BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

“Untuk Apa Berlapar-lapar Puasa?”

    

Oleh : Tarjum

“Ada anak bertanya pada bapaknya, untuk apa berlapar-lapar puasa?........”

Itulah penggalan lirik lagu islami yang dibawakan grup musik legendaris Bimbo Bersaudara. Pertanyaan yang terkesan lugu ini merupakan pertanyaan yang sangat mendasar tentang apa sebenarnya tujuan berpuasa dan tujuan ibadah secara lebih luas. Menjalankan perintah Tuhan seperti ibadah puasa Ramadhan sebagaimana tertulis dalam kitab suci adalah kewajiban setiap muslim yang sudah baligh. Benar! Tapi, apakah kita berpuasa hanya sekedar menjalankan kewajiban agama? Hanya menjalankan rutinitas ritual keagamaan dengan harapan mendapatkan pahala dan menghindari siksaan api neraka?

Seorang teman yang punya pemahaman agama cukup mendalam, namun kadang nyeleneh dalam menafsirkan hukum-hukum agama, pernah cerita panjang lebar tentang tujuan berpuasa. Menurut dia tujuan puasa adalah agar mereka yang menjalaninya merasakan penderitaan orang-orang fakir dan miskin. Setelah merasakan, diharapkan tumbuh kesadaran dan kepedulian kepada penderitaan mereka. Pada akhirnya, dari kesadaran dan kepedulian tersebut diharapkan melahirkan tindakan-tindakan nyata yang bisa dirasakan oleh sesama umat manusia terutama kaum duafa.

Mengenai hal ini, seorang kyai pernah mengatakan, bahwa ukuran keberhasilan ibadah seseorang bisa dilihat dari perubahan positif dalam dirinya setelah menjalankan ibadah tersebut. Misalnya, setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, seseorang yang seblumya kikir berubah menjadi dermawan, yang sebelumnya pemarah berubah menjadi penyabar, yang sebelumnya kasar berubah menjadi lemah lembut, yang sebelumnya jutek berubah menjadi ramah dan murah senyum. Jika setelah menjalani ibadah, seorang muslim mengalami perubahan positif, berarti ibadahnya benar-benar barhasil memberi nilai-nilai positif terhadap akhlak dan tingkah lakunya.

Sebaliknya jika setelah menjalankan ibadah, kepribadian, akhlak dan tingkah laku seorang muslim tidak berubah, berarti ibadahnya bisa dibilang gagal. Ibadah yang dijalankannya hanya sebatas rutinitas ritual yang tak memberi nilai apa pun pada dirinya. Tapi, ini hanya pandangan manusia berdasarkan nilai-nilai syariat, Tuhanlah yang maha tahu tentang besar kecil nilai ibadah hambanya.

Tuhan memerintahkan ibadah kepada hambanya, tentunya kerena ibadah itu bernilai dan bermanfaat untuk hamba-hambanya, baik manfaat secara fisik, mental maupun spiritual. Sesuai kapasitas dan keterbatasan pemahaman saya tentang syariat Islam, saya sudah menulis di blog ini dua artikel khusus tantang manfaat puasa untuk penyembuhan problem psikologis.

Berikut ringkasan artikelnya :

1. Saya merasakan pengaruh positif ibadah puasa terhadap kondisi kejiwaan saya. Puasa bagi saya bukan sekedar ritual ibadah, tapi menjadi terapi fisik, psikis dan spiritual penyembuhan derita jiwa. Mungkin karena dalam ibadah puasa ada aspek pengendalian pikiran dan perasaan/emosi.
Artikel selengkapnya, silakan baca disini.


2. Jadi, jika kita mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini dengan baik dan benar sesuai syariat islam (bukan sekedar menjalankan kewajiban ritual agama), saya yakin pengaruhnya akan sangat positif bagi penyembuhan derita jiwa. Saat berpuasa, tubuh, pikiran dan hati kita benar-benar hening dan jernih, hanya memikirkan hal-hal yang positif saja. Tak ada kesombongan, kebencian, dendam, iri, dengki, dan penyakit-penyakit hati lainnya yang tanpa disadari sering mengganggu ketenteraman jiwa.
Artikel selengkapnya, silakan baca disini.

Selamat berpuasa bagi teman-teman muslim. Semoga puasa anda benar-benar bernilai dalam pandangan Allah dan memberi sebesar-besar manfaat untuk anda. Mohon maaf dan mohon diluruskan jika ada tulisan yang salah atau keliru.


Bookmark and Promote!



Artikel Terkait:

Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Komentar :

ada 0 komentar ke ““Untuk Apa Berlapar-lapar Puasa?””

Posting Komentar

Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)

Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial