Oleh : Tarjum
Di blog ini saya sudah menjelaskan secara detail dan runut pengalaman psikis saya selama menderita gangguan bipolar. Saya juga sudah menjelaskan panjang lebar bagaimana usaha-usaha yang saya lakukan untuk melepaskan diri dari belenggu bipolar. selain saya jelaskan secara serial di blog, kisah bipolar saya sudah dihimpun menjadi sebuah e-book setebal 174 halaman (bisa diunduh Gratis! di sini).
Namun, mungkin ada diantara anda sekalian yang masih bertanya-tanya penuh keraguan, bagaimana mungkin saya bisa sembuh dari gangguan bipolar tanpa konsultasi dengan psikiater, bahkan tanpa pernah menggunakan obat-obatan sama sekali. Padahal menurut beberapa penjelasan tentang bipolar dari para pakar gangguan mental (yang saya baca dan pelajari) di berbagai media, terapi farmakologi merupakan keharusan bagi penderita bipolar. bahkan dengan menggunakan obat-obatan pun belum menjamin kesembuhan.
Karenanya, wajar saja jika ada orang yang meragukan bahwa saya menderita bipolar dan bisa sembuh. Sampai-sampai dia menuduh saya penipu dan menyesatkan, karena menurutnya saya telah menyebarkan informasi yang keliru tentang bipolar. saya memahami keraguan bebarapa orang terhadap pengakuan saya dan tulisan-tulisan saya di blog ini, karena memang selama ini bipolar tergolong gangguan kejiwaan kronis dengan penyebab yang belum diketahui dengan jelas dan masih menjadi pro-kontra. Begitu pula terapi pengobatannya belum ada yang bisa memberikan jaminan kesembuhan.
Sebagian dari para ahli mengatakan bahwa bipolar bisa disembuhkan, namun sebagian ahli lainnya mengatakan bahwa bipolar tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol. Sebagai bahan analisa dan perbandingan, berikut saya kutif penjelasan dua orang pakar tentang pengobatan bipolar dan pengakuan dari seorang istri yang suaminya sudah sembuh dari bipolar.Pandangan Pakar tentang Terapi Bipolar
Menurut Profesor Myrna M Weissman dari Columbia University, terapi farmakologi (dengan obat-obatan) dan terapi psikososial harus saling melengkapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Terapi psikososial untuk gangguan bipolar bukan terapi alternatif, melainkan suatu suplemen,“ ujar profesor Weissman. (http://nurfahmi.wordpress.com)
“Seperti penyakit kronis lain, bipolar butuh perawatan jangka panjang, bahkan bisa sepanjang hidup pasien. Namun yang penting, penyakit ini cukup cerah karena sudah ada obatnya. Dokter biasanya akan memberikan terapi obat ini selama 5 tahun. Setelah itu kita coba hentikan. Kalau selama dua tahun tak pernah muncul gejala, dinyatakan sembuh,” demikian menurut Dr. Yul Iskandar, Sp.KJ, Ph.D, psikiater dari RS Khusus Darma Graha. (http://newsgroups.derkeiler.com)
Pengakuan Penderita Bipolar yang Sudah Sembuh
Pengakuan Jenny dari Rhode Island, yang suaminya mengidap bipolar dan sudah sembuh. “Suami saya sempat mengidap penyakit Bipolar Disorder ini sebelumnya dan saya mengetahuinya ketika menjelang 2 tahun pernikahan kami, beliau sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu untuk menjalani terapi disana, pada saat hal itu terjadi saya benar-benar buta mengenai Bipolar Disorder tsb. Puji Tuhan sekarang beliau sudah sehat kembali, tetapi kembali mengingat kejadian 2 tahun yang lalu sungguh menyedihkan hati saya, karena saya sangat mencintainya dan hancur hati ini melihat orang yang kita cintai sangat menderita.” (http://community.kompas.com/read/artikel/673)
Di luar semua pro-kontra tentang penyebab dan pengobatan bipolar tersebut, kenyataannya saya benar-benar telah mengalami gangguan bipolar dan saat ini (atas kehendak Allah) saya sudah sembuh. Saya sembuh dari bipolar tanpa menggunakan obat-obatan atau menjalani terapi khusus. Saya juga tak pernah konsultasi langsung dengan psikiater/psikolog. Saya hanya membaca tulisan-tulisan mereka di berbagai buku dan media cetak. Saya sangat berterima kasih kepada para ahli yang telah menyampaikan informasi tentang bipolar di berbagai media.
Mungkin anda masih bingung dan ragu dengan pengakuan saya tentang bipolar ini. Bagaiamana saya bisa sembuh dari gangguan kejiwaan kronis tanpa konsultasi dan tanpa minum obat? Jawabanya sudah saya sampaikan dengan rinci dan gamblang di blog ini dan di e-book kisah bipolar saya. Biar nggak bingung dan lebih jelas, silakan baca dulu e-booknya yang ini dan ini, atau baca dulu beberapa artikel tentang bipolar di sini.
Diantara anda, adakah yang masih ragu dan tak percaya dengan pengakuan dan penjelasan saya? ….Okelah kalo begitu….! (niru gaya Warteg Boy,…he-he-he…), akan saya jelaskan lebih focus dan tajam beberapa terapi yang saya jalani dan telah membantu/mempercepat penyembuhan bipolar saya. Penjelasan yang belum pernah saya ceritakan sebelumnya di blog ini maupun di e-book saya. Soal ini akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya di blog ini.
Sekian dulu penjelasan soal cerita bipolar saya. Semoga tak membingungkan dan bisa difahami.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)