Oleh Iffah
Surat buat saudara-saudariku yang pernah melabel aku sebagai orang yang tidak mandiri dan manja (atau pikiran sejenis itu yang pernah mampir di kepala kalian).
Saudara-saudariku,
Jika kalian pernah punya pikiran bahwa aku adalah orang yang tidak mandiri, manja dan sangat bergantung pada orang lain.
Aku ingin mengatakan pada kalian bahwa yang ada di pikiran kalian semua tentang aku hanyalah prasangka buruk tentang diriku. Kalian tidak pernah merasakan bagaimana beratnya perjuangan seorang skizofrenia paranoid sepertiku.
Menerima kenyataan sebagai orang skizo saja telah melumpuhkan separuh masa hidupku saat ini. Dan Aku butuh tenaga ekstra untuk bangkit dari keterpurukan. Aku bukanlah seorang nabi yang menerima mukjizat kesembuhan dari Allah dengan begitu cepat, bahkan seorang Nabi Ayyub pun harus memperpanjang kesabarannya untuk mendapatkan kesembuhan.
Dan dalam masa penyembuhan itu wajar bila aku membutuhkan tangan-tangan penopang yang akan membawa hidupku lebih baik lagi, sebab akupun punya tanggung jawab untuk merawat dan membesarkan kedua anakku, hanya berdua dengan suamiku.
Kalian tahu, kami pergi jauh merantau dari keluarga di kampung sehingga tangan penopangku adalah suami dan mungkin ada diantara kalian yang sempat merasa kurepotkan.
Maafkan aku bila dulu sempat merepotkan kalian dengan mengambil porsi peran suami lebih banyak di rumah. Atau aku yang sering mengetuk pintu tetangga demi untuk mendapatkan pertolongan pertama. Tapi itulah aku dengan segala keterbatasanku di kala schizo menyerangku.
Aku berharap kalian menyimpan kata-kata tidak mandiri, manja dan sebagaimanya yang telah kalian lontarkan padaku usai menolongku. Karena itu akan mengurangi nilai keikhlasan amal kalian di hadapan Allah, pun sangat –sangat melukai hatiku.
Silakan kalian menolak kedatanganku jika kalian memang merasa kurepotkan, daripada aku harus menelan kekecewaan karena prasangka buruk kalian kepadaku. Karena untuk saat ini skala kemandirianku dan kalian tentu berbeda, tapi semoga ini tidak membuat kalian merasa lebih baik daripadaku..
Bukankah Allah saja yang berhak menilai siapa diantara kita yang lebih baik di hadapan-Nya.Berhati-hatilah saudariku, dengan perasaan lebih baik yang kalian punya. Karena sedikit saja perasaan itu ada dalam hatimu, maka syurga akan menjauh darimu.
Semoga apa yang kutuliskan ini, dapat mengobati luka hatiku yang telah lama menganga, dan akupun pada akhirnya bisa menyadari bahwa kekuatan dan kemandirian apapun yang kalian punya semua berasal dari Allah, dan tak patut kalian banggakan dengan melabel ku dengan sederet label tadi.
Semoga Allah meridhoi tulisanku ini dan mengurai satu-persatu luka hatiku sehingga bila telah tiba ajalku nanti, kita bertemu di akhirat sebagai orang yang tetap bersaudara. Amin.
Bagaimana menurut anda soal label manja dan tak mandiri kepada seorang penderita skizofrenia? Silakan sampaikan di komentar.
Jika menurut anda tulisan ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook dengan mengklik tombol share di bawah atau di atas posting ini. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.Tentang Penulis : Iffah (nama samaran), seorang perempuan yang sedang berjuang mengatasi problem psikologis yang dialaminya, Skizofrenia.
[Photo:stock.xchng]
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
emang capek juga sih merawat ods. palagi tanpa ada pengetahuan. gagal mulu seakan tanpa harapan.
jadi lebih produktif utk saling memahami. kadang suka lepas kontrol. tapi di dasar hati ada rasa sayang. fokus pada rasa sayang. saling memaafkan.
semangat ya iffa...masih ada kok yang peduli dengan ods.
sama seperti yang saya alami mbak, saya anak kuliahan... mereka menganggap saya sebagai cowok yang sukanya mencari perhatian...
@Ado, rasa cinta/sayang kepada ODS memang bisa kekuatan yang luar biasa bagi ODS dan orang2 terdekatnya.
@Entik, semangat bisa menjadi energi yang akan membuat seseorang terus bertahan menghadapi kesulitan.
@anonym, apa pun kata orang tentang kita, biarlah. Kita yang lebih tahu tentang diri kita seindiri.
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)