Curhat ini dikutif dari Forum Curhat. Diposting oleh salah seorang member forum degnan nama samaran “Kartela” pada tanggal 30 Juni 2010, jam 15:15 WIB. Saya posting di halaman blog ini agar lebih banyak orang bisa membaca dan semoga bisa memberi solusi.
Oleh : Kartela
Saya adalah seorang bipolar disorder. setidaknya itu yang dikatakan seorang psikiater dalam suatu percakapan dengan saya. Setidaknya saya menyatakan ada dua kali masa saya mengalami hal yang aneh tersebut. Yakni pada usia 16 hingga 17 dan usia 20 hingga 24 (saat ini saya berusia 25). Kemungkinan saya mengalami hal ini sejak lama dan tidak mengetahuinya.
Periode Pertama
Pada usia 16 tahun saya sangat terobsesi dengan game. Saya bisa bermain game selama 10 jam dalam sehari. Bahkan sesekali lebih dari itu. Selama masa saya bermain game, saya merasa di dunia lain. Saya mengerti dunia itu, tapi saya lupa dunia nyata saya. Saat saya kembali keluar rental game (nb. itu adalah rental playstation pinggir jalan), saya akan kembali sadar di dunia baru dan lupa dunia "game" saya.
Saat ini... banyak ingatan saya yang hilang tentang masa lalu tersebut. Saya berharap dapat mengingatnya lagi sehingga saya tahu bagaimana harus bertindak jika "periode" baru muncul. Memori saya hanyalah kertas-kertas usang yang kebanyakan saat ini hilang. Tulisan saya menjelaskan tentang bagaimana saya yang berantakan dan bermimpi seakan-akan mempunyai teman imajinier. Ada setidaknya lima teman imajinier yang "menguasai" satu persatu bagian tubuh. seperti tangan kanan satu, tangan kiri satu, kaki satu, kepala satu dan punggung satu. mereka memberi nasehat dan apa yang harus saya lakukan esok.
Menurut teman saya... saya bertindak lebay terus menerus, overacting. Suatu saat saya menirukan aksi the matrix di depan kelas atau tiba-tiba menggendong salah satu teman saya.
Catatan Kecil yang Menyembuhkan Saya
Saya sedikit ingat kalau ada seorang teman yang mau mendengarkan saya, tidak dua arah, tapi satu arah. Saya nerocos dia cuma dengerin aja. Entah kenapa saya selalu merasa dekat denganya.
Saya juga mengalami hal yang aneh, banyak bersifat spirituil dan berakhir dengan seringnya saya Shalat dan percaya pada Allah. hal ini mengurangi sistem stress saya namun menjadikan saya terlalu radikal dalam sifat saya.
Periode Kedua
Entahlah apa yang terjadi pada saya, dalam waktu kurang dari 3 bulan, saya menjadi tidak mempercayai seorangpun. Lalu saya mengasingkan diri. Semakin lama, saya mengalami sebuah ketakutan yang sangat mengerikan. Saya tidak yakin apa itu. Dalam waktu lima bulan. Saya sudah tidak percaya siapa-siapa, bahkan bisa dikatakan agoraphobia. Karena saat saya diluar, seakan-akan semua orang membenci dan ingin membunuh saya. Sehingga setiap hari saya lebih suka mengasingkan diri ditempat yang sempit, lepas dari semua orang. Masa berikutnya lebih menyebalkan, saya bahkan kehilangan banyak memori masa lalu saya. Banyak orang yang saya kenal tiba-tiba tidak saya kenal. Walaupun lebih parah periode pertama, periode ini sangat destruktif karena usia saya yang menginjak dewasa. Saya terpaksa di D.O dari universitas dan hingga hari ini belum mendapatkan kepercayaan diri serta dihantui periode ketiga.
Dalam periode kedua, saya mencoba mempraktekan metode yang saya tulis beberapa tahun lalu atau saya ingat atau saya dengar dari relasi saya. Namun percuma, hanya ilmu pengetahuan, agama dan kepercayaan orang sekitar yang membantu saya. Hingga saat ini saya harus percaya dan yakin dahulu untuk dapat menjadi lebih baik. Dan itu saaaaaaangaaaat sulit!!!!!!
