Curhat ini dikutif dari Forum Curhat. Diposting oleh salah seorang member forum degnan nama samaran “Kartela” pada tanggal 30 Juni 2010, jam 15:15 WIB. Saya posting di halaman blog ini agar lebih banyak orang bisa membaca dan semoga bisa memberi solusi.
Oleh : Kartela

Periode Pertama
Pada usia 16 tahun saya sangat terobsesi dengan game. Saya bisa bermain game selama 10 jam dalam sehari. Bahkan sesekali lebih dari itu. Selama masa saya bermain game, saya merasa di dunia lain. Saya mengerti dunia itu, tapi saya lupa dunia nyata saya. Saat saya kembali keluar rental game (nb. itu adalah rental playstation pinggir jalan), saya akan kembali sadar di dunia baru dan lupa dunia "game" saya.
Saat ini... banyak ingatan saya yang hilang tentang masa lalu tersebut. Saya berharap dapat mengingatnya lagi sehingga saya tahu bagaimana harus bertindak jika "periode" baru muncul. Memori saya hanyalah kertas-kertas usang yang kebanyakan saat ini hilang. Tulisan saya menjelaskan tentang bagaimana saya yang berantakan dan bermimpi seakan-akan mempunyai teman imajinier. Ada setidaknya lima teman imajinier yang "menguasai" satu persatu bagian tubuh. seperti tangan kanan satu, tangan kiri satu, kaki satu, kepala satu dan punggung satu. mereka memberi nasehat dan apa yang harus saya lakukan esok.
Menurut teman saya... saya bertindak lebay terus menerus, overacting. Suatu saat saya menirukan aksi the matrix di depan kelas atau tiba-tiba menggendong salah satu teman saya.
Catatan Kecil yang Menyembuhkan Saya
Saya sedikit ingat kalau ada seorang teman yang mau mendengarkan saya, tidak dua arah, tapi satu arah. Saya nerocos dia cuma dengerin aja. Entah kenapa saya selalu merasa dekat denganya.
Saya juga mengalami hal yang aneh, banyak bersifat spirituil dan berakhir dengan seringnya saya Shalat dan percaya pada Allah. hal ini mengurangi sistem stress saya namun menjadikan saya terlalu radikal dalam sifat saya.
Periode Kedua

Dalam periode kedua, saya mencoba mempraktekan metode yang saya tulis beberapa tahun lalu atau saya ingat atau saya dengar dari relasi saya. Namun percuma, hanya ilmu pengetahuan, agama dan kepercayaan orang sekitar yang membantu saya. Hingga saat ini saya harus percaya dan yakin dahulu untuk dapat menjadi lebih baik. Dan itu saaaaaaangaaaat sulit!!!!!!
Dari kecil?
Banyak memori masa kecil saya yang hilang. Bahkan nama saudara jauh atau nama teman-teman sepermainan (walaupun sesekali bertemu, karena saya belum pindah rumah) lupa. Saya serasa memulai dari awal. Akan tetapi saya mendapat clue bahwa saya mengalami overact di masa lalu. Saya tidak yakin hal tersebut, karena menurut psikologi pendidikan, cerita yang saya dapatkan menunjukan bahwa saya adalah seorang anak aktif!!! bukan hyperactif. Ada dua hal yang menunjukan "awal keadaan saya seperti ini"
1. Kelakuan anak-anak nakal pada masa SD yang menganggap saya tak lebih dari "punch bag" ketimbang seorang anak.
2. Salah satu saudara jauh saya, kemungkinan mengalami disorder
Mohon bantuanya....
Saran saya :
Anda merasakan gejala bipolar pada usia 16-17 dan 20-24. Berarti di usia 18-19 kondisi psikis anda normal/stabil? Klo ya, itu bisa jadi bahan acuan bagaiman anda bisa menjaga kondisi psikis anda stabil.
Pola asuh orang tua dan lingkungan pergaulan waktu kecil memang berpengaruh terhadap kondisi psikis seseorang. Seperti permainan game anda yang sampai hampir setengah hari anda lakukan, memang di luar batas kewajaran. Mengapa orang tua anda membiarkan anda melakukan hal itu, tak menegur atau memperingatkan anda? itulah yang saya maksud pola asuh orang tua. Pada akhirnya permainan itu berpengaruh negatif terhadap kondisi psikologis anda. Itulah mungkin penyebab awal gangguan psikologis yang anda alami. Walaupun mungkin ada penyebab lain, salah satunya mungkin faktor genetik.
