Dikutif dari Forum Curhat
Seorang perempuan curhat terbuka di forum curhat beberapa waktu yang lalu. Dia menjalin hubungan dengan seorang pria mantan temannya. Pria tersebut sangat mencintainya. Masalahnya dia tak ada feeling padanya. Dia ragu, apakah akan meneruskan hubungan tersebut atau mengakhirinya.
Saya sedang membina hubungan yang serius dengan seorang laki-laki. Dia dulu adalah teman saya di kantor yang lama. Dulu saya tidak pernah punya perasaan spesial kepadanya, hanya sebagai teman saja. Dan ketika kami tidak satu kantor lagi dan telah dipisahkan oleh jarak, dia menghubungi saya dan mengungkapkan ingin mencoba membina hubungan dengan saya karena dia menilai saya orang yang baik.
Selama ini saya juga mengenal dia sebagai seorang pribadi yang sangat baik, jujur, terbuka, bertanggungjawab dan setia. Sekarang kami sudah berpacaran (5 bulan) dan dia serius untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Namun permasalahan yang saya hadapi adalah kenapa perasaan saya datar-datar saja, sama seperti layaknya seorang teman. Tidak ada perasaan special/bahagia, seperti layaknya pasangan yang sedang berpacaran.
Saya bingung sekali menghadapi kondisi seperti ini. Dia seorang pasangan yang sangat baik, perhatian dan dapat mengisi segala kekurangan saya. Terkadang ada keinginan untuk memutuskan hubungan dengan dia, karena saya tidak punya feeling. Tapi karena segala kebaikan dan perhatiannya, saya berpikir bahwa tidak ada seorangpun yang sempurna, belum tentu dikemudian hari saya akan mendapatkan pendamping yang lebih baik dari dia.
Waktu terus berjalan dan entah kapan saya akan menemukan pasangan yang pas menurut kriteria saya, mengingat umur saya sudah diatas 30 tahun. Tapi apakah pernikahan nanti saya akan bahagia dengan dia karena tidak ada rasa "saling" melainkan hanya "dicintai" saja?
Mohon pendapat dari teman-teman. Terimakasih.Saran Admin :
Dalam mengambil keputusan, termasuk memilih pasangan hidup kadang dibutuhkan sikap yang lebih rasional ketimbang emosional. Karena menurut para ahli kejiwaan, keputusan yang diambil berdasarkan penilaian emosional kadang lebih banyak salahnya. Pada sisi tertentu wanita kadang lebih rasional dibanding pria dalam hal memilih pasangan hidup.
Penilaian anda pada sang pacar sebenarnya penilaian yang rasional, karena dari beberapa sisi pacar anda adalah pria yang baik dan cocok untuk menjadi pasangan hidup. Namun masalahnya secara emosional anda merasa tak ada feeling padanya. Mungkin bukan tak ada tapi “belum”, artinya pada waktunya nanti feeling itu akan muncul.
Sebagai bahan perbandingan, berikut akan saya ceritakan kisah cinta seorang teman, ada kemiripan dengan kisah cinta anda.
Teman saya Susi (nama samaran), pernah mengalami dilema seperti anda. Dia dihadapkan pada dua pilihan yang sama sulitnya. Pria yang pertama, teman sekolahnya: muda, tampan, kaya, romantis namun kadang membuatnya sakit hati karena kata-kata dan tingkah lakunya yang tempramental. Dia sangat mencintai pria ini.
Pria yang kedua, seorang pria dewasa, penampilannya biasa saja, baik, jujur, setia, mapan dan sangat perhatian. Dia tak ada feeling sama pria yang kedua ini, padahal dia sudah menjalin hubungan setahun lebih dengannya. Susi dihadapkan pada dua pilihan, antara pilihan yang rasional dan emosional.
Akhirnya dia mengambil pilihan yang rasional, dia memilih pria yang kedua walaupun dia tidak mencintainya. Alasannya, susi lebih memilih pria yang sangat mencintainya ketimbang sebaliknya dia yang sangat mencintai si pria. Susi ingin menikah dengan pria yang bisa mengayominya, membimbingnya dan memberinya ketenangan dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Setelah dia menjalani pernikahan dengan pria yang sangat mencintainya itu, seiring berjalanya waktu perasaan cinta itu mulai tumbuh, sampai pada suatu titik dimana Susi merasa sangat mencintainya.
Keputusan sepenuhnya ada ditangan anda. Ikutilah kata hati. Kalau anda masih sulit memutuskan, cobalah memohon petunjuk kepada-Nya. Dia lebih tahu mana yang terbaik untuk anda.Curhatkita Mobile, akses blog Curhatkita dari ponsel. Silakan masukan URL ini
[ http://buzzcity.mobi/curhatkita ] di browser ponsel anda.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)