BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

Apakah Sebuah 'Mukjijat', Sembuh dari Gangguan Bipolar?

    

Oleh : Tarjum

Salah seorang pengunjung blog yang membaca tulisan saya tentang bipolar, juga kisah pengalaman saya selama bergumul dengan bipolar, meragukan bahwa saya menderita gangguan bipolar dan bisa sembuh dari salah satu jenis gangguan jiwa kronis tersebut. Dia mengaku sebagai penderita bipolar. Menurut dia, bipolar tak bisa disembuhkan, tapi bisa dikontrol. Benarkah bipolar tak bisa disembuhkan? Terlepas dari apakah bipolar bisa disembuhkan atau tidak, yang jelas saya sudah sembuh dari gangguan bipolar. Bagaimana prosses penyembuhannya? Berikut penjelasan singkatnya.

Kalau memang bipolar tak bisa disembuhkan (mungkin lebih tepat belum bisa disembuhkan), apakah berarti kesembuhan saya adalah sebuah ‘mukjijat’ dari Tuhan? Saya bisa sembuh dari penyakit kejiwaan yang tergolong berat, yang kadang bisa berakhir pada tindakan bunuh diri si penderitanya.

Namun, mukjijat Tuhan (kalau memang itu sebuah mukjijat) tak turun begitu saja dari langit. Di dunia ini berlaku hukum sebab-akibat. Setiap yang terjadi di dunia ini ada sebab dan akibatnya. Kesembuhan dari suatu panyakit adalah akibat dari sebuah usaha pengobatan yang kontinyu dan konsisten. Pengabatan dengan beragam cara dan alternatif, bukan hanya dengan satu cara atau satu metode penyembuhan.

Saya juga mencoba beragam metode terapi, diantaranya yang saya lakukan adalah: terapi fisik, psikis, sosial dan spiritual. Semua terapi itu saya jalankan dalam satu kesatuan, bukan sendiri-sendiri. Saat melakukan terapi fisik, secara langsung atau tidak langsung saya juga sebenarnya melakukan terapi psikis, sosial dan spiritual sekaligus. Terapi itu saya jalankan bukan hanya dalam satu waktu tertentu saja, tidak juga hanya dilakukan kadang-kadang, tapi dijalankan secara terus-menerus, konsisten dan berkesinambungan. Kisah lengkap pengalaman saya selama menderita gangguan bipolar bisa anda baca di e-book “Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”.

Saya tak bisa menjelaskan dengan pasti berapa lama proses terapi itu berlangsung. Tapi yang saya ingat dan rasakan, proses terapi itu berlangsung tak kurang dari satu tahun. Selebihnya, proses pemulihan sampai saya benar-benar sembuh berjalan sekitar satu tahun lebih. Selama itukah proses penyembuhannya? Benar! Butuh waktu untuk mengembalikan kondisi psikologis setelah mengalami tekanan yang cukup berat selama sekitar 5 tahun lebih.

Selama menjalani terapi, saya tak merasa sedang menjalani terapi. Saya merasa seperti sedang menjalani aktivitas sehari-hari yang biasa saya lakukan. Mengapa demikian? Karena saya senang menjalaninya. Apa yang saya jalani adalah aktivitas yang sangat saya sukai dan saya menjalaninya dengan penuh antusias.

Tapi bukan berarti apa yang saya jalani tanpa kendala. Kadang saya merasakan saat-saat ketika rasa tertekan, rasa khawatir dan cemas muncul kembali. Perasaan seperti ini biasanya muncul ketika saya mengalami masalah yang cukup berat dan menekan. Saya juga kadang merasa bahwa saya mungkin tak akan bisa benar-benar sembuh dari derita psikologis itu. Namun, banyak hal yang membuat saya terus berusaha dengan segala cara untuk meraih kesembuhan. Salah satu diantaranya adalah karena saya punya “Harapan” dan “Impian” yang ingin saya wujudkan.

Saya juga percaya sepenuhnya, Tuhan mendengar dan melihat apa yang saya lakukan. Saya percaya Tuhan maha penyayang dan maha segalanya. Walaupun semua orang mengatakan bahwa saya tak mungkin bisa benar-benar sembuh, jika Tuhan menghendaki tak ada yang tak mungkin! Itulah keyakinan saya. Karena itu saya tak pernah berhenti untuk terus memohon kesembuhan kepada-Nya, walaupun kadang menyelinap keraguan dan keputusasaan di kedalaman relung hati.

Akhir kata, “Terima kasih Tuhan atas anugerah kesembuhan yang telah Engkau berikan kepada saya melalui hamba-hamba-Mu yang murah hati. Hamba-Mu yang lemah ini selalu mengharap perlindungan, petunjuk dan pertolongan-Mu setiap saat.”



Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 1
Yohana Mimi on Selasa, 09 Maret 2010 pukul 16.32.00 WIB mengatakan...

setuju... tidak ada yang tak mungkin bagi Tuhan...

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial