Oleh Tarjum
“Sahabat” adalah kata yang indah, Anda setuju?
Kata yang memiliki makna positif, enak dibaca enak diucapkan dan enak didengar.
Tapi, sekarang ada kata-kata yang sangat pupuler di dunia maya, “Sahabat Online” atau “Teman Online”.
Persahabatan di dunia maya juga tak kalah indahnya dengan persahabatan di dunia nyata. Bahkan ada sisi unik dan menarik tersendiri di dalamnya.
Kami tidak saling kenal sebelumnya. Tidak juga pernah saling ketemu. Namun kami punya minat, masalah atau tujuan yang sama. Kami bisa saling memahami satu sama lain. Kami bisa saling berbagi, saling mendukung dan menguatkan. Kami juga bisa saling memaklumi dan saling memaafkan.
Banyak diantara teman-teman online yang belum pernah bertemu sekalipun. Namun, kami merasa begitu dekat, begitu akrab. Kadang ada kerinduan ketika sang teman tak muncul di layar komputer atau handphone. Kadang terbersit kekhawatiran, apa gerangan yang terjadi dengan dia? Apakah dia sakit? Ataukah dia sedang dirundung masalah?
Tak ada keharusan untuk menyapa atau memberi komentar atas pernyataan sang teman di media online. Namun kadang ada dorongan yang kuat untuk menuliskan sesuatu, sekedar mengomentari, berbagi cerita, memberi saran dan masukan. Ikut berbahagia ketika dia bahagia. Memberinya dukungan ketika dia sedang didera masalah.
Saya bisa memaklumi dan tak merasa sakit hati ketika seorang teman online mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan. Karena saya memahami suasana hati dan kondisi psikologisnya.
Tak jarang, setelah menyadari kekeliruannya, sang teman dengan tulus meminta maaf. Dan tentu saja saya memaafkannya.
Kami dipisahkan jarak dan waktu, juga tak saling terikat, namun kami merasa dekat seperti sahabat lama. Seperti kata pepatah, jauh di mata dekat di hati.
Walaupun hanya berkomunikasi melalui deretan kata di layar komputer atau handphone, kami bisa saling merasakan getaran emosi masing-masing. Ada jiwa dalam deretan kata-kata itu.
Lewat kata-kata itu pula kami saling berempati dan memberi sugesti.
Walaupun kami bisa berinteraksi di dunia maya dengan beragam fasilitas dan aplikasi yang tersedia, kapanpun dan di manapun, tetap saja kehadiran secara fisik tak tergantikan.
Setelah sekian lama saling mengenal, saling memahami suasana hati dan pikiran masing-masing, saling mendukung dan saling menguatkan, kadang muncul kerinduan untuk bertemu dan bertatap muka. Membayangkan pertemuannya saja sudah merasa bahagia, apalagi jika bertemu.
Saat bertemu, kami tidak merasa bertemu dengan orang asing yang baru dikenal, tapi seperti bertemu teman lama yang sudah sangat akrab. Ada kebahagiaan dan kehangatan yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Itulah indah dan uniknya persahabatan di dunia maya, yang kadang berlanjut ke dunia nyata. Persahabatan yang tulus tanpa pamrih.
Jika anda punya teman atau sahabat online, jaga dan pupuk hubungan baik itu sebisa mungkin.
Anda punya pengalaman unik dan menarik dengan sahabat online anda? Silakan berbagi di komentar.
Jika menurut anda artikel ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.
Tarjum adalah pendiri dan editor Curhatkita, Forum Curhat, Grup Teman Curhat dan Solusi Bipolar Facebook. Penulis buku psikomemoar "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah". Anda bisa kenal lebih dekat dengan Tarjum di sini dan ikuti Tarjum di Facebook dan Twitter.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Dunia maya memang unik, 'jauh dimata dekat dihati' adalah ungkapan 'jadul' yang justru menjadi 'update' dengan adanya persahabatan di dunia maya.
@Imam Bukhori, betul sekali! ungkapan jadul jadi update..:) Dunia memang terus berubah, termasuk cara kita menjalin pertemanan. Kontak fisik bukan lagi ukuran keakraban di dunia maya. Banyak manfaat yang bisa kita dapat dari persahabatan di dunia maya.
indahnya Persahabatan ^_^
Persahabatan memang indah dokter :)
Makasih dah mampir, baca artikelnya dan nyempetin nulis komentar pula, sering-sering mampir ya dokter..:)
iya yah.. aku juga punya beberapa sahabat maya.. malah nggak enak kalo nggak komen postingannya.. sehari nggak liat dia nongol rasanya malah kangen.. dan kayaknya udah kenal banget karakter dia..
btw aku follow, folback yah.. :)
Risah, makasih dah mampir dan baca artikel blog curhatkita. semoga bermanfaat dan bisa memberi inspirasi :)
kapan yach aq menemukan teman sejati ??
Teman sejati itu bukan ditemukan tapi dibina dan dipupuk. Tapi jangan mencari kesempurnaan, karena tak akan menemukannya. Justru anda harus bisa menerima kekurangan sang teman dan ikhlas saling membantu tanpa ada pamrih.
Saya punya seorang teman yang baik hati. Ketika saya ada masalah dia tulus membantu. Begitu pula sebaliknya, jika dia perlu bantuan saya pun ikhlas membantunya. Diantara kami, tak ada ikatan dan tak ada keterpaksaan untuk membantu. Kami jarang ketemu, tapi merasa bahagia ketika ketemu. Kadang ada kerinduan jika tak lama tak ketemu.
Jangan salah sangka, teman saya ini laki-laki seumuran saya :)
cari musuh gampang tapi cari teman sejati susah
dear Mas Tarjum, saya dukung sepenuhnya ide mas Tarjum bikin blog, forum, atau jalinan komunikasi apa sajalah itu sebagai media utk sharing ! Saat ini saya aktif d Facebook KPSI, di situ saya bisa memberi saran, masukan dan opini saya, bahkan dorongan dan semangat serta nasehat kepada seseorang yang membutuhkan. Salam kenal sahabat online ! Nice to meet U here ;) salam sehat jiwa dan raga, Tuhan berkati kita semua.
Anonim,
Makasih udah mampir dan baca artikel blog ini. Makasih juga atas dukungannya untuk aktivitas online saya. Syukurlah klo anda juga aktif memberi saran dan masukan untuk teman-teman ODMK yang lain. Klo berkenan saya ingin tahu identitas anda :), silakan kontak email saya. tapi ini bukan keharusan, saya menghargai privasi anda :)
unik dan keren...๐๐
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)