BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Bagaimana Menjalani Hidup Seperti Air yang Mengalir?

    

Oleh Tarjum

Saya mengomentari status seorang teman online di facebook, “Jalani saja hidup ini seperti air yang mengalir.”

Teman tersebut membalas komentar saya, ”Air kan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah...gimana klo air tersebut mengalir ke comberan?”

Kami saling memberi komentar dan berargumentasi membela pendapat masing-masing. Dan sang teman pun akhirnya bisa memahami maksud saya tentang pengertian menjalani hidup seperti air yang mengalir menuju samudera. Berikut resume dari obrolan kami di facebook tentang makna air mengalir.

Makna air mengalir menurut saya begini: Air mengalir sesuai kodratnya, menuju samudera asal sang air dan menyatu denganya. Asal kita adalah Tuhan, tujuan kita adalah kembali dan menyatu dengan-Nya, itulah tujuan akhir hidup kita.

Air tak akan lurus-lurus saja melewati sungai tanpa belak-belok, melewati halangan dan rintangan untuk sampai di samudera. Jalan hidup kita pun seperti itu, akan belak-belok melewati halangan dan rintangan bahkan mungkin akan melewati situasi-situasi yang tak kita inginkan. Tapi itulah jalan yang sudah ditetapkan Tuhan yang harus kita lalui.


Air Patuh dan Konsisten

Air patuh dan konsisten menjalani takdirnya untuk terus mengalir ke tempat yang lebih rendah. Ketika air menemukan tempat, cekungan, celah, atau lubang yang lebih rendah, ia akan dengan senang hati dan antusias mengalir ke sana. Tak peduli tempat itu bersih, kotor, lapang atau pengap.

Sebelum mencapai samudera, air akan melewati danau, rawa, sawah, sungai, rumah-rumah penduduk bahkan ke tempat-tempat yang kotor seperti comberan. Ke manapun dia mengalir dan di mana pun dia berada, air akan selalu memberi manfaat kepada mahluk lain dan tempat yang dia lewati.

Jangan dikira ketika air mengalir ke comberan atau selokan yang kotor dan bau tak memberi manfaat. Ketika masuk ke comberan, air akan menetralisir kotoran dan baunya. Ikan, katak, beberapa jenis binatang dan tumbuhan bisa hidup dan berkembang biak di comberan karena ada air.


Air Tulus dan Gigih

Sang air tak pilih-pilih tempat, apakah tinggal di kolam renang mewah hotel berbintang atau tinggal di comberan menghidupi ikan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk mahluk lain.

Air bisa sangat sabar, menetes bulir demi bulir di atas batu yang sangat keras, sampai di batu itu terbentuk cekungan atau bahkan lubang.

Air akan sangat patuh jika diperlakukan dengan baik. Air bisa dipompa naik ke puncak gedung pencakar langit. Mengalir melalui saluran air, masuk ke ratusan atau bahkan ribuan kamar mewah di hotel berbintang. Dinikmati kesegarannya oleh orang-orang super kaya yang berani membayar mahal untuk sebuah kenikmatan dan kemewahan.

Air juga tak segan mengalir ke rumah-rumah kumuh di bantaran kali, menjadi sumber kehidupan bagi kaum miskin yang terpinggirkan.

Tapi, jika diperlakukan dengan cara yang salah, air bisa marah dan menunjukan kekuatannya yang maha dahsyat. Air bisa menjebol tanggul beton yang sangat kokoh. Air juga bisa melibas dan meluluh-lantakan apa pun yang dilewatinya.

Jadi air pun tidak hanya menjalani takdirnya dengan pasif, tapi menjalaninya dengan aktif. Air tahu kapan saatnya harus sabar, kapan harus patuh dan kapan harus menunjukan kekuatanya yang dahsyat.


Makna Dibalik setiap Kejadian

Seperti mahluk Tuhan yang lain, kita juga hidup menjalani takdir yang sudah ditetapkan Tuhan untuk kita. Kita harus tunduk dan patuh pada kehendak-Nya, menjalani hidup sesuai aturan dan ketetapan-Nya.

Apa pun yang terjadi pada kita adalah atas kehendak dan ketetapannya. Ketika hal buruk (dalam pandangan kita) terjadi, biasanya kita protes, “Mengapa ini terjadi pada saya? Apa salah saya? Tuhan tidak adil! Tuhan tidak sayang pada saya!”

Kita mengatakan itu karena kita tidak tahu apa sebenarnya rencana Tuhan untuk kita. Lalu kita berpikir negatif dan berburuk sangka kepada-Nya. Padahal Tuhan maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Selalu ada makna dan pelajaran berharga dibalik setiap kejadian yang menimpa kita. Tugas kita adalah berpikir dan ikhtiar untuk menemukan makna dibalik kejadian itu.


Jalan Mana yang Akan Dipilih

Tuhan sudah memberikan fasilitas yang lengkap kepada kita untuk menjalani kehidupan ini sesuai kehendaknya. Tuhan juga memberikan pilihan kepada kita, jalan mana yang akan kita tempuh. Setiap jalan yang kita pilih tentu ada resiko dan tanggung jawab yang harus kita pikul.

Apakah anda akan menjalani hidup sesuai kehendaknya dengan mengikuti aturan yang sudah Dia tetapkan? Atau sebaliknya memilih menentang arus, tanpa peduli dengan segala macam aturan yang telah Tuhan tetapkan?

Keputusan sepenuhnya ada di tangan anda. Jalan mana yang akan dipilih? Anda yang paling tahu apa yang terbaik untuk anda. Tapi apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, tak lepas dari kehendak dan ketetapannya. Wallahu alam.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 4 komentar ke “Bagaimana Menjalani Hidup Seperti Air yang Mengalir?
Anonim mengatakan...

otak mempunyai kapasitas yg sangat menakjubkan, ia mempunyai kemampuan adaptasi yg sangat besar kemampuan ini juga menjadikannya mampu memulihkan diri sendiri dari berbagai perubahan extrim dilingkungannya, otak mampu belajar dlm rangka adaptasi secara menyeluruh terhadap lingkungan, maka biarlah lingkungan yg benar dan baik yg akan membantu proses adaptasi tersebut.

Fermy Nurhidayat on Selasa, 01 Mei 2012 pukul 08.18.00 WIB mengatakan...

Artikel Mas Tarjum sama intinya dengan wejangan ustadz saya,..bahkan ustadz saya mengatakan,..air juga tidak protes ketika dipakai untuk cebok,..dia bahkan bersyukur.

Mas Anonim rupanya penganut teori Determinasi Sosial,...tidak salah,..sebagian dari determinasi2 itu memang berpengaruh pada kita,...tapi kita adalah tuan bagi kita sendiri...ada jarak antara Stimulus dan Respons,..manusia tidak seperti anjing dalam Eksperimen Pavlov,..pilihan itu terletak pada Suara Hati,..Imajinasi...eeehhhmmm,...dua lainnya aku sudah lupa,..maaf,..

Tarjum on Selasa, 01 Mei 2012 pukul 17.02.00 WIB mengatakan...

@anonim, kapasitas otak manusia masih merupakan misteri. yang diungkap secara fisik saja masih sangat sedikit. apalagi kalau menyangkut dimensi spiritual, jauh lebih sedikit lagi. Tapi yang penting bagaimana memaksimalkan penggunaan otak kita untuk hal-hal yang positif sesuai kapasitasnya, sesuai dengan apa yang diingini yang menciptakannya.

@Fermy, Saya juga belajar soal makna air ini dari ustadz..:) banyak makna tentan air yang belum saya ketahui, silakan tambahkan makna-makna lainnya yang luar biasa.

Makasih atas kunjungannya di rumah online saya..:D

kompresor on Jumat, 08 Maret 2013 pukul 09.30.00 WIB mengatakan...

hidup ini sungguh sulit dan berat untuk kita jalani sendiri

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial