Oleh : Tarjum
Saya punya sebuah keinginan, harapan atau mungkin bisa disebut tujuan jangka panjang, “Saya berharap suatu saat nanti orang tak malu lagi jika mengalami gangguan kejiwaan”. Suatu saat nanti orang tak malu lagi mengakui jika dirinya, keluarganya atau orang-orang terdekatnya mengalami gangguan kejiwaan. Karena saya pernah merasakan betul setigma negatif itu. Sampai saat ini pun setigma negatif terhadap penderita gangguan jiwa itu masih sangat kuat.
Saya pernah mengutarakan hal ini saat presentasi di hadapan Prof. Sarlito Wirawan Sarwono (psikolog), Tika Bisono (psikolog), Maria Hartiningsih (wartawan senior Kompas). Waktu itu saya menjadi finalis “Mandom Resolution Award 2004” di Jakarta. Beliau bertiga menjadi dewan juri pada ajang itu. Resolusi saya waktu itu berjudul, “Memiliki Website Psikologi dengan Tampilan Menarik dan Profesional serta Content yang Berbobot Lengkap dan Variatif” Silakan kalau mau mengunjungi situsnya di www.sivalintar.com. Ternyata beliau-beliau sangat menghargai dan mendukung harapan saya itu. Saya sadar, hal itu tak mudah. Namun paling tidak saya bisa melakukan yang saya mampu untuk mewujudkan harapan itu, walaupun hanya dengan langkah-langkah kecil, salah satunya dengan menyebarkan informsi melalui internet.
Salah satu bagian dari upaya mewujudkan harapan itu adalah ‘mengkampanyekan’ (bukan kampanye pilpres ya,..he..he..) “Jangan Malu ke Psikiater dan Psikolog”. Mereka yang mengalami problem kejiwaan enggan ke psikiater/psikolog mungkin karena ketidak-tahuan mereka atau pemahaman yang keliru terhadap profesi psikiater/psikolog. Dalam setiap konsultasi atau saat memberi saran (via email atau telepon) kepada mereka yang curhat, saya selalu menganjurkan agar mereka konsultasi kepada psikiater atau psikolog, terutama kepada mereka yang problem psikologisnya saya anggap berat. Saya sendiri hanya sekedar memberi masukan atau saran-saran yang sifatnya umum dan non-medis, yang lebih bersifat motivasi.
Karena itu, melalui media blog ini, saya ingin menyebarkan informasi yang lebih jelas dan akurat soal profesi psikiater dan psikolog. Misalnya layanan yang diberikan, tempat dan prosedur konsultasi, biaya konsultasi dan hal-hal lain yang terkait dengan layanan psikiater/psikolog. Informasi itu tentunya saya harapkan datang dari para ahli dan orang-orang yang kompeten dibidangnya seperti, psikiater/psikolog, komunitas, perhimpunan, organisasi profesi dan institusi yang terkait dengan bidang kesehatan mental. Saya sangat mengharapkan sumbangan tulisan, pemikiran dan informasi dari orang-orang yang kompeten di bidang ini. Saya akan sangat senang jika psikiater/psikolog, praktisi kesehatan mental dan orang-orang yang peduli terhadap masalah-masalah kesehatan mental berkenan berbagi informasi di blog ini.
Demikian keinginan dan harapan saya sebagai orang yang pernah mengalami pedihnya derita jiwa. Mungkin harapan saya ini juga mewakili harapan orang-orang yang sedang mengalami problem kejiwaan yang membutuhkan dukungan dan bantuan dari para ahli di bidangnya.
Jika anda sekalian memiliki informasi berikut ini :
Nama dan alamat lengkap psikolog/psikiater
Nama dan alamat Panti rehabilitasi mental dan sejenisnya
Nama dan alamat Ahli pengobatan alternatif gangguan mental
Informasi tentang Suplemen, obat-obatan untuk pengobatan gangguan mental
Informasi tentang Perhimpunan/organisasi atau group-group bantuan untuk penderita gangguan mental
Informasi tentang metode terapi pengobatan gangguan mental
Informasi terkini hasil riset/penelitian para ahli gangguan mental
Pengalaman pribadi dalam mengatasi problem-problem kejiwaan
Informasi lain yang terkait dengan problem-problem kejiwaan
Silakan kirim ke blog ini, langsung disini atau via email sivalintar@yahoo.com
Informasi yang anda berikan mungkin akan sangat bermanfaat bagi seseorang yang sedang mengalami masalah kejiwaan dan membutuhkan bantuan.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan anda. Semoga Tuhan membalas budi baik anda sekalian.Artikel Terkait :
Apa itu Gangguan Bipolar (Manik Depresif)?
Ke Manakah Berkonsultasi, ke Psikiater atau ke Psikolog Klinis?
Ke Psikiater Belum Tentu Sakit Jiwa
Jangan Malu jika Mengalamai Masalah Kejiwaan
Image by : http://www.republika.co.id/images/news/2009/04/20090413142357.jpg
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Wah Bagus artikelnya
Di lanjutkan terus mas, jarang ada blog spt ini
Makasih Mas Wiro atas komentarnya, mohon dukunganya agar blog ini bisa terus eksis dan bisa berbagi dengan sesama.
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)