Oleh Tarjum
Teman tersebut membalas komentar saya, ”Air kan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah...gimana klo air tersebut mengalir ke comberan?”
Kami saling memberi komentar dan berargumentasi membela pendapat masing-masing. Dan sang teman pun akhirnya bisa memahami maksud saya tentang pengertian menjalani hidup seperti air yang mengalir menuju samudera. Berikut resume dari obrolan kami di facebook tentang makna air mengalir.
Makna air mengalir menurut saya begini: Air mengalir sesuai kodratnya, menuju samudera asal sang air dan menyatu denganya. Asal kita adalah Tuhan, tujuan kita adalah kembali dan menyatu dengan-Nya, itulah tujuan akhir hidup kita.
Air tak akan lurus-lurus saja melewati sungai tanpa belak-belok, melewati halangan dan rintangan untuk sampai di samudera. Jalan hidup kita pun seperti itu, akan belak-belok melewati halangan dan rintangan bahkan mungkin akan melewati situasi-situasi yang tak kita inginkan. Tapi itulah jalan yang sudah ditetapkan Tuhan yang harus kita lalui.
Air Patuh dan Konsisten
Air patuh dan konsisten menjalani takdirnya untuk terus mengalir ke tempat yang lebih rendah. Ketika air menemukan tempat, cekungan, celah, atau lubang yang lebih rendah, ia akan dengan senang hati dan antusias mengalir ke sana. Tak peduli tempat itu bersih, kotor, lapang atau pengap.
Sebelum mencapai samudera, air akan melewati danau, rawa, sawah, sungai, rumah-rumah penduduk bahkan ke tempat-tempat yang kotor seperti comberan. Ke manapun dia mengalir dan di mana pun dia berada, air akan selalu memberi manfaat kepada mahluk lain dan tempat yang dia lewati.
Jangan dikira ketika air mengalir ke comberan atau selokan yang kotor dan bau tak memberi manfaat. Ketika masuk ke comberan, air akan menetralisir kotoran dan baunya. Ikan, katak, beberapa jenis binatang dan tumbuhan bisa hidup dan berkembang biak di comberan karena ada air.
Air Tulus dan Gigih
Sang air tak pilih-pilih tempat, apakah tinggal di kolam renang mewah hotel berbintang atau tinggal di comberan menghidupi ikan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk mahluk lain.
Air bisa sangat sabar, menetes bulir demi bulir di atas batu yang sangat keras, sampai di batu itu terbentuk cekungan atau bahkan lubang.
Air akan sangat patuh jika diperlakukan dengan baik. Air bisa dipompa naik ke puncak gedung pencakar langit. Mengalir melalui saluran air, masuk ke ratusan atau bahkan ribuan kamar mewah di hotel berbintang. Dinikmati kesegarannya oleh orang-orang super kaya yang berani membayar mahal untuk sebuah kenikmatan dan kemewahan.
Air juga tak segan mengalir ke rumah-rumah kumuh di bantaran kali, menjadi sumber kehidupan bagi kaum miskin yang terpinggirkan.
Tapi, jika diperlakukan dengan cara yang salah, air bisa marah dan menunjukan kekuatannya yang maha dahsyat. Air bisa menjebol tanggul beton yang sangat kokoh. Air juga bisa melibas dan meluluh-lantakan apa pun yang dilewatinya.
Jadi air pun tidak hanya menjalani takdirnya dengan pasif, tapi menjalaninya dengan aktif. Air tahu kapan saatnya harus sabar, kapan harus patuh dan kapan harus menunjukan kekuatanya yang dahsyat.
Makna Dibalik setiap Kejadian
Seperti mahluk Tuhan yang lain, kita juga hidup menjalani takdir yang sudah ditetapkan Tuhan untuk kita. Kita harus tunduk dan patuh pada kehendak-Nya, menjalani hidup sesuai aturan dan ketetapan-Nya.
Apa pun yang terjadi pada kita adalah atas kehendak dan ketetapannya. Ketika hal buruk (dalam pandangan kita) terjadi, biasanya kita protes, “Mengapa ini terjadi pada saya? Apa salah saya? Tuhan tidak adil! Tuhan tidak sayang pada saya!”
Kita mengatakan itu karena kita tidak tahu apa sebenarnya rencana Tuhan untuk kita. Lalu kita berpikir negatif dan berburuk sangka kepada-Nya. Padahal Tuhan maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Selalu ada makna dan pelajaran berharga dibalik setiap kejadian yang menimpa kita. Tugas kita adalah berpikir dan ikhtiar untuk menemukan makna dibalik kejadian itu.
Jalan Mana yang Akan Dipilih
Tuhan sudah memberikan fasilitas yang lengkap kepada kita untuk menjalani kehidupan ini sesuai kehendaknya. Tuhan juga memberikan pilihan kepada kita, jalan mana yang akan kita tempuh. Setiap jalan yang kita pilih tentu ada resiko dan tanggung jawab yang harus kita pikul.
Apakah anda akan menjalani hidup sesuai kehendaknya dengan mengikuti aturan yang sudah Dia tetapkan? Atau sebaliknya memilih menentang arus, tanpa peduli dengan segala macam aturan yang telah Tuhan tetapkan?
Keputusan sepenuhnya ada di tangan anda. Jalan mana yang akan dipilih? Anda yang paling tahu apa yang terbaik untuk anda. Tapi apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, tak lepas dari kehendak dan ketetapannya. Wallahu alam.
Artikel Terkait:
curhat tips
- Satu Langkah Sederhana Mengatasi Kesulitan Bergaul
- Jalan Hidup Gue
- Membebaskan Diri dari Belenggu Bipolar dengan Harapan, Keyakinan dan Tindakan
- Sebuah Lukisan, Sebuah Kebahagiaan dan Sebuah Kepuasan Batin
- Pelajaran Unik Apa yang Bisa Kita Petik dari Seorang Mentor American Idol, Sean Combs?
- 3 Kunci Penting yang Tak Boleh Diabaikan ODMK Ketika Menjalani Terapi Pemulihan agar Hasilnya Optimal
- Jangan Biarkan Kesulitan Hidup Membuat Anda Terfuruk, Sebaliknya Harus Membuat Anda Lebih Tangguh
- Bagaimana Menaklukan dan Mengendalikan Jiwa yang Liar?
- Bagaimana Menanggapi Sikap Negatif Orang-orang Terdekat Terhadap Gangguan Jiwa Anda?
- Bagaimana Membangkitkan Gairah dan Semangat dengan Musik?
- Bagaimana Caranya Agar Ikhlas Menerima Ketetapan Tuhan?
- Jangan Takut untuk Mencintai, Seseorang sedang Menunggu Kedatangan Anda
- 5 Hal Yang Harus Dimiliki Agar Anda Selalu Antusias Setiap Saat
- 5 Alasan Mengapa Aku Selalu Santai dan Tersenyum
- Sepak Bola dan Pemulihan Kondisi Psikologis
- Bagaimana Meyakinkan Orang Terdekat tentang Kondisi Psikologis yang Anda Alami?
- Dari Hobi Menjadi Ahli
- Khawatir saat Suami Jauh dari Rumah
- Satu Menit yang Bisa Menyelamatkan Nyawa Seseorang
- Jika Orang Yang Anda Cintai Mengalami Gangguan Mental
- Mengalahkan Rasa Takut dengan Tindakan
- Bagaimana Mengatasi Rasa Takut Menjual?
- Mengatasi Rasa Malas atau Penundaan
- Inpirasi dari Piala Dunia 2010, Apa Rahasia Kemenangan Jerman atas Argentina?
curhat inspirasi
- Inspirasi dari Gadis Mungil dengan Down Sindrom
- Hati-Hati dengan “Sang Pencuri Impian”
- 5 Tips Rahasia Awet Muda, Cantik dan Menawan
- Solusi Holistik Pemulihan Depresi & Bipolar
- Cinta yang Luar Biasa Seorang Ayah kepada Anak Angkatnya
- Pengamen Nyentrik di Markas Polres Subang
- Inilah Cinta yang Sederhana dan Apa Adanya
- Apa kata Krisna jika Melihat Kisah Cinta Rais dan Risna?
- Banyak “Tongki” Masuk ke Desa Kami
- Pakwi, Pelukis Wayang Peraih MURI
- Jika Engkau Sibuk Mengurus Kebaikan bagi Orang lain, Tuhan yang akan Mengurus Kepentinganmu
- Inpirasi dari film “Mongol”, True Story Genghis Khan
- Hana Madness dan Kreasi Bipolar
- Tanggung Jawab dan Keberanian yang Luar Biasa Dua Ekor Semut Pemimpin
- Sahabat yang Unik dan Langka
- Guruku Teladanku
- Cemas, Takut dan Bimbang Terhadap Diri-Sendiri, Bagaimana Solusinya?
- Jika Mau Melamar Sang Kekasih, Apa yang Akan Anda Katakan Kepada Calon Mertua?
- Do'a dan Renungan
- Ibuku, Tak Pernah Membentak Apalagi Memukulku
- Gabriel Muniz, Bocah Tanpa Kaki yang Punya Talenta Luar Biasa
- Ayahku adalah Sahabat, Teman Curhat dan Penasihatku
- Salahkah Aku di Lahirkan ke Dunia ini?
- Rencana “Gowes Sepeda Jakarta-Magelang” dalam Rangka Hari Kesehatan Jiwa
- “Man Jadda Wajada!” Mantra 'Sakti' dari Pesantren
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
otak mempunyai kapasitas yg sangat menakjubkan, ia mempunyai kemampuan adaptasi yg sangat besar kemampuan ini juga menjadikannya mampu memulihkan diri sendiri dari berbagai perubahan extrim dilingkungannya, otak mampu belajar dlm rangka adaptasi secara menyeluruh terhadap lingkungan, maka biarlah lingkungan yg benar dan baik yg akan membantu proses adaptasi tersebut.
Artikel Mas Tarjum sama intinya dengan wejangan ustadz saya,..bahkan ustadz saya mengatakan,..air juga tidak protes ketika dipakai untuk cebok,..dia bahkan bersyukur.
Mas Anonim rupanya penganut teori Determinasi Sosial,...tidak salah,..sebagian dari determinasi2 itu memang berpengaruh pada kita,...tapi kita adalah tuan bagi kita sendiri...ada jarak antara Stimulus dan Respons,..manusia tidak seperti anjing dalam Eksperimen Pavlov,..pilihan itu terletak pada Suara Hati,..Imajinasi...eeehhhmmm,...dua lainnya aku sudah lupa,..maaf,..
@anonim, kapasitas otak manusia masih merupakan misteri. yang diungkap secara fisik saja masih sangat sedikit. apalagi kalau menyangkut dimensi spiritual, jauh lebih sedikit lagi. Tapi yang penting bagaimana memaksimalkan penggunaan otak kita untuk hal-hal yang positif sesuai kapasitasnya, sesuai dengan apa yang diingini yang menciptakannya.
@Fermy, Saya juga belajar soal makna air ini dari ustadz..:) banyak makna tentan air yang belum saya ketahui, silakan tambahkan makna-makna lainnya yang luar biasa.
Makasih atas kunjungannya di rumah online saya..:D
hidup ini sungguh sulit dan berat untuk kita jalani sendiri
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)