Dari kecil?
Banyak memori masa kecil saya yang hilang. Bahkan nama saudara jauh atau nama teman-teman sepermainan (walaupun sesekali bertemu, karena saya belum pindah rumah) lupa. Saya serasa memulai dari awal. Akan tetapi saya mendapat clue bahwa saya mengalami overact di masa lalu. Saya tidak yakin hal tersebut, karena menurut psikologi pendidikan, cerita yang saya dapatkan menunjukan bahwa saya adalah seorang anak aktif!!! bukan hyperactif. Ada dua hal yang menunjukan "awal keadaan saya seperti ini"
1. Kelakuan anak-anak nakal pada masa SD yang menganggap saya tak lebih dari "punch bag" ketimbang seorang anak.
2. Salah satu saudara jauh saya, kemungkinan mengalami disorder
Mohon bantuanya....
Saran saya :
Anda merasakan gejala bipolar pada usia 16-17 dan 20-24. Berarti di usia 18-19 kondisi psikis anda normal/stabil? Klo ya, itu bisa jadi bahan acuan bagaiman anda bisa menjaga kondisi psikis anda stabil.
Pola asuh orang tua dan lingkungan pergaulan waktu kecil memang berpengaruh terhadap kondisi psikis seseorang. Seperti permainan game anda yang sampai hampir setengah hari anda lakukan, memang di luar batas kewajaran. Mengapa orang tua anda membiarkan anda melakukan hal itu, tak menegur atau memperingatkan anda? itulah yang saya maksud pola asuh orang tua. Pada akhirnya permainan itu berpengaruh negatif terhadap kondisi psikologis anda. Itulah mungkin penyebab awal gangguan psikologis yang anda alami. Walaupun mungkin ada penyebab lain, salah satunya mungkin faktor genetik.
Soal curhat kepada seseorang yang bisa membuat anda nyaman, itu memang benar. Saat ada seseorang yang mau mendengar kita dengan penuh perhatian dan bisa memahami perasaan kita, itu bisa meringankan beban pikiran kita. Karena itu carilah teman curhat yang mau mendengar dan memahami anda.
Mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha segalanya merupakan salah jalan terbaik untuk memohon jalan kesembuhan disamping ikhtiar-ikhtiar yang anda jalani. Soal pemahaman spiritual yang radikal itu bisa diatasi dengan memperluas pengetahuan, pemahaman dan wawasan keagamaan anda. Saya juga pernah merasakan hal itu.
Saya baru mendengar bahwa seorang penderita gangguan bipolar sampai kehilangan memori/ingatan masa lalunya. Mungkin itu pengaruh dari obsesi permainan game yang anda lakukan.
Tapi semua itu (termasuk kecemasan dan ketakutan yang anda alami) merupakan bagian dari gejala gangguan psikologis. Saya sendiri pernah mengalami, banyak pemikiran-pemikiran aneh dan tak masuk akal berseliweran dalam pikiran saya. Pemikiran yang berbeda dengan pemikiran orang yang normal. Semua itu akan hilang dengan sendirinya saat kondisi psikis anda sudah stabil dan normal.
Bagaimanapun kondisi psikologis yang anda alami dulu dan saat ini, yang penting sekarang apa yang bisa anda lakukan untuk memperbaiki keadaan, apa yang bisa anda lakukan untuk mencari solusi dan jalan kesembuhan.
Tentang terapi bipolar berdasarkan anjuran psikiater maupun pengalaman saya sendiri, sudah saya bahas lebih lengkap dan detail di blog ini, dan dikemas dalam dua e-Book tentang bipolar (e-Book kisah bipolar saya dan artikel bipolar dari blog Curhatkita).
Silakan anda pelajari artikel-artikel tentang bipolar di sini.
Download juga 2 buah e-Book tentang bipolar (gratis) di sini :
http://www.ziddu.com/download/8556649/e-book_bipolar.pdf.html
http://www.ziddu.com/download/7599304/kisah_bipolarku.pdf.html
Demikian saran saya, semoga membantu.
Tarjum
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)