BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

The Conclusion Bipolar Symptom of Mine

    

Pengakuan yang Jujur dan Berani dari Seorang Bipolar

Oleh Dian Nugraha

Tulisan ini sebenarnya merupakan tanggapan pemulisnya terhadap catatan fb teman onlinenya yang berjudul Bipolariah dan Tuhan. Catatan itu mengundang beragam reaksi antara yang pro dan kontra tentang “perlu tidaknya penggunaan obat untuk ODB (orang dengan bipolar).

Tanggapan itu oleh penulisnya diposting di catatan fb-nya. Atas izin penulisnya, catatan yang sangat menarik dan berbobot itu saya posting di blog Curhatkita. Silakan simak tulisannya.

Sampai saat ini saya sudah melewati tiga siklus bipolar "tanpa obat" dan saya melewatinya dengan sempurna. Tidak pernah sampai mencelakakan diri sendiri dan orang lain.

Mencermati kisah Cevi yang menurut mas Dabo harus saya jadikan bahan renungan untuk Feasibility Study yang lebih mumpuni, alhamdulillah saya juga sudah mengalaminya, banyak hal penting terlepas dari hidup saya akibat fase depres yang melahap semuanya. Pencapaian luar biasa saat hipomanik juga diikuti ketidakberdayaan luar biasa saat fase depres.

Mencermati alur genetis dan riwayat kelahiran saya terkait ayah yang Skizo dan lahir prematur, dengan penuh kesadaran saya berkata Ya, saya bipolar dan inilah saya. Tapi bipolar ini bukan kutukan yang menjadikan saya berbahaya dan tidak berguna.

Sampai saat ini saya selalu bisa menjelaskan stressor-stressor yang menyebabkan saya masuk fase depresi dan faktor penerimaan diri dan keikhlasan yang mendorong saya memasuki fase recovery. Jika beberapa rekan ada yang tidak mampu menjelaskan keduanya maka dapat disimpulkan itulah bedanya saya dengan saudara.

Saudara tidak bisa menyamakan saya dengan saudara jika jelas-jelas gejala yang kita alami berbeda. Pengobatan saudara hanya berlaku buat saudara dan orang-orang yang sepaham dengan saudara, begitu pula sebaliknya.

Dengan penuh kesadaran berdasar pertimbangan yang matang saya tidak membutuhkan obat-obat penenang syaraf, moodstab, anti cemas, dan lain sebagainya, karena bipolar yang saya alami bersifat neurotik dan bukan psikotik.

Yang saya butuhkan adalah support, pengertian, perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekeliling saya untuk mengingatkan saya jika suatu saat nanti cenderung mengalami siklus yang sama.

Sebab utama gangguan yang saya alami adalah ketidakseimbangan dalam pola hidup, ketidakseimbangan tujuan hidup, dan ketidakseimbangan antara hubungan kepentingan diri (termasuk hubungan vertikal) dengan kepentingan sosial dan horisontal. Bagaimanapun akumulasi ketidakseimbangan ini sendiri pada ujungnya akan menimbulkan kejenuhan yang memicu puncak depresi atau kondisi hipomania itu sendiri.

Terimakasih untuk mas Eky Kusyak, Adly Yulfiansyah, Vera Lani, Juminten Larasati, dan Cevi Oktobeary yang telah mendukung keputusan saya ini. Luv u Cevi buat pembelaannya. Semoga sehat selalu dan harinya selalu menyenangkan.

Bagi saya pribadi, perjalanan hidup itu ibarat sebuah hari. Dini hari adalah masa dimana lembar baru tercipta. Pagi hari adalah masa kanak kanak dimana mimpi digantungkan. Siang hari adalah masa dewasa dimana mimpi dikejar dan diraih. Senja hari adalah masa tua dimana mimpi dinikmati. Sedangkan malam adalah masa untuk mengakhirinya dengan istirahat panjang.

Sahabat semoga hidup ini sebaik perjalanan hari-harimu. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

Don't be afraid. Everything is running well, berjalan sempurna sebagaimana mestinya. Demi Alloh yang jiwaku ini berada dalam genggaman-Nya, seseorang tidak dikatakan beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (Hadist Rasulullah SAW).

Hidup itu seperti air ada siklusnya. Ada masanya dalam posisi yang tinggi, ada masanya dalam posisi yang rendah. Hati-hatilah ketika sedang dalam fase tertinggi dalam hidupmu, karena kamu akan kehilangan detail kehidupan, cenderung sombong dan meremehkan orang dan nantinya akan banyak yang akan kau sakiti hatinya.

Hati manusia itu seperti bola kaca, bening tapi rapuh. sekali retak maka tidak bisa kembali utuh.

