan diri sendiri. Saat saya berkata, “Jangan menyerah teman!” di saat yang sama, sebenarnya saya mengatakan, “Jangan menyerah Tarjum!” Dari curhat teman-teman sekalian, saya banyak mendapat pelajaran berharga, tentang beragam problem kehidupan dan bagaimana memahami dan mengatasinya.
Seperti kata pepatah, “Saat memberi, saat menerima”. Ketika saya memberi saran, masukan atau nasihat untuk seorang teman yang sedang dirundung masalah, di saat yang sama saya menerima imbalanya, berupa kepuasan batin dan kebahagiaan. Apalagi jika saran atau nasihat saya bisa membantu sang teman mengatasi masalahnya, ada kebahagiaan tak terhingga yang saya rasakan.
Jika ada masalah biasanya saya curhat atau bicara dengan seseorang yang saya anggap tepat dan bisa memahami masalah saya. Jika ada masalah keluarga yang bisa dibicarakan dengan istri saya akan bicara dengan istri. Jika masalah itu tak bisa dibicarakan dengan istri saya akan bicara dengan saudara atau orang tua. Jika masalah itu tak bisa dibicarakan dengan istri, saudara atau orang tua, akan saya bicarakan dengan teman atau sahabat yang saya percaya bisa memahami dan bisa memberi solusi.
Setelah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah yang saya hadapi, selanjutnya saya berdo’a, menunduk dan bersujud dengan segala kerendahan hati di hadapan-Nya. Menumpahkan isi hati dan perasaan dengan segenap jiwa dan raga, mengharap dan meminta petunjuk dan pertolongannya. Saya kembalikan segala urusan dan masalah kepada-Nya yang maha segalanya. Ada ketenangan batin dan ketenteraman jiwa disaat berdo’a dan bersujud di hadapan-Nya. Saya merasa ada tempat berpegang, memohon, berharap dan berlindung disaat segala hal tampak buruk dan rapuh, disaat keputusasaan menyelinap di lubuk hati.
Jika anda punya masalah pribadi, kepada siapa biasanya anda curhat? Curhat kepada seseorang secara langsung atau curhat secara online?
Jika anda berkenan, blog Curhatkita menyediakan beberapa pilihan media curhat online. Anda bisa curhat terbuka langsung di blog ini, di Grup Teman Curhat Facebook atau di Forum Curhat. Bisa juga curhat secara pribadi (tertutup) via email saya : sivalintar@yahoo.com.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, Hapi!
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)