Oleh Tarjum
Pagi itu, beberapa hari yang lalu, ketika membuka halaman “Forum Curhat”, saya membaca curhat seorang pemuda berjudul “Ayah Izinkan Aku Menikah”. Dia berniat nikah muda, namun ayahnya tidak menyetujui, mengapa?
Silakan baca curhatnya :
Assalamualaikum,
Untuk mengawali semua,, sy cmn mo ngucapin syukur bisa nemu forum ini.. smg d forum ini sy bisa dapat masukan dr teman2. sy laki2 berusia 22 tahun. di forum ini sy mau menceritakan permasalahan yang sedang saya hadapi.. sy memiliki masalah dengan ayah mengenai niat sy untuk menikah muda.. ayah sy kurang setuju kalau sy menikah dalam waktu dekat ini.. beliau memiliki beberapa alasan :
1. karena keluarga kami masih memiliki masalah.. Perlu diketahui.. sy berasal dari keluarga yang broken home.. kehancuran keluarga saya bermula ketika ibu sy memiliki hutang yang besar kepada rentenir tanpa sepengetahuan ayah.. hal tersebut membuat ayah dan ibu pisah rumah.. saat ini ibu sy tinggal d rmh kerabat.. dan sampai saat ini hutang2 ibu sy belum bisa terlunaskan
2. Karena sy belum bisa menyelesaika kuliah sy.. (untuk masalah ini Insya Allah dalam waktu dekat ini sy akan sidang skripsi) akan tetapi yang menjadi masalah adalah sy masih memiliki tunggakan biaya kuliah.. sehingga sy belum bisa mengikuti sidang.
3. Wanita yang menjadi pilihan sy pun saat ini masih bestatus mahasiswi semester 3 jadi orang tua sy takut jika sy menikah saat ini sy tidak bisa menghidupi istri dan keluarga sy.
4. Dan masalah yang paling mengganjal bagi orangtua sy adalah saat ini sy masih belum memiliki pekerjaan tetap. sehingga orang tua sy belum mengizinkan sy untuk menikah.
Itu adalah alasan2 ayah sy melarang sy untuk menikah dalam waktu dekat ini.. sedangkan alasan sy kenapa tetap ingin menikah muda.. karena sy adalah orang yang sangat percaya jika Rizki Allah lah yang mengatur.. dan Sy pun bukan tanpa perhitungan.. sy yakin sy memiliki kemampuan untuk mencari pintu2 rizki yang Allah berikan.. dan sy niatkan pernikahan sy ini adalah Karena Allah.. pasti Allah sll bersama sy.. hal ini sudah pernah sy sampaikan kepada ayah tp malah mengatakan "ayah ga ngerti dengan jalan pikiran kamu..!!" beliau malah mengatakan sy aneh di tengah banyak'y maslah d keluarga sy.. sy malah ingin menikah..
kepada teman2 sy berharap bisa memberi sy masukan dan saran atas masalah yg sedang sy hadapi ini.. bagaimana sy harus menghadapi sikap ayah sy?? dan apakah sy menunda rencana sy?? walaupun hati sy terasa berat..??
Saran saya :
Menikah muda sebenarnya gak masalah klo memang anda berdua sudah benar-benar siap secara fisik, mental dan material. Klo niat anda menikah adalah kerena Allah, itu bagus. Dan jika anda yakin bisa menemukan pintu rizki yang sudah Allah atur, itu juga pemikiran yang benar.
Namun anda tetap harus realistis, memandang segala hal bukan hanya dari satu sisi. Anda juga harus mencoba memandang rencana pernikahan anda dari sudut pandang ayah anda. Mengapa? Karena ayah sudah menjalani dan merasakan pahit getirnya kehidupan pernikahan, sedangkan anda baru merencanakannya. Wajar jika ayah menganggap anda aneh dan tak menyetujui keinginan anda. Karena memang situasi dan kondisinya tidak mendukung.
Alangkah baiknya jika sebelum menikah anda sudah menemukan pintu-pintu rizki yang Allah sediakan untuk anda. Hingga setelah menikah nanti, anda bukan baru mencari-cari pintu rizki, tapi sudah bisa membukanya. Hingga anda akan merasa lebih tenang, karena sudah bisa menafkahi keluarga. Bukan hanya itu, anda juga bisa membantu mengatasi masalah ekonomi orang tua anda.
Restu orang tua penting. Karena bukankah ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua? Untuk meyakinkan orang tua terutama ayah, bukan hanya dengan kata-kata yang meyakinkan, tapi harus dengan bukti nyata.
Buktikan pada ayah bahwa anda bisa diandalkan. Salah satu pembuktiannya dengan membantu mencari solusi untuk mengatasi masalah orang tua anda.
Buktikan bahwa anda bisa mandiri dengan bisa mencari nafkah sendiri, membiayai kuliah dengan hasil keringat sendiri sampai anda meraih gelar sarjana.
Buktikan bahwa anda bisa mendapatkan pekerjaan yang layak atau merintis usaha sendiri, sehingga setelah menikah nanti tidak membebani orang tua atau mertua. Ini berarti anda sudah menemukan pintu-pintu rejeki
Klo anda sudah bisa membuktikan itu semua, saya yakin ayah akan percaya pada kemampuan anda. Jika dia sudah percaya, dia akan merestui dan mendukung rencana pernikahan anda. Tak ada salahnya menunda sebuah keinginan jika itu bisa membuat segalanya lebih baik.
Apakah anda punya pengalaman unik bagaimana meyakinkan orang tua tentang rencana pernikahan anda? silakan berbagi di komentar.
Jika menurut anda artikel ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.
Tarjum adalah pendiri dan editor Curhatkita, Forum Curhat, Grup Teman Curhat dan Solusi Bipolar Facebook. Penulis buku psikomemoar "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah". Anda bisa kenal lebih dekat dengan Tarjum di sini dan ikuti Tarjum di Facebook dan Twitter.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)