Soal curhat kepada seseorang yang bisa membuat anda nyaman, itu memang benar. Saat ada seseorang yang mau mendengar kita dengan penuh perhatian dan bisa memahami perasaan kita, itu bisa meringankan beban pikiran kita. Karena itu carilah teman curhat yang mau mendengar dan memahami anda.
Mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha segalanya merupakan salah jalan terbaik untuk memohon jalan kesembuhan disamping ikhtiar-ikhtiar yang anda jalani. Soal pemahaman spiritual yang radikal itu bisa diatasi dengan memperluas pengetahuan, pemahaman dan wawasan keagamaan anda. Saya juga pernah merasakan hal itu.
Saya baru mendengar bahwa seorang penderita gangguan bipolar sampai kehilangan memori/ingatan masa lalunya. Mungkin itu pengaruh dari obsesi permainan game yang anda lakukan.
Tapi semua itu (termasuk kecemasan dan ketakutan yang anda alami) merupakan bagian dari gejala gangguan psikologis. Saya sendiri pernah mengalami, banyak pemikiran-pemikiran aneh dan tak masuk akal berseliweran dalam pikiran saya. Pemikiran yang berbeda dengan pemikiran orang yang normal. Semua itu akan hilang dengan sendirinya saat kondisi psikis anda sudah stabil dan normal.
Bagaimanapun kondisi psikologis yang anda alami dulu dan saat ini, yang penting sekarang apa yang bisa anda lakukan untuk memperbaiki keadaan, apa yang bisa anda lakukan untuk mencari solusi dan jalan kesembuhan.Tentang terapi bipolar berdasarkan anjuran psikiater maupun pengalaman saya sendiri, sudah saya bahas lebih lengkap dan detail di blog ini, dan dikemas dalam dua e-Book tentang bipolar (e-Book kisah bipolar saya dan artikel bipolar dari blog Curhatkita).
Silakan anda pelajari artikel-artikel tentang bipolar di sini.
Download juga 2 buah e-Book tentang bipolar (gratis) di sini :
http://www.ziddu.com/download/8556649/e-book_bipolar.pdf.html
http://www.ziddu.com/download/7599304/kisah_bipolarku.pdf.html
Demikian saran saya, semoga membantu.
Tarjum
Artikel Terkait:
curhat bipolar
- TRILOGI EBOOK BIPOLAR GRATIS UNTUK ANDA!
- 4 Kunci Penyembuhan Bipolar (Bagian 1)
- Solusi Holistik Pemulihan Depresi & Bipolar
- Penjelasan Medis Manfaat NONI PLUS Untuk Kesehatan Mental
- Nutrisi Herbal untuk Kesehatan Fisik dan Mental
- Bipolar Care Indonesia, Peduli Penyandang Bipolar
- Menjalani Proses Pengobatan dan Pemulihan Gangguan Jiwa, Butuh Keyakinan dan Kesabaran
- Pakwi, Pelukis Wayang Peraih MURI
- Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
- Hana Madness dan Kreasi Bipolar
- "Lakshmi Si Tanpa Obat"
- Membebaskan Diri dari Belenggu Bipolar dengan Harapan, Keyakinan dan Tindakan
- Apa yang Anda Inginkan dari Pasangan Hidup Anda?
- Ibuku, Tak Pernah Membentak Apalagi Memukulku
- Ayahku adalah Sahabat, Teman Curhat dan Penasihatku
- Sebuah Lukisan, Sebuah Kebahagiaan dan Sebuah Kepuasan Batin
- 3 Kunci Penting yang Tak Boleh Diabaikan ODMK Ketika Menjalani Terapi Pemulihan agar Hasilnya Optimal
- Rekaman Wawancara Tentang Bipolar Dengan Penyiar Radio Nederland Wereldomroep (RNW)
- Bagaimana Anda Mendefinisikan Gangguan Bipolar yang Anda Alami?
- Haruskah Menceritakan Semua Masalah Kejiwaan yang Anda Rasakan Kepada Psikiater?
- Puisi Bipolar
- Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” ( Bagian 2, selesai)
- Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” (Bagian 1)
- Gangguan Bipolar dan Skizofrenia Bisa 'Sembuh Total'!