Seandainya saja aku bisa melihat lauhul mahfuz-Nya sedikit saja tentang satu hal, mungkin tak akan serumit ini hatiku berkelit.

Bersabarlah, apa yang ditakdirkan untukmu pastilah akan sampai kepadamu walaupun seluruh isi dunia berupaya menghalanginya. Itulah indahnya hidup, indah pada waktunya.

Jika ada yang bilang kesempatan itu tidak datang dua kali. Bilang padanya dia salah. Kesempatan itu datang setiap saat kepada semua orang tanpa kecuali. Hanya orang orang dengan kemampuan paling besarlah yang mampu memanfaatkan kesempatan itu.

Kekuatan terbesar itu adalah 3B, kemauan untuk Belajar, kemampuan untuk Berubah, dan kemampuan untuk Bertumbuh dan Berkembang.

Seorang sahabat pernah berkata, kebaikan tuhan itu melebihi seluruh kebaikan yang ada di langit dan bumi. Prasangkanya mengikuti prasangka hambanya dan kasih sayangnya mendahului murkanya.
Jadi sahabat ketika kita berfikir bahwa hidup ini sulit, rumit, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang cenderung menyakitkan dan menyengsarakan, maka kenyataan itu yang sedang kita ciptakan dan akan kita terima bersama orang-orang atau golongan yang mempunyai pandangan yang sama dengan kita. Dan tentunya hal ini juga berlaku sebaliknya.

Ketahuilah, engkau sempurna sebagai manusia dalam fikiranmu, maka engkau akan sempurna dalam pandangan tuhan. Lalu apalagi yang engkau keluhkan tentang dunia, ketika jaminan rabbmu telah pasti ketika kamu mengikhlaskan semuanya.

Belajarlah menerima ketetapan allah yang tidak bisa engkau ubah, dan berusaha maksimallah terhadap ketetapan allah yang bisa engkau ubah dan serahkan sisanya kepada rabbmu, lalu berjalanlah di muka bumi dengan kepala tegak, maka yang di langit akan mencintaimu, dan dibumi akan menghormatimu.

Ingatlah bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur, bekerja keraslah tapi jangan melanggar kehendak tuhan. Seperti air dalam sumur yang setiap hari kita timba, toh airnya tidak pernah kering. Tapi sebaliknya jika kita tidak mengambilnya, airnya tidak tumpah juga.

Ketika amalan dan ilmu berpadu, apalah lagi yang menghalangimu menjalankan tugas kekhalifahanmu, sehingga kloplah ayat pembuka kunci-kunci rizki dan ilmu. Arrahman.. fabiayyi ala i robbikuma Tukazziban. wallahualam bishob.

Bekasi, 27 April 2011

Apa dan bagaimana pendapat anda tentang tulisan ini, silakan sampaikan di komentar.

Jika menurut anda posting ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 7 komentar ke “The Conclusion Bipolar Symptom of Mine
Inilah Diriku on Senin, 16 Mei 2011 pukul 18.09.00 WIB mengatakan...

Mencoba untuk netral, tidak memihak pada siapapun, hanya mengingatkan dan berbagi ilmu.

Sedikit koreksi, dalam dunia kedokteran, gangguan bipolar masuk ke dalam gangguan afek / mood. Bukan neurotik bukan pula psikotik. Hanya, gangguan afek / mood ini bisa disertai gangguan psikosis. Dan jelas, salah satu penyebabnya adalah gangguan pada zat kimia otak. Jadi kalau anda merasa mengalami gangguan neurotik, anda tidak bipolar. Contoh gangguan neurotik itu cemas, panik, phobia, dll. Mungkin bisa ditanyakan ke psikiater untuk lebih jelasnya apakah anda bipolar atau tidak.

http://nugraha-cevest.info on Senin, 16 Mei 2011 pukul 18.16.00 WIB mengatakan...

terimakasih atas perhatiannya mas tarjum.. semoga bermanfaat. untuk cerita lengkapnya barangkali rekan2 juga bisa membaca catatan2 saya selama masa pencarian tentang gejala yang saya alami itu di facebook saya yang pencarian ini, pencarianku87@gmail.cm

Tarjum on Senin, 16 Mei 2011 pukul 19.20.00 WIB mengatakan...

Melanjutkan apa yang disampaikan Inilah diriku.

Salah satu ciri khas yang membedakan bipolar dengan gangguan kejiwaan lainnya adalah adanya 2 fase perubahan mood yang ekstrem, dengan interval waktu tertentu. Orang normal pun sebenarnya mengalami perubahan suasana hati, hanya mungkin dalam kadar yang normal dan interval waktu yang tidak beraturan tergantung suasana hati dan faktor pemicunya.

Saya dulu (saat belum tahu istilah bipolar) sempat mempertanyakan, kalau ini depresi mengapa ada perubahan mood dengan waktu tertentu? saya baru faham hal ini setelah saya tahu bahwa apa yang saya alami adalah gangguan bipolar. Tentu saja gangguan bipolar pun kadarnya berbeda-beda pada setiap orang.

Inilah manfaatnya saling berbagi. Silakan jika teman-teman yang lain mau berbagi pengalaman bipolarnya di blog ini.

Anonim mengatakan...

maaf menanggapi, memang bener, jd mmg dikoreksi aja ya. gangguan kejiwaan itu untuk penamaan umum, ada yang neurotik dan psikotik, trus dibagi lagi jadi gangguan afek, afek bisa hanya neurotik, bisa psikotik kalau sudah tidak bisa membedakan benar dan salah, makanya ada gangguan afektif bipolar tanpa psikotik atau dengan psikotik.
mungkin kita bisa sama2 belajar defenisinya di sini
www.pdskji.org/.../2010%20Pedoman%20Tatalaksana%20GB%20PDSKJI.pdf
atau cb search d google tentang diagnosis gangguan afektif bipolar. jd kita sm2 belajar, n emang bener kalau GAB masi bs tanpa obat tergantung derajat GAB nya, atau mungkin jg masih pre GAB(gangguan afektif bipolar). aduhh, susah saya kalau komentar soal gab, hehe, soalnya jd gab ini emang bener capek... capek dari manik menjadi depresi,dan sebaliknya.. hiks T.T

mas tarjum, gimana kalau buat blog khusus untuk penderita gab, terus, yg bisa liat cm sesama kita aja yang terdaftar atau yg diizinkan melihat, biar kt bs bebas sharing ttg sakit kita, pemicu dan pengobatannya... klw dlm ilmu psikologis ini masuk ke terapi kelompok gitu (terapi sesama penderita), nah d blog curhat kita jd terapi masyarakat (berbaur), hehe. jujur, aku belum comfortable menunjukkn jati diri kecuali sm sesama bipolar, krn selain bipolar mrk blm faham dg sakit ini...
kalau di fb, tiap kali ngepost d wall bipolar langsung muncul d wall fb aku, huaa... temen2 aku sesama dokter ntar pada heran dan kaget, malah jd kasian atau gmn. aku jd g brani terbuka. stigma masih sulit dirubah,dan rasanya lebih nyaman jk bipolar ini aku aja yg tau...mgkn aku blm sbrani mas dan yg lain...

^langitbiru^

Anonim mengatakan...

di blog itu juga, mungkin sharing kita bs sambil mencari pemecahan masalah, yg bermasalah dgn ortu, masalah ekonomi, maslah blm dpt jodoh,dll yg dianggap pemicu kambuhnya bipolar kita. malah dr yg saya pelajari, terapi sosial ini jauh lebih baik drpd terapi farmasi(obat).
^langitbiru^

Tarjum on Selasa, 24 Mei 2011 pukul 09.47.00 WIB mengatakan...

@langit biru, usulan yang bagus dan layak dipertimbangkan. Klo blog sebenarnya sifatnya terbuka dan bisa dilihat semua orang, tapi mungkin bisa juga dibuat tertutup. pilihan lainya adalah forum, yang hanya anggota yang bisa baca dan nulis posting. Grup fb juga bisa dibuat tertutup hanya untuk anggota saja. Tolong kirimkan email anda, agar saya bisa kontak anda untuk membicarakan hal ini lebih lanjut.

Saya juga punya rencana membentuk grup diskusi untuk sharing dan mencari solusi terbaik penanganan bipolar. soal ini sudah saya tulis pada posting sebelumnya.

Tarjum on Selasa, 24 Mei 2011 pukul 14.23.00 WIB mengatakan...

@Langitbiru,
Atas usul anda yang sangat menarik, saya tak menunggu besok, hari ini juga saya sudah membuat grup "Diskusi Bipolar" di facebook khusus untuk ODB dan keluarganya. Grup ini sifatnya tertutup. Hanya member yang bisa lihat, baca dan posting status, diskusi atau kirim pesan.

Saya berharap di sini kita bisa membicarakan secara terbuka dan diskusi intensif tentang bipolar dengan sesama ODB.

Untuk itu saya mengundang teman-teman ODB untuk menjadi bagian dari grup ini. Agar kita bisa menyatukan langkah untuk mencari solusi terbaik penanganan bipolar secara menyeluruh.

Yang berminat silakan kirim email ke sivalintar@yahoo.com, atau ke inbox fb saya www.facebook.com/tarjum , link grupnya nanti saya kirim.

Sekian, terima kasih.

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial