Tanggapan untuk tulisan Kaypee
Oleh : Tarjum
Tulisan ini merupakan tanggapan saya untuk tulisan Kaypee pada posting sebelumnya tentang penyebab dan cara menangani gangguan kejiwaan khususnya gangguan bipolar. Langsung saja, berikut tanggapannya.
Faktor Genetik Penyebab Bipolar
Soal pendapat bahwa jika pria nikah umur 30 th maka anaknya bisa mengidap bipolar, saya kira berlebihan. Kalau memang benar, sudah adakah penelitian yang akurat bahwa itu memang bisa dibenarkan secara ilmiah? Salah satu penyebab bipolar memang diperkirakan faktor genetik atau keturunana, tapi ini pun baru dugaan.
Kehendak Tuhan
Soal kehendak Tuhan atau takdir, memang benar Tuhanlah yang menentukan segalanya, kita sebagai hambanya hanya wajib ikhtiar dan berdo’a memohon pertolonganya lalu bertawakal. Masalahnya kita tak tahu takdir Tuhan untuk kita itu seperti apa dan bagaimana, itu rahasia dan hanya Tuhan yang tahu. Kita tak tahu apakah kita akan menjadi orang miskin atau kaya, jadi pejabat atau rakyat jelata, pendek umur atau panjang umur. Karena itu, yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan ikhtiar kita untuk meraih cita-cita dan tujuan hidup kita. Tentu saja tujuan hidup yang selaras dengan nilai-nilai dan kehendak-Nya.
Sudah seberapa maksimal ikhtiar yang kita lakukan? Ini memang nggak ada batasan yang pasti karena kita sendiri mungkin belum tahu batas kemampuan kita yang sesungguhnya, ini juga perlu terus digali. Jadi menurut saya, takdir bukan susuatu yang harus disikapi dengan kepasrahan pasif, namun sebaliknya harus disikapi dengan kepasrahan aktif, karena Tuhan juga sudah memberikan kepada hamba-hambanya daya dan kemampuan yang bisa digali dan dikembangkan untuk meraih takdirnya masing-masing.
Kaypee sepertinya sudah bisa mengendalikan dan mengatasi gangguan bipolar yang dialaminya dengan caranya sendiri yaitu dengan psikoterapi, terapi farmakologi dan terapi spiritual.
Terapi Bipolar dengan Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an dengan khusuk (bagi seorang muslim) memang bisa menjadi salah satu obat untuk mengatasi problem psikologis. Ada ketenangan, ketenteraman jiwa dan keyakinan akan keagungan Tuhan saat kita membacakan firman Tuhan yang tertulis dalam kitab suci. Apalagi jika kita bisa memahami makna ayat-ayat tersebut, kita akan lebih bisa meresapi dan meyakini kebesaran dan kemahakuasaannya.
Menurut saya, ayat-ayat Al-Qur’an bukan hanya tertulis dalam kitab suci, (penafsiran) ayat-ayat Al-Qur’an juga tertulis dalam berbagai kitab karya para ulama, ahli filsafat, ilmuwan, negarawan bahkan penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an bisa kita temukan dalam karya-karya ilmuwan non-muslim (yang jujur dan netral tentunya). Bukankah banyak ilmuwan non-muslim yang mempelajari karya-karya ulama dan ilmuwan muslim (karya klasik maupun modern).
Jadi menurut saya penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an bisa dibaca dan dipelajari dari kitab dan buku karya para penulis muslim maupun non muslim, selama itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Bahkan ayat-ayat Al-Qur’an secara tersirat bisa dibaca dari tanda-tanda alam dan lingkungan di sekitar kita. Alam sekitar kita adalah bukti kemahakuasaan Tuhan dan kita pun sebagai manusia dianjurkan untuk membaca (mempelajari) alam sebagai salah satu mahluk ciptaanya. Wallahu alam bissawab.
Penyebab Gangguan Jiwa
Salah satu penyebab gangguan kejiwaan menurut kesimpulan Kaypee adalah karena orang tersebut memiliki rasa takut berbuat salah dan akhirnya tidak mengerti hakikat kehidupan yang sebenarnya, atau karena orang tersebut mengharapkan terlalu banyak kehidupan dunia ini dan melupakan Allah.
Salah satu penyebab gangguan jiwa memang kemungkinan karena pola pikir negatif si penderita. Kecemasan atau rasa takut yang berlebihan karena peristiwa traumatik di masa lalu atau sesuatu hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang bisa menjadi penyebab ketegangan psikologis. Kekecewaan mendalam karena keinginan atau harapan yang tidak tercapai juga bisa menjadi pemicu gangguan kejiwaan.
Namun selain penyebab di atas, masih banyak kemungkinan penyebab lain yang sudah terungkap maupun yang masih diteliti. Beberapa kemungkinan penyebab gangguan jiwa diantaranya adalah : faktor genetic (keturunan), kelainan biokimiawi dalam otak, pola asuh orang tua, pengaruh lingkungan dan penyebab-penyebab lain yang masih diteliti dan dipelajari.Demikian tanggapan saya untuk tulisan Kaypee tentang gangguan kejiwaan khususnya bipolar. Mohon maaf jika ada tulisan (pendapat) saya yang kurang berkanan, keliru atau bahkan salah. Jika anda punya pendapat lain, tidak sependapat dengan saya atau mau mengoreksi pendapat saya, silakan tulis di kolom kimentar. Jika ada tulisan saya yang keliru atau salah pada posting ini, akan saya koreksi, ralat atau saya hapus.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)