- Bagaimana Menaklukan dan Mengendalikan Jiwa yang Liar?
curhat sahabat
- Cinta Sejati yang Membuatku Menangis
- Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
- "Lakshmi Si Tanpa Obat"
- Pacar dan Sahabatku Meninggalkanku Bersamaan
- Apa yang Anda Inginkan dari Pasangan Hidup Anda?
- Cemas, Takut dan Bimbang Terhadap Diri-Sendiri, Bagaimana Solusinya?
- Jika Mau Melamar Sang Kekasih, Apa yang Akan Anda Katakan Kepada Calon Mertua?
- Do'a dan Renungan
- Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
- Pelajaran Berharga dari Nenek “Berbibir Merah” di Lereng Merapi
- Bagaimana Mengatasi Kejenuhan Rutinitas Kerja dengan Cara Sederhana namun Unik dan Berkesan
- Bagaimana Anda Mendefinisikan Gangguan Bipolar yang Anda Alami?
- Haruskah Menceritakan Semua Masalah Kejiwaan yang Anda Rasakan Kepada Psikiater?
- Jangan Mengatakan, “Aku Tidak Mampu! Aku Bodoh!” Jangan Pernah!
- Puisi Bipolar
- Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” ( Bagian 2, selesai)
- Tidak Ingin Berkutat dengan Perasaan “Minder” dan “Tidak Mampu” (Bagian 1)
- Berdamai Dengan Depresi
- Bagaimana Meyakinkan Orangtua bahwa Anda Sudah Siap Menikah?
- Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 2)
- Arti Cinta Bagi Seorang Bipolar (Bagian 1)
- Tangan Saya Gemetar Ketika Menulis Sebuah Saran di Forum Curhat
- Mimpi Buruk Bukan Alasan Tuk Terpuruk
- The Conclusion Bipolar Symptom of Mine
- 5 Saran Simpel Untuk Cowok yang Sedang Mencari Cewek Idaman
curhat solusi
- DETOX, Cara Cepat Buang Racun dari Tubuh
- Blog Curhatkita: Semua Informasi dan Layanan Gratis! Kecuali…
- Satu Langkah Sederhana Mengatasi Kesulitan Bergaul
- Perselingkuhan, Bagaimana Mencegah dan Mengakhirinya?
- "Lakshmi Si Tanpa Obat"
- Jika Kekasih atau Pasangan Anda Acuh Tak Acuh, Bagaimana Menyikapinya?
- Membebaskan Diri dari Belenggu Bipolar dengan Harapan, Keyakinan dan Tindakan
- Jika Mau Melamar Sang Kekasih, Apa yang Akan Anda Katakan Kepada Calon Mertua?
- Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
- 3 Kunci Penting yang Tak Boleh Diabaikan ODMK Ketika Menjalani Terapi Pemulihan agar Hasilnya Optimal
- Jangan Biarkan Kesulitan Hidup Membuat Anda Terfuruk, Sebaliknya Harus Membuat Anda Lebih Tangguh
- Jangan Mengatakan, “Aku Tidak Mampu! Aku Bodoh!” Jangan Pernah!
- Bagaimana Menanggapi Sikap Negatif Orang-orang Terdekat Terhadap Gangguan Jiwa Anda?
- Satu Kunci Penting yang Sering Dilupakan oleh Pasangan Suami Istri Saat Mengarungi Bahtera Rumah Tangga
- Bagaimana Membangkitkan Gairah dan Semangat dengan Musik?
- Jangan Biarkan Stigma Negatif Gangguan Jiwa Mendikte Kita
- Antara Atlet dan ODB
- Saling Berbagi untuk Mencari Solusi Terbaik Penanganan Gangguan Bipolar
- Oleh-Oleh Nyantri di Pesantren Ustad Yusup Mansyur
- Pelajaran Berharga dari Seorang President Director
- Bagaimana Meyakinkan Orang Terdekat tentang Kondisi Psikologis yang Anda Alami?
- Tanya-Jawab Tentang Bipolar di Inbox Facebook
- 3 Kata Sederhana yang Akan Membuat Anda Menjadi Pemenang
- Apakah Bisa Mengontrol Bipolar Tanpa Obat?
- Bagaimana Menyikapi Masalah dan Menemukan Makna Dibaliknya?
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)