BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Pengorbanan Cinta #4

    

Cerbung
Curhatkita

Oleh Tarjum


Cerita sebelumnya…

“Sebenarnya dia cakep juga sih, tapi…kenapa ya, kok aku gak ada perasaan apa-apa sama dia? Apa karena baru kenal, hingga rasa itu belum muncul? Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang? Ah, entahlah! Jalani aja seperti air yang mengalir.” gumam Jaka dalam hati.

Bayangan tentang Rina terus menggoda pikirannya, membuatnya sulit memejamkan mata. Lewat tengah malam, Jaka baru bisa memejamkan matanya dan tertidur pulas.



Malam itu jaka duduk beralas tikar di lantai ruang tamu rumahnya. Baru saja tukang urut langganannya, hampir satu jam mengurut pergelangan kaki kanannya yang bengkak akibat keseleo waktu bermain voli.

Jaka sedang memijit-mijit kakinya yang tampak masih bengkak. Tiba-tiba, ayahnya yang duduk di bale-bale depan rumah, masuk ke ruang tamu.

“Je, ada tamu tuh, mau ketemu kamu katanya,” kata ayahnya.

“Siapa sih Pak? Laki-laki apa perempuan?” Tanya Jaka.

“Gadis cantik! Pacar kamu ya?” Tanya ayahnya sambil mesem-mesem.

“Pacar? Aku kan belum laku Pak!”

Tak lama kemudian gadis cantik yang dimaksud ayahnya masuk ke ruang tamu di temani Nani. Jaka agak kaget bercampur senang, karena yang datang menengoknya ternyata Rina. Gadis manis yang suka menggoda pikiranya.

Kali ini Rina tampak lebih cantik di mata Jaka. Rina mengenakan celana jeans ketat dipadu switer belang hitam putih. Rambutnya tampak masih basah seperti baru keramas.

“Makasih ya In, mau datang repot-repot nengok aku,” kata Jaka sambil tersenyum.

“Nggak repot kok, sambil main aja. Kakinya masih sakit ya?” Tanya Rina penuh perhatian.

“Udah agak mendingan sekarang,” Jawab Jaka.

Rina terdiam, seperti sedang memikirkan sesuatu yang ingin diungkapkan.

“Ina tahu dari siapa kakiku sakit?” Tanya Jaka.

“Dari Kak nani, tadi sore,” jawab Rina.

Sakitnya kaki seakan sirna seketika, terobati oleh perhatian si gadis manis. Senyum dan suaranya seakan menjadi jampi mujarab yang mampu menghilangkan rasa sakit.

Ada rasa yang belum dimengerti oleh Jaka. Rasa senang saat bertemu dengan Rina. Rasa senang saat menatap wajahnya, mendengar suaranya, melihat senyumnya. Tapi, Jaka belum memahami apakah rasa itu sesuatu yang biasa atau tak biasa. Apakah itu rasa Cinta? Entahlah. Jaka belum memahami sepenuhnya. Karena rasa itu baru tumbuh.

Saat Rina pamit pulang, Jaka merasa, dia masih ingin lebih lama bersamanya. Jaka Ingin mencegah Rina pulang. Tapi, Jaka belum berani mengatakan hal itu.

Rina meminta Jaka main ke rumahnya.

Jaka hanya mengangguk tanda setuju.

Setelah Rina pulang, ayahnya menghampiri Jaka.

“Je, gadis yang tadi nengok kamu itu orang mana? Rasanya bapak baru lihat?” tanya ayah Jaka sambil tersenyum.

“Ah, Bapak mau tahu aja. Itu, anak kampung sebelah, aku juga baru kenal kok,” jawab Jaka. Kenapa sih Pak?”

Nggak apa-apa, ingin tahu aja. Emang nggak boleh klo Bapak pengen tahu temen-temen kamu?”

“Ya, boleh aja sih. Tpi Bapak nanyanya kok, kayak gitu. Mentang-mentang aku nggak pernah ngajak perempuan ke rumah.”

Ayahnya hanya mesem-mesem.

Sekarang yang kepikiran Jaka adalah permintaan Rina agar dia main ke rumahnya. Soalnya, sampai saat ini Jaka belum pernah sekalipun apel ke rumah cewek.

"Klo apel ke rumah pacar rasanya gimana ya? Trus nanti klo duduk berduaan, ngomongin apa ya? Aku kan blom pernah apel, blom biasa ngobrol sama cewek. Ah, bingung aku!" pikir Jaka dalam hati.

Lalu, jaka kepikiran untuk minta saran kepada si playboy kampung temennya, EKa. Eka lah yang suka ngajarin Jaka, bagaimana cara mendekati perempuan dan segala hal tentang perempuan.


Apel Pertama yang Mendebarkan

Sabtu siang, Jaka sudah tampak gelisah seperti akan menghadapi hakim di sidang pengadilan. Padahal waktu apel masih cukup lama. Malam minggu ini, Jaka sudah janji mau apel ke rumah Rina. Ini akan menjadi apel pertama Jaka.

Jaka masih memikirkan dan mereka-reka, apa yang akan dia katakan pada Rina saat apel nanti. Topik apa yang akan dibahas dalam obrolan dengan sang gadis nanti. Jaka juga sudah menyiapkan jawaban, jika nanti orang tua Rina menemui dan bertanya padanya.

Selepas Isya, sekitar jam 19.30, Jaka sudah bersiap diri. Mengenakan jeans, T-Sirt dan Jaket abu-abu kasayangannya, duduk di jok motor dengan mimik tegang.

“Hmhh..perasaanku kok tegang banget ya, seperti mau diadili aja. Bener kata seorang bijak, saat pertama adalah yang paling sulit, namun sangat menentukan,” gumam Jaka. “Semoga aja semuanya berjalan lancar sesuai harapan. Yang penting nggak ada hal-hal memalukan yang terjadi nanti.”

“Bismillahhirahman nirrahim!” teriak Jaka dalam hati. Drrummm! Motor tiger itu menderu, sejurus kemudian melesat mantap membawa pemiliknya menemui sang gadis pujaan.

Sesampainya di rumah Rina, Jaka memarkir motornya di halaman depan rumah. Jaka berjalan dengan langkah ragu menuju pintu depan rumah yang tampak sepi itu.

“Tokl..tok..tok! Jaka mengetuk pintu. Jantungnya dag-dig-dug makin keras. Yang membukakan pintu ternyata Yanti, kakaknya Rina.

“Eeehh…ada tamu, mau ketemu Rina ya? Tanya Yanti.

“Ya, kak. Rina nya ada?

“Ada, tunggu sebentar ya, Kakak panggilin Rina dulu,” jawab Yanti, lalu berbalik ke dalam rumah, meninggalkan Jaka yang masih berdiri mematung di depan pintu.

Jaka berdiri di depan pintu ruang tamu yang terbuka. Menanti sang kekasih di apel pertamanya. Degup jantungnya berdebar makin keras. Selang beberapa saat, Jaka mendengar langkah kaki menuju ruang tamu.


Bersambung...


Jika menurut anda cerita ini cukup menarik dan memberi inspirasi silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.

Tarjum adalah pendiri dan editor Curhatkita, Forum Curhat, Grup Teman Curhat dan Solusi Bipolar Facebook. Penulis buku psikomemoar "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah". Anda bisa kenal lebih dekat dengan Tarjum di sini dan ikuti Tarjum di Facebook dan Twitter.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial