Ditulis Oleh : dot_exe
Tulisan ini sebenarnya merupakan komentar untuk sebuah posting yang saya kutif dari Forum Curhat berjudul “Apa itu Hidup?"
Seorang gadis remaja (14 tahun) curhat di Forum Curhat. Lain dari curhat biasanya, gadis belia ini menanyakan hal-hal yang mendalam soal “hidup” dan “takdir Tuhan”. Dia merasa pemikirannya berbeda dengan remaja seusianya.
Seorang teman bermaksud memberi komentar untuk curhat tersebut. Tapi, karena tulisannya cukup panjang, komentarnya tidak bisa diposting di kolom komentar. Akhirnya dot_exe (nama samaran), sang komentator mengirim tulisannya ke email sivalintar@yahoo.com.
Berikut komentarnya atas pertanyaan mendalam sang gadis belia.
Assalamualaikum wr.wb.
Sebelumnya maaf kalo ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati adek..mungkin untuk memberikan jawaban saya hanyalah seorang manusia yang tidak sempurna tidak mempunyai kekuatan apa-apa selain kekuatan yang maha kuasa diatas…tetapi saya bisa memberikan gambaran apa yang adek pikirkan atau adek rasakan atau adek inginkan..dan semua itu saya ckup memberikan kisah hidup saya saja dek..
saya laki-laki berumur 26 th dan tahun depan saya berumur 27 th pada bln mei.
pada saat saya seumur anda saya juga mempunyai pikiran yang mirip dengan pemikiran dek, persis, seperti bagaimanakah tuhan itu, apakah ada kehidupan lain diluarsana, apakah kbenaran itu, apakah kita harus saling bertenggang rasa dalam berpikir, dan smua yang adek sebutkan itu, pada saat itu saya ingin mengetahui dengan sangat jawaban-jawaban itu, dan saya hanya bisa mencari informasi seadanya melalui buku, ucapan-ucapan, nasihat-nasihat, nah dari nasihat-nasihat inilah saya mendapatkan kira-kira gambaran mengenai apa hidup ini.. asal adek ketahui saya berasal dari kluarga yang cerai ketika saya smp, dan saya hidup pindah-pindah kos.
Saya sempat kos karna saya tidak tahan tinggal dengan ibu tiri saya dan sampai detik ini hubungan saya dengan ibu tiri saya kurang begitu baik dan saya juga detik ini telah keluar dari pekerjaan dan saya tidak punya tempat tinggal, uang saya hanya seadanya dikirim dari orang tua ketika saya mepet untuk meminjam/meminta uang, dan saya sempat tinggal dengan kakak (perempuan) saya yang sudah menikah dengan rumah seadanya, saya pernah tinggal di kosan kakak perempuan saya, dan saya tidur di lantai dingin cukup lama sampai-sampai saya tidak bisa kena angin ckup lama karna masa-masa saya bersuka ria (main-main) umur 15-24 an cukup membuat ketika umur 25an sakit ketika kena angin, dan alergi ( badan bentol2), dan saya tidak sedikit mengirim lamaran pekerjaan agar saya bisa hidup layak dan membuat nyata semua impian-impian saya setidaknya bisa hidup tenang dan layak sebagai manusia.
Saya dari thn 2005 saya ikut tes CPNS, PAPK (Perwira sarjana ), tes PLN, sampai AKpol saya pernah melalui semua itu tetapi nasib mengatakan belum untuk saya.terlebih hubungan dengan orang tua jarang karna mgkin saya masih memendam prasaan karna saya tidak mempunyai keluarga disaat saya membutuhkan dan membahagiakan keluarga saya.dan saat ini saya numpang di kantor abg ipar saya dengan prasaan seadanya(ntah itu malu, tidak enak, dienak-enakin atau tidak punya malu, tidak punya muka dan sbagainya)demi saya sementara menunggu panggilan kerja, atau mungkin saya meneruskan hidup saya sebagai gembel jalanan karna saya tidak punya apa-apa lagi selain tubuh dan jiwa saya saya saat ini.
Saya sarjana tapi nanti adek akan tau sendiri gelar bukan satu2nya jalan menuju kesuksesan.sdkit saya cerita saya mempunyai pengalaman yang buruk ketika saya berpacaran ketika kuliah dan sampai saat ini alhamdulilah tidak separah dlu kondisi mental saya disbanding sekarang, sempat depresi, karna putus, pacar pacaran dengan orang lain ketika komitmen dipegang teguh dan saya dikondisi membutuhkan dia disaat saya membutuhkan teman, terlebih saya hidup sendiri dan jarang komunikasi dengan keluarga sejak cerai ( bisa dibilang saya hidup sendiri didunia saya) ntah itu bisa dibilang autis, tapi saya hidup didunia yang menurut saya itu benar pada saat itu (saya tidak suka ibu tiri saya menurut saya itu benar), saya tidak diberikan fasilitas yang sama dengan anak dari ibu tiri dan ayah saya ( menurut saya itu salah) karna seharusnya diberikan hak yang sama terhadap semua anak2 dikeluarga ntah itu anak dari ayah saya atau anak dari kluarga mereka.
Dan saya sempat berkelahi secara mulut dengan ibu tiri saya dan saya keluar dari rumah dan kos di satu kota dan melanjutkan kuliah saya sampai selesai dan pengalaman buruk dengan pacar saya mewarnai dengan lengkap khidupan saya. mgkin tidak perlu saya menutup-nutupi semoga allah memaafkan perbuatan saya, saya dengan pacar saya dlu pernah aborsi, dengan anak yang lahir setengah sempurna dan meninggal dan dikuburkan secara layak, saya azankan setelah lahir dan di azankan kembali ketika dikuburkan dan saya menikah siri dengan pacara saya karna ketika itu pikiran saya tidak mampu menerima beban sekuat itu kalau diketahui orang tua saya saya bakal tidak akan diakui lagi menjadi anak dan kuliah saya brantkan dan mungkin orang tua saya tidak akan merestui pernikahan kami ( seandainya dilangsungkan) karna ayah saya sangat keras dalam mendidik dan tidak menoleransi kesalahan2 dalam keluarga dan dia adalah abdi negara.
Dan sampailah saya sekarang ini saat ini seperti yang saya telah ceritakan sebelumnya saya menumpang dengan kondisi yang semuanya itu tidak ada yang mengetahui semua crita saya itu kecuali saya, tuhan dan orang-orang yang berhubungan/berkomunikasi dengan saya saja.nah ketika saya membaca melihat tulisan adek terbersit lah di benak saya, apa yang saya ingikan dlu, apa yang ingin saya ketahui dlu, apa sebenarnya mau tuhan itu, terjawab ketika adek akan melalui proses-proses dalam hidup, dan smua itu tidak perlu di pikirkan tetapi akan adek lalui semuanya, saya juga sempat terpikir bagaimana kalau say mati duluan ketika semua pertanyaan saya belum terjawab smua, jawabannya adalah ya karna itulah hidup, itulah dunia, ada yang mati,ada siang ada malam, tidak perlu dipikirkan, biarkan saja semua itu berjalan sesuai semestinya, mreka semua berjalan seimbang diatas dunia ini, tidak usah kita memikirkan fundamental dari hakikat semua keseimbangan yang ada didunia ini, karna itu adalah kekuatan tuhan, biarkan allah yang mengatur semua ini, tugas kita adalah, menjadi khalifah yang menjadikan kita sebagai manusia yang bermanfaat, menjadikan diri kita ini sbagai manusia yang berguna dan menjadikan diri kita ini lebih baik untuk membantu sesama manusia.
Dan tentunya semua yang disebutkan dalam alquran dan hadis,,( menjalan perintah agama, sholat, tidak melakukan perbuatan keji dan mungkar, membantu sesama dan semuanya..dan sampai detik ini saya blum bisa memikirkan untuk kelangsungan hidup saya, apakah saya akan menjadi gembel atau saya akan berubah tergantung dari apa yang akan saya lakukan (smoga saya diberikan ptunjuk/hikmah dari allah seterusnya untuk kelangsungan hidup sya yang lebih baik..) dan sdkit tambahan, mengapa saya mungkin terlihat monoton dalam hidup, karna saya diajarkan untuk menuju berhasil, dan dulu sempat mengganggu pikiran saya bagaimana kalau saya tidak berhasil seperti yang inginkan orang tua saya/pacar saya, sauadara2, saya anak laki satu2nya dikeluarga, adik saya cewek, kakak saya cewek.
Semua tulisan-tulisan adek diatas, adalah pemikiran-pemikiran saya dahulu dan istilahnya " teknis" dari yang sebenarnya, yang sebenarnya adalah proses..jika diibaratkan : A, B, C.
(A) adalah proses /menjalani/pengalaman
(B) adalah tujuan hidup
(C) Teknis dari hidup ( Teknis itu tidak perlu dipkirkan tetapi berjalan sndiri)
Yang terpenting adalah (A) proses, jadi jangan adek berpikir mengenai rumitnya teknis dari hidup, janganlah adek berpikir yang akan belum terjadi.. karena semua itu berjalan dengan sendirinya, jalani saja hidup..berdoa..maju terus kedepan dan berbuatlah yang terbaik, kejarlah prestasi,.bantulah sesama..dan jangan lupakan orang tua dan orang2 disekeliling adek semoga semua apa yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat bagi adek dan smua yang membacanya rubah pola pikir adek , berbuatlah sesuatu yang nyata, (sperti menjadi atlet misalnya), sibukkan hari adek dengan kegiatan-kegiatan yang memacu kehidupan yang nyata, lupakan semua teknis-teknis hidup, karna ia hidup bersama kita dan akan seimbang dan berjalan dengan sendirinya dan yang terpenting, adek bertanya " apa itu hidup" semua yang saya critakan itulah adalah hidup ini lah hidup :)
Wassalamualaikum wr.wb.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Terima kasih info yg sangat menarik menurut ane, semangat terus gan keep posting. Makin jaya untuk ngeblognya. Barangkali mau mampir ke blog ane silahkan blogwalking.
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)