Cerpen Curhatkita (10)
Oleh Veronica
"Bete, bete, bete!! Semua rencana aku berantakan deh. Padahal, aku udah berharap dan membayangkan semuanya dari jauh-jauh hari. Akan menyenangkan, yang terjadi besok. Ah!! Grr..!! Kenapa, tiba-tiba semua berantakan begini sih!" Prang!! Ryu membanting bingkai foto miliknya. Sekaligus, meluapkan kekesalannya.
"Ryu, kamu kenapa?" Tanya mama heran. Mama, mengintip dari balik pintu kamarnya.
"Ya, ampun. Ryu, kenapa ini bisa pecah? Kamu lempar ini ya? Kamu ini, kenapa sih?" Tanya mama tak mengerti. Kedua alisnya berkerut.
"Ini gara-gara mama nih! Ryu, kan udah punya rencana. Ryu juga udah janji sama teman-teman. Gara-gara mama mau pergi, rencana Ryu semuanya berantakan, deh!" Jawab Ryu kesal.
Mama hanya geleng-geleng kepala. Lalu, pergi meninggalkan Ryu sendirian.
"Lha, kok ditinggal sih?" Ryu bengong. Karena mamanya meninggalkannya sendirian.
"Aku kan, belum selesai ngomongnya? Huah..Grr !!" Ryu kembali berteriak marah.
"Mama jahat. Mama jahat. Aku kan belum selesai cerita, masa di tinggalin begitu aja sih! Mama jahat." Rengek Ryu kesal.
Mama yang rupanya belum jauh melangkah. Mendengar teriakan-teriakan Ryu. Mama, segera berbalik kembali menuju kamar Ryu putri semata wayangnya itu.
"Ryu, kamu kenapa sih? Kayak anak kecil aja, kamu! Mama dengerin cerita kamu. Kamu malah menyalahkan mama. Mama pergi, kamu juga menyalahkan mama. Menuduh mama, nggak mau dengerin kamu. Maunya apa sih, kamu?" Mama kembali mengintip dari balik pintu.
"Ryu, kamu sudah dewasa. Kamu harus belajar untuk bisa mengerti kalo,dalam hidup ini nggak semua hal yang kita inginkan akan selalu kita dapatkan. Termasuk rencanamu bersama teman-temanmu. Ada kalanya, kamu harus melepaskan itu. Dan belajar mengerti orang lain juga. Toh, apa salahnya sekali ini kamu membatalkan rencanamu. Demi orang-orang yang kamu sayangi. Keluarga kamu sendiri." Kata mama panjang lebar.
Ryu hanya mengangguk pelan.
Jakarta, Februari 2011
Jika menurut anda cerpen ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.Tentang penulis : Nisa, tinggal di Jakarta. Anda bisa berkenalan lebih dekat dengan perempuan yang hobi membaca dan menulis ini di akun facebooknya.
Tentang Penulis Tamu
Posting ini ditulis oleh seorang penulis tamu (guest post). Jika Anda ingin menjadi penulis tamu untuk Curhatkita, silakan anda lihat caranya di halaman panduan posting tamu. Di sini anda bisa berbagi cerita, pengalaman, pemahaman dan pengetahuan tentang masalah psikologis dan masalah-masalah pribadi dengan pengunjung Curhatkita